Ciri-Ciri Masa Subur Setelah Melahirkan, Penting Diketahui!
Mengetahui ciri-ciri masa subur setelah melahirkan mungkin adalah hal yang penting bagi banyak pasangan. Terutama untuk pasangan yang ingin menunda momongan untuk fokus terlebih dahulu pada bayi yang baru lahir.
Pasalnya, bercinta pada masa subur dapat meningkatkan peluang kehamilan sehingga dengan mengetahui masa subur tersebut, pasangan dapat menghindarinya.
Apa itu masa subur?
Masa subur masa ovulasi, adalah waktu di mana sel telur wanita yang telah matang kemudian dilepaskan untuk nantinya akan dibuahi oleh sperma di dalam rahim.
Masa subur terjadi 6-7 hari sebelum siklus menstruasi datang. Pada masa ini, peluang kehamilan sangat tinggi.
Masa paling subur sendiri terjadi diantara hari kedua dan kelima sebelum ovulasi. Setelah berovulasi, wanita memiliki peluang kehamilan yang sangat tinggi.
Sel telur yang nantinya dilepaskan hanya dapat hidup selama 24 jam. Tapi, sperma dapat hidup selama 5 hari di saluran tuba. Jadi, meskipun pasangan melakukan hubungan intim beberapa hari sebelum berovulasi, maka tingkat kehamilan masih tinggi.
Ini karena kemungkinan masih ada sperma di dalam saluran reproduksi yang dapat membuahi sel telur. Ini sebabnya, 6-7 hari sebelum ovulasi terjadi disebut sebagai masa subur.
Masa subur setelah melahirkan normal dan caesar
Mengetahui masa subur setelah melahirkan secara normal dan caesar mungkin cukup sulit pada awalnya. Ini karena beberapa ibu masih mengalami ketidakseimbangan hormon.
Apalagi, beberapa ibu juga kerap mengalami perubahan siklus haid sehingga masa subur lebih sulit untuk diprediksi.
Namun, ibu umumnya akan kembali mengalami menstruasi saat masa nifas selesai atau 3 bulan setelah melahirkan. Meskipun mungkin lebih sulit untuk diprediksi, tapi ibu tetap dapat mengetahui kapan masa subur terjadi dengan memperhatikan ciri-ciri masa subur setelah melahirkan.
Berikut beberapa ciri-cirinya.
- Lendir leher rahim atau serviks menjadi lebih licin dan warnanya juga jernih seperti putih telur. Selain itu, teksturnya juga seperti benang karena dapat direntangkan.
- Perubahan basal tubuh. Ini bisa menggunakan termometer basa tubuh untuk mengetahui perubahan ini. Umumnya, suhu basal meningkat hingga 0,4-1 derajat celcius pada masa subur.
- Serviks menjadi lebih lembut, basah dan terbuka. Ibu bisa mengeceknya menggunakan telunjuk ke vagina. Namun, cara ini tentu membutuhkan latihan.
Fakta seputar masa subur
Selain mengetahui ciri-ciri masa subur setelah melahirkan, ibu juga perlu tahu sejumlah fakta seputar masa subur. Berikut beberapa fakta seputar masa subur yang perlu ibu ketahui.
1. Cara menghitung masa subur
Masa subur wanita dihitung berdasarkan analisis dan catatan menstruasi setidaknya selama 8 bulan terakhir. Cara menghitungnya yakni, ibu perlu tahu terlebih dahulu siklus menstruasi terpendek dan terpanjang.
Misalnya, siklus haid terpendek adalah 27 hari. Maka, cara menghitungnya adalah 27 kurangi 18, hasilnya yakni 9. Arti angka 9 ini adalah hari pertama dimana ibu berada pada masa yang paling subur.
Setelah itu, hitung siklus terpanjang. MIsalnya, siklus terpanjang 1bu adalah 31 hari. Maka hitung dengan cara 31 dikurangi 11 hasilnya adalah 20. Angka tersebut merupakan hari terakhir masa subur.
Maka dapat disimpulkan bahwa masa subur ibu yakni berada di rentang hari ke-9 sampai hari ke-20.
2. Masa paling subur wanita berada di 2-5 hari sebelum ovulasi
Waktu terbaik untuk meningkatkan kehamilan adalah ketika wanita tengah berada pasa masa subur. Terutama 2-5 hari sebelum ovulasi terjadi.
3. Peningkatan suhu basal tubuh
Saat berada dalam masa subur, ternyata suhu basal tubuh mengalami peningkatan, loh. Suhu basal tubuh sendiri merupakan suhu ketika bangun saat pagi hari.
Jika ternyata basal tubuh ibu mengalami sedikit peningkatan atau lebih dari 35,5–36,6 derajat celcius, maka ibu sedang berada di masa ovulasi.
4. Beberapa wanita mengalami nyeri punggung dan perut
Pada beberapa wanita, ketika mengalami masa subur, mereka memiliki keluhan seperti nyeri punggung dan perut. Jika keluhan ini dirasakan pada pertengahan siklus haid, ini merupakan salah satu tanda masa subur.
5. Lebih bergairah
Sebagian wanita juga merasa lebih bergairah, lebih mudah bersosialisasi, hingga lebih bersemangat. Berbagai hal ini umumnya terjadi tepat sebelum ovulasi.