CPR, Pertolongan Pertama Henti Jantung: Ini Cara Melakukannya!
Pertolongan pertama atau CPR adalah teknik yang bisa menyelamatkan nyawa seseorang dalam kondisi yang darurat.
Namun, melakukan teknik CPR tidak bisa sembarangan, lho. Kamu perlu menerapkan teknik yang tepat supaya hasilnya efektif.
Jadi, buat kamu yang ingin mempelajari teknik pertolongan pertama, simak artikel ini, ya!
Jadi, CPR adalah?
Dalam dunia medis, CPR atau Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) adalah adalah teknik penyelamatan nyawa dalam keadaan darurat, seperti serangan jantung atau seseorang yang hampir tenggelam.
Biasanya, teknik CPR dilakukan karena pernapasan atau detak jantung seseorang berhenti.
The American Heart Association (AHA) atau asosiasi jantung dari Amerika merekomendasikan kita untuk melakukan CPR dengan kompresi dada yang keras dan cepat dengan minimal interupsi.
Untuk yang tidak terlatih, kamu bisa melakukannya hanya dengan menggunakan tangan saja.
Bukan tanpa alasan, CPR menjadi pilihan untuk menyelamatkan nyawa karena bisa menjaga darah yang kaya oksigen untuk tetap mengalir ke otak dan organ lain.
Metode ini perlu dilakukan setidaknya sampai ada perawatan medis darurat yang resmi. Soalnya, jika tidak dilakukan, jantung orang tersebut akan berhenti.
Jantung yang berhenti tidak dapat memasok darah yang kaya oksigen lagi ke seluruh tubuh. Akibatnya, orang tersebut bisa mengalami kerusakan otak hanya dalam beberapa menit.
Cara melakukan CPR
Meskipun demikian, kamu bisa melakukan metode CPR dengan cara berlatih, lho.
Akan tetapi, sebelum memulai prakteknya, kamu bisa memastikan beberapa hal dulu dengan melihat korban, apakah ia sadar dan apakah lokasinya tepat untuk menyelamatkan korban?
Soalnya, ada beberapa jenis tempat yang tidak tepat untuk dijadikan penanganan CPR.
Misalnya, hindari melakukan CPR di permukaan yang kasar karena hanya akan membuat tubuh korban menjadi cedera.
Jika sudah memastikan hal-hal tersebut, barulah kamu bisa berlatih melakukan CPR. Berdasarkan cara yang dikutip dari AHA, berikut ini cara melakukan CPR yang bisa kamu terapkan.
1. Compress atau kompresi
Dalam metode kompresi, kamu akan menggunakan tangan untuk menekan dada orang tersebut dengan keras dan cepat.
Agar tidak salah langkah, berikut ini langkah-langkah kompresinya.
- Letakkan tubuhnya di atas permukaan yang kokoh
- Posisikan diri kamu dengan berlutut pada area antara leher dan bahu sisi kanan individu
- Letakkan telapak tangan bagian bawah (dekat pergelangan tangan) di tengah dada, diantara kedua puting individu.
- Letakkan tangan satunya lagi di atas tangan pertama. Jaga agar siku dan bahu lurus, mengarah ke bawah
- Dorong telapak tangan untuk lurus ke bawah dada setidaknya hingga sedalam 5 cm. Saat melakukan kompresi, gunakan seluruh tenaga yang ada di tubuh, bukan hanya tenaga lengan saja.
- Dorong keras dengan kecepatan 100 hingga 120 kompresi per menit
- Berikan waktu bagi dada untuk mengembang (recoil) di setiap kompresi
Untuk kamu yang belum terlatih dalam CPR, lanjutkan kompresi dada sampai ada tanda-tanda gerakan atau sampai petugas medis darurat mengambil alih.
2. Airway
Untuk kamu yang telah ahli dan berpengalaman dalam CPR, kamu bisa melanjutkannya dengan teknik airway atau membuka jalan napas.
Tak sulit, kamu bisa meletakkan telapak tangan di dahi orang tersebut dan miringkan kepalanya ke belakang.
Kemudian, angkat dagu dengan lembut ke depan untuk membuka jalan napas menggunakan tangan lainnya.
3. Breathing
Teknik breathing menjadi metode akhir yang bisa kamu lakukan untuk melakukan CPR. Di sini, kamu akan melakukan penyelamatan dengan cara memberikan pernapasan dari mulut ke mulut.
Namun, jika mulut sedang terluka parah, kamu bisa melakukan pernapasan dari mulut ke hidung.
CPR pada bayi
Nah, cara melakukan CPR di atas bisa dilakukan untuk orang dewasa. Namun, lain halnya untuk bayi. Soalnya, bayi memiliki struktur tubuh yang berbeda dan kita harus lebih berhati-hati dalam menanganinya.
Jika kamu ingin melakukan CPR pada bayi, maka bisa melakukan beberapa hal mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
- Tempatkan bayi telentang di permukaan yang rata dan kokoh, seperti meja atau lantai.
- Tempatkan dua jari dari satu tangan tepat di tengah dada.
- Kompres dada dengan lembut sekitar 4 cm.
- Dorong dengan kecepatan 100 hingga 120 kompresi per menit, seperti untuk orang dewasa.
- Setelah 30 kali kompresi, arahkan kepala bayi ke belakang dengan cara angkat dagu satu tangan dan menekan dahinya dengan tangan yang lain.
- Jika sudah, tutupi mulut dan hidung bayi dengan mulut kita dan berikan dua napas bantuan.
- Gunakan kekuatan pipi untuk mengeluarkan hembusan udara yang lembut ke dalam mulut bayi satu kali dan ambil satu detik untuk napas. Setelah itu, perhatikan apakah dada bayi naik. Jika ya, berikan napas bantuan kedua. Jika dada tidak naik, ulangi manuver head-tilt, chin-lift dan barulah berikan napas kedua.
- Jika dada bayi masih tidak naik, lanjutkan kompresi dada.
- Berikan dua napas tiap setelah 30 kompresi dada.
- Lanjutkan CPR sampai kamu melihat tanda-tanda kehidupan bayi atau sampai petugas medis tiba.
Itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang CPR, mulai dari pengertian, cara melakukan, dan tipsnya untuk bayi.
Dengan informasi di atas, semoga kamu bisa melakukan CPR dengan lebih aman dan bisa menyelamatkan nyawa saat di kondisi darurat, ya.