cara menghilangkan mual pada ibu hamil

cara menghilangkan mual pada ibu hamil

Sudah bukan menjadi rahasia lagi bila seorang ibu hamil pasti akan mengalami mual pada trimester awal. Walau sedikit mengganggu, kamu bisa mengatasinya karena ada berbagai cara menghilangkan mual pada ibu hamil, kok.

Mual hamil biasanya dimulai sekitar 6 minggu setelah pembuahan dan dapat berlangsung hingga sekitar 12-14 minggu kehamilan. Puncak mual umumnya terjadi antara minggu ke-8 dan ke 10. 

Setelah itu, gejala mual cenderung berkurang secara bertahap. Bahkan, beberapa wanita mungkin hanya mengalami mual ringan. Namun, tidak menutup kemungkinan juga untuk beberapa wanita lainnya yang mengalami mual lebih parah hingga muntah.

Lalu, apakah mual ini termasuk aman? Apa saja penyebabnya? Yuk, kita cari tahu faktor penyebab dan cara menghilangkan mual pada ibu hamil di artikel berikut ini!

Penyebab mual pada ibu hamil

Biasanya, mual pada ibu hamil disebut juga dengan morning sickness, walaupun terjadinya bisa di pagi, siang, sore, dan malam hari. Mengutip dari beberapa laman kesehatan, penyebab pasti dari mual selama kehamilan belum sepenuhnya diketahui. 

Namun, hal itu tampaknya berkaitan dengan produksi hormon human chorionic gonadotropin (HCG) atau hormon kehamilan. Jenis hormon ini mulai diproduksi tubuh begitu sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim. 

Selain faktor hormon, ada beberapa kemungkinan penyebab mual pada ibu hamil lainnya, seperti:

  • Stres
  • Kelelahan
  • Mencium aroma makanan atau bau tertentu
  • Mengalami mabuk perjalanan

Morning Sickness: Gangguan pada Awal Kehamilan

Cara menghilangkan mual pada ibu hamil

Sebagian besar mual selama kehamilan termasuk kondisi yang normal dan tidak berbahaya bagi ibu hamil atau janin. Biasanya, gejala ini akan mereda dengan sendirinya.

Namun, jika rasa mual menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan signifikan, kamu harus mengatasinya. Berikut ini cara menghilangkan mual pada ibu hamil yang perlu kamu coba.

  1. Makan dalam porsi kecil dan lebih sering selama sepanjang hari. Hindari perut kosong karena dapat memperburuk mual. 
  2. Hindari makanan atau aroma yang memicu mual.
  3. Rutin minum air putih.
  4. Makan makanan yang teksturnya lebih kering.
  5. Memastikan ventilasi udara di ruangan sudah maksimal agar kamu tidak merasa sumpek dan pengap.
  6. Istirahat yang cukup.
  7. Minum campuran air jahe dan lemon.

Kapan harus ke dokter?

Memang, gejala mual pada ibu hamil di trimester awal tidaklah berbahaya. Hanya saja, bila kamu selalu mual dan muntah serta mengalami dehidrasi atau malnutrisi, maka kamu harus segera memeriksakan diri kepada dokter kandungan.

Soalnya, beberapa gejala dehidrasi, seperti mulut kering yang cukup parah, produksi urin sedikit, pusing, pingsan, atau tidak dapat minum air mineral dalam jumlah cukup akan berpengaruh pada kesehatan janin.

Sebab, dehidrasi dapat membuat volume darah di tubuh kamu jadi menurun, sehingga memengaruhi aliran darah ke plasenta.

Nah, aliran darah plasenta yang terganggu dapat mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi ke janin hingga pertumbuhannya pun terhambat.

Selain itu, penyebab sakit perut pada ibu hamil juga bisa dikarenakan penyakit lain, sehingga harus dilakukan pengecekan dengan dokter. Beberapa jenis penyakit yang mungkin berkaitan adalah refluks asam, peradangan kandung empedu, batu ginjal, dan pankreatitis.

Itu tadi penjelasan tentang penyebab dan cara menghilangkan mual pada ibu hamil. Jadi, sebaiknya kamu tidak perlu khawatir jika selalu ingin muntah pada trimester awal kehamilan. Selama tidak membuat tubuh jadi lesu dan dehidrasi, maka gejala ini masih dianggap pada batas wajar. 

11 Penyebab Muntah Darah saat Hamil dan Pengobatannya


Penulis: Nabila Ramadhani

Share artikel ini
Reference