cara mengobati cantengan

cara mengobati cantengan

Jari tangan atau kaki bengkak hingga mengeluarkan nanah? Kamu mungkin mengenalnya dengan istilah cantengan. Cantengan yang terjadi pada tangan maupun kaki dapat umumnya dapat diobati baik secara rumahan ataupun pengobatan medis.

Meskipun dapat sembuh dengan pengobatan, cantengan dapat kembali muncul apabila kamu tidak menjaga dan menerapkan kebersihan jari dan kuku yang baik dan benar. Lantas, apa saja cara mengobati cantengan dan bagaimana cara mencegahnya? Yuk, simak ulasan di bawah ini.

Apa itu cantengan?

Cantengan adalah infeksi kuku di mana bakteri masuk melalui luka yang ada di kutikula atau kulit sekitar kuku. Meskipun sering terjadi di ibu jari kaki, cantengan atau paronychia bisa juga muncul di jari tangan.

Entah itu di jari kaki maupun tangan, cantengan akan menyebabkan peradangan, infeksi, hingga timbulnya nanah di sekitar kuku. Belum lagi, infeksi kuku bisa berlangsung lama atau bahkan muncul kembali setelah pengobatan.

Secara umum, cantengan dibagi menjadi dua yaitu paronychia akut dan kronis. Bedanya, terdapat pada durasi gejala di mana paronychia akut muncul selama berjam-jam atau beberapa hari dan akan hilang kurang dari enam minggu. Sedangkan paronychia kronis berkembang lebih lambat atau lebih dari enam minggu.

Lalu, apa yang menyebabkan seseorang mengalami cantengan?

Penyebab cantengan

Terjadi karena masuknya bakteri staphylococcus aureus atau jamur melalui kulit di dekat kutikula, paronychia dapat juga disebabkan oleh iritasi akibat paparan lingkungan. Biasanya, iritasi paparan lingkungan lebih sering terjadi pada kasus paronychia kronis.

Terlepas dari bakteri dan jamur, ada sejumlah penyebab seseorang mengalami paronychia seperti:

  • Paparan bahan kimia seperti detergen
  • Kebiasaan menggigit kutikula
  • Banyak melakukan kegiatan yang berkontak langsung dengan air sehingga jari menjadi lembab
  • Kuku tumbuh tidak normal atau ke dalam
  • Alat manikur dan pedikur yang tidak steril

Selain penyebab di atas, seseorang mungkin berisiko mengalami cantengan jika memiliki masalah dengan kadar gula darah seperti penderita diabetes. Terkadang, seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah akan lebih sering terkena paronychia daripada yang lain.

Lalu, apa saja tanda-tanda cantengan yang bisa kamu perhatikan?

Gejala cantengan

Bisa muncul selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari, tanda seseorang mengalami paronychia bisa diperhatikan di antara lipatan kuku dan kutikula. Biasanya daerah pertemuan antara kuku dengan kulit akan terlihat memerah.

Tapi, tanda-tanda cantengan tidak hanya perubahan warna kulit ya. Berikut sejumlah gejala cantengan yang tidak boleh kamu lewatkan begitu saja:

  • Rasa nyeri atau sakit di sekitar kuku
  • Kulit di sekitar kuku mengalami pembengkakan
  • Muncul nanah di bawah kulit
  • Muncul abses
  • Kuku tumbuh tidak normal

Jika kamu mengalami cantengan, kemungkinan besar kuku yang biasanya berwarna merah muda sedikit pucat berubah menjadi kuning. Seringkali, bila kamu menyentuh permukaan kuku maka kuku terasa kering dan rapuh.

Lalu, pertanyaannya adalah apakah cantengan menandakan adanya penyakit yang berbahaya bagi tubuh? Berikut adalah penjelasannya.

Apakah cantengan berbahaya?

Masuk dalam kategori penyakit ringan, cantengan dinilai tidak berbahaya karena bisa diatasi dengan mudah. Sayangnya pada kasus lain, cantengan dianggap berbahaya karena bisa menyebar hingga menyebabkan infeksi tangan yang serius hingga infeksi pada tendon.

Di sisi lain, cantengan juga dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti distrofi kuku. Maksudnya, kuku mengalami perubahan sehingga terlihat kuning, hijau, atau bahkan berwarna hitam. Jika kasus ini terjadi, kuku yang rapuh membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk pemulihan.

Jadi, seperti apa pemulihan cantengan? Di bawah ini adalah cara pengobatannya.

Cara mengobati cantengan

Mengatasi paronychia biasanya disesuaikan berdasarkan penyebab dan tingkat keparahannya. Mulai dari perawatan rumahan seperti menggunakan air hangat hingga penanganan medis, berikut adalah cara mengobati cantengan:

Menggunakan air hangat

Cara pengobatan cantengan yang pertama adalah dengan merendam daerah infeksi dengan air hangat. Kamu bisa melakukannya beberapa kali sehari selama sekitar 15 menit.

Pastikan daerah kuku tetap kering

Setelah melakukan berbagai aktivitas yang membuat kuku menjadi lembab, pastikan kamu mengeringkan daerah kuku secara menyeluruh. Kebiasaan mengelap tangan atau menggunakan keset juga sebaiknya kamu terapkan setelah merendam daerah infeksi dengan air hangat.

Gunakan krim

Meskipun mengoleskan krim adalah pengobatan luar, krim dapat menyembuhkan daerah yang terinfeksi. Biasanya penggunaan krim digunakan dalam jangka waktu sekitar 2 hingga 4 minggu.

Manfaatkan lemon dan garam

Meskipun tidak terdapat bukti ilmiah terkait tingkat efektivitas lemon dan garam terhadap cantengan, penderita paronychia menilai bahwa kebiasaan ini bisa membantu menyembuhkan infeksi. Kamu bisa menempatkan jari ke dalam lemon yang telah dilubangi dan ditaburi garam.

Memastikan daerah infeksi tetap bersih

Biarpun tindakan menjaga kebersihan dinilai sebagai upaya pencegahan, cantengan justru semakin memburuk jika tidak dibarengi dengan usaha menjaga kebersihan. Sebelum mengeringkan daerah kulit dan kuku, kamu bisa membilas secara perlahan daerah infeksi dengan sabun.

Gunakan obat antijamur

Beberapa cantengan terjadi karena adanya jamur yang bertahan sangat lama di daerah kuku. Oleh karena itu, kamu dapat memeriksakan diri ke layanan kesehatan. Apabila jamur yang dicurigai sebagai penyebab cantengan, maka dokter biasanya akan memberikan resep obat antijamur seperti ketokonazole atau clotrimazole.

Gunakan obat antibiotik

Jika berbagai cara sebelumnya telah kamu lakukan dan tidak membaik selama 1 hingga 2 hari, kamu dapat memeriksakan diri ke layanan kesehatan. Apabila bakteri yang dicurigai sebagai penyebab cantengan, maka dokter biasanya akan memberikan resep obat antibiotik. Antibiotik digunakan untuk membantu membersihkan infeksi di daerah kuku dan kulitnya.

Prosedur insisi dan drainase

Pada prosedur ini, dokter akan melakukan bius pada area sekitar cantengan dan kemudian membuka lipatan di sekitar kuku dan mengeluarkan nanah menggunakan kain kasa.

Selain beberapa cara pengobatan di atas, kamu mungkin juga akan menerima suntikan steroid intralesi. Biasanya pengobatan ini dilakukan dalam kasus cantengan yang dinilai resisten.

Di samping itu, supaya kamu terhindar dari infeksi daerah kuku, kamu bisa melakukan beberapa upaya pencegahan seperti di bawah ini.

Tips mencegah cantengan

Cantengan memang dinilai sebagai masalah ringan yang bisa diobati dengan mudah. Akan tetapi, rasa tidak nyaman karena infeksi bisa memburuk mengingat kuku terus bertumbuh. Ada sejumlah tips yang bisa kamu lakukan supaya terhindar dari cantengan seperti:

  • Menggunakan sarung tangan pelindung
  • Hindari menggigit kuku jari
  • Pastikan tidak memotong kuku terlalu pendek
  • Hindari memotong kutikula yang terlalu dekat dengan lipatan kuku
  • Pertahankan kebersihan yang baik
  • Rajin mencuci tangan
  • Menggunakan sabun berbahan dasar lembut yang tidak mengiritasi kulit
  • Jaga kuku jari tetap kering
  • Gunakan pelembab atau lotion untuk mengatasi kulit kering

Bila kamu sering melakukan manikur atau pedikur, kamu boleh mempertimbangkan untuk mengurangi intensitas perawatan kuku. Terkadang alat yang digunakan untuk manikur dan pedikur justru memicu iritasi dan infeksi.

Bagaimana, sudah paham cara mengobati cantengan dan tips mencegahnya? Jika kamu menemukan artikel ini bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman atau kerabat dekatmu ya.

Share artikel ini
Reference