Apa Itu Obat Erphacyp? Ini Manfaat dan Efek Sampingnya!
Alergi adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap zat tertentu yang sebenarnya terkadang tidak berbahaya.
Gejala alergi pun beragam, mulai dari gatal, ruam, bengkak, sampai sesak napas. Untungnya, ada beragam obat untuk mengatasi gejala ini dan salah satunya adalah Erphacyp.
Simak apa itu obat Erphacyp, mulai dari manfaat, dosis dan penggunaan, hingga efek sampingnya di sini!
Apa itu obat Erphacyp?
Erphacyp adalah obat yang digunakan untuk meredakan kondisi alergi. Contohnya, gatal-gatal, kulit memerah, bibir bengkak, dan bersin. Obat ini mengandung senyawa aktif Cyproheptadine HCl.
Cara kerja zat ini adalah menghambat senyawa di dalam tubuh (histamin) yang jadi penyebab reaksi alergi. Obat ini hadir dalam bentuk kaplet dan merupakan obat keras yang diproduksi oleh Erlimpex.
Manfaat obat Erphacyp
Setelah mengetahui apa itu obat Erphacyp, kenali pula manfaat yang ditawarkan dari obat antialergi ini. Berikut beberapa kegunaan dari obat yang mengandung Cyproheptadine HCI ini.
- Meredakan mata merah, iritasi, gatal, dan berair, bersin dan pilek akibat alergi, iritasi di udara, dan demam
- Mengatasi gatal-gatal pada kondisi kulit yang alergi, suhu dingin, atau gesekan kulit
- Mengobati reaksi alergi pada orang yang menerima produk darah sebagai bagian dari perawatan medis
Dosis dan aturan pakai Erphacyp
Penggunaan Erphacyp harus berdasarkan anjuran dan resep dokter. Pasalnya, obat ini masuk dalam golongan obat keras. Dosis umum obat ini adalah 1 kaplet, 3 kali sehari, dengan dosis maksimum sebanyak 8 kaplet per hari.
Kamu bisa mengonsumsi Erphacyp sebelum atau sesudah makan. Jangan lupa untuk menyimpan obat ini pada uhu 15-30°C.
Pastikan pula untuk mengikuti aturan pemakaian dan penyimpanan dengan benar untuk memastikan efektivitas dan keamanan pemakaian Erphacyp.
Perhatian penggunaan
Erphacyp adalah obat keras yang hanya boleh digunakan sesuai anjuran dan resep dokter. Itu sebabnya, ada beberapa hal yang wajib kamu perhatikan ketika memakai obat ini.
Erphacyp memiliki aktivitas seperti atropin. Maka dari itu, penderita asma bronkial, hipertiroidisme, penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan peningkatan tekanan intraokular harus berhati-hati.
Selain itu, obat ini bisa memicu sedasi, mengantuk, dan retardasi psikomotor sehingga disarankan tidak dikonsumsi sesaat sebelum mengemudi. Penggunaan alkohol juga akan meningkatkan efek sedasi dari obat ini.
Dokter biasanya juga akan menganjurkan untuk tidak menggunakan antihistamin 48 jam sebelum menjalani tes alergi kulit.
Hal ini ternyata bisa memengaruhi hasil tes. Tidak hanya itu, terapi antihistamin pada ibu menyusui sebaiknya dihindari karena berisiko lebih tinggi pada bayi.
Efek samping obat
Sama seperti obat-obatan lainnya, Erphacyp memiliki risiko efek samping pada beberapa orang yang tentu akan mengganggu. Lantas, apa saja efek samping dari obat Erphacyp?
- Koordinasi yang terganggu
- Pusing dan sakit kepala
- Merasa gugup
- Gelisah
- Mudah mengantuk
- Gangguan pencernaan, seperti konstipasi, diare, mual, dan muntah
- Hidung tersumbat
Oleh karena itu, sebelum menggunakan obat ini, kau harus mengetahui efek samping yang mungkin terjadi dan konsultasikan dengan dokter jika efek samping tersebut terjadi.
Kontraindikasi obat
Erphacyp adalah obat antialergi yang berfungsi meredakan kondisi alergi, seperti kulit gatal, memerah, bibir bengkak, dan bersin. Namun, ada beberapa kondisi yang membatasi penggunaan obat ini, seperti:
- Glaukoma sudut sempit
- Obstruksi leher kandung kemih
- Obstruksi pororoduodenal
- Hiperplasia prostat simtomatik, stenosis ulkus peptikum
- Penggunaan bersamaan dengan MAOI
- Lansia yang lemah, bayi baru lahir atau prematur
- Menyusui.
Overdosis obat
Erphacyp merupakan obat yang harus digunakan dengan hati-hati. Namun, obat ini bisa menyebabkan overdosis yang ditandai dengan gejala berikut:
- Depresi pada sistem saraf pusat
- Mulut kering
- Pupil melebar
- Gangguan pencernaan
Jika terjadi overdosis, segera lakukan induksi muntah dengan sirup Ipecac yang harus dibantu oleh tenaga medis.
Selain itu, petugas medis biasanya akan melakukan bilas lambung dan memberikan arang aktif untuk mengatasi overdosis obat Erphacyp.
Interaksi dengan obat lain
Perlu diperhatikan bahwa Erphacyp dapat berinteraksi dengan obat lain bisa menyebabkan efek aditif. Berikut ini apa saja obat lain yang perlu diperhatikan dan bisa menimbulkan interaksi dengan Erphacyp.
- Meningkatkan efek sedatif pada sistem saraf pusat jika dikonsumsi bersama dengan depresan SSP seperti hipnotik, obat penenang, dan agen anti ansietas.
- Memperpanjang dan memperkuat efek antikolinergik antihistamin akibat interaksi antara Erphacyp dan MAOI.
Oleh karena itu, usahakan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat Erphacyp.
Dengan begitu, kamu bisa mengetahui apa saja manfaat, dosis dan aturan pakai, hingga interaksi obat yang perlu dihindari ketika menggunakan Erphacyp.
Penulis: Nabila Azmi