Cara merawat jahitan setelah melahirkan

Saat melahirkan secara normal, banyak wanita yang mengalami robekan perineum, yaitu robekan pada area antara vagina dan anus.

Robekan tersebut dapat terjadi karena jaringan pada area tersebut tidak fleksibel saat kepala bayi keluar melalui vagina. Dokter biasanya akan langsung menjahit robekan tersebut.

Namun, ada juga ibu yang melahirkan tanpa robekan atau robekan tidak terlalu dalam. Sehingga dokter tidak perlu menjahit bagian tersebut.

Karena terletak di area yang sulit terjangkau dan sensitif, kamu perlu merawat jahitan setelah melahirkan. Nah, sebelum mengetahui bagaimana cara merawatnya, yuk simak terlebih dahulu tingkatan robekan berikut ini.

Tingkatan robekan setelah melahirkan

kontraksi intens saat persalinan dekat

Ada beberapa tingkat robekan vagina yang berbeda. Tingkatani ini ditentukan oleh seberapa luas area robekannya.

1. Robekan tingkat pertama

Robekan yang paling ringan, cedera kecil ini melibatkan lapisan pertama jaringan di sekitar vagina dan area perineum.

2. Robekan tingkat dua

Cedera tingkat kedua ini sebenarnya adalah robekan yang paling sering terjadi saat melahirkan.

Robekannya sedikit lebih besar dan meluas lebih dalam melalui kulit ke dalam jaringan otot vagina dan perineum.

3. Robekan tingkat tiga

Robekan tingkat tiga memanjang dari vagina sampai ke anus. Jenis robekan ini melibatkan cedera pada kulit dan jaringan otot di area perineum, serta kerusakan pada otot sfingter anus. Otot-otot ini mengontrol pergerakan usus di dalam perut kamu.

4. Robekan tingkat empat

Tingkatan robekan ini adalah jenis robekan yang paling jarang terjadi saat melahirkan. Meluas dari vagina, melalui area perineum dan otot sfingter anus lalu ke dalam rektum, cedera ini merupakan jenis robekan yang paling parah.

Ada Benjolan di Jalan Lahir setelah Melahirkan? Ini Penyebabnya!

9 cara merawat jahitan setelah melahirkan

Ketika kamu selesai bersalin dan melahirkan lewat vagina, kamu akan dianjurkan untuk menjaga jahitan agar tetap bersih.

Kamu juga akan diminta untuk menghindari pekerjaan berat atau mengangkat beban berat dalam beberapa hari pertama, karena dapat membuat jahitan tersebut tegang.

Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk membantu menyembuhkan jahitan setelah melahirkan dan mengurangi pembengkakan serta rasa sakit:

  1. Jaga jahitan tetap bersih dengan cara tetap mandi dan bersihkan area jahitan. Hal akan mengurangi kemungkinan kamu terkena infeksi.
  2. Gunakan pembalut nifas yang aman dan ganti pembalut secara teratur.
  3. Setiap kali kamu pergi ke toilet, ambillah secangkir air hangat yang telah kamu tambahkan sedikit antiseptik kemudian basuhkan perlahan di atas jahitan dengan posisi duduk.
  4. Sekali atau dua kali sehari, kamu bisa duduk di bak air hangat yang telah ditambahkan antiseptik. Air hangat akan menenangkan area tersebut dan membantu meredakan pembengkakan sementara antiseptik akan membantu menjauhkan kuman dan infeksi.
  5. Pastikan kamu selalu  mengeringkan area jahitan tersebut dengan lembut. Semakin kering jahitannya, maka akan semakin cepat sembuh.
  6. Cobalah untuk melakukan latihan dasar panggul (senam kegel). Lakukan sesegera mungkin setelah melahirkan, dan konsisten. Latihan ini akan meningkatkan aliran darah ke area jahitan tersebut dan mempercepat proses penyembuhan.
  7. Saat kamu harus buang air besar, pegang segumpal tisu toilet bersih tempelkan pada area jahitan untuk melindunginya. Jika kamu menderita sembelit, mintalah obat pencahar ringan dengan resep dokter.
  8. Hindari mengejan saat buang air kecil atau besar.
  9. Gunakan bak mandi mini yang dangkal yang (sizt bath) yang pasdan letakkan di atas dudukan toilet untuk membersihkan dan menghilangkan rasa sakit pada area jahitan setelah melahirkan.

Itu tadi beberapa cara merawat jahitan setelah melahirkan normal yang bisa kamu terapkan di rumah. Semoga artikel ini membatu, ya.

Apakah Bentuk Vagina Setelah Melahirkan Berubah? Ini Penjelasannya!

 

Share artikel ini
Reference