Cacar Air pada Anak: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cacar air pada anak adalah penyakit yang menular. Penyakit ini biasanya dialami ketika masih kecil. Ketika mengalami penyakit ini, anak harus beristirahat di rumah agar cepat pulih dan tidak menularkannya ke orang lain.
Penanganan cacar air pada anak pun perlu dilakukan dengan tepat. Supaya kondisinya cepat pulih.Untuk itu, kamu perlu mengetahui ciri-ciri dan tips merawat anak yang terkena cacar air. Lantas, apa saja ciri-cirinya dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak pembahasannya berikut ini.
Apa itu cacar air?
Cacar air adalah penyakit infeksi virus yang menimbulkan gejala lenting atau gelembung berisi cairan pada kulit dan mudah menular. Gejala tersebut terasa gatal dan dapat muncul di sekujur tubuh, baik di wajah, tangan, kaki, dan badan.
Penyakit ini biasanya ditemukan pada anak-anak dan remaja. Sehingga, diperlukan pencegahan dan penanganan yang tepat agar mengurangi keluhan pada anak-anak. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan siapapun bisa tertular cacar air termasuk orang dewasa dan sudah divaksin.
Penyebab cacar air
Cacar air terjadi akibat virus varicella zoster. Sebenarnya, vaksin untuk mengurangi dan angka kejadian cacar air sudah ada sejak tahun 1990-an. Hanya saja, masih ada masalah serius yang dilaporkan akibat komplikasi cacar air ini.
Parahnya lagi, virus ini juga bisa menyebabkan penyakit berbahaya seperti herpes zoster. Hal ini disebabkan virus dalam mode dormant di dalam sel saraf. Untuk itu, perlu dirawat dengan baik dan diberikan penanganan yang cepat.
Virus ini dapat menyebar melalui:
- batuk
- bersin
- kontak dengan cairan lenting
- air liur penderita cacar
Cacar air pada anak
Cacar air sebenarnya bisa menular pada semua orang tanpa batasan usia. Hanya saja, anak-anak dikabarkan lebih rentan terkena masalah ini. Imunitas anak masih dalam masa perkembangan.
Orang-orang dengan sistem imunitas yang lemah juga mudah tertular. Misalnya, orang-orang yang menderita penyakit AIDS atau HIV. Inilah mengapa vaksinasi cacar air sudah dilakukan sejak tahun 1990-an.
Ciri-ciri cacar air pada anak
Banyak orang tua yang tidak paham penyakit cacar air pada anak. Agar bisa mendiagnosis dari awal, maka perhatikan tanda-tanda berikut:
- Suhu tubuh anak tinggi (demam).
- Muncul ruam kemerahan di beberapa bagian tubuh anak. Ruam ini terlihat seperti benjolan kecil berkelompok. Bahkan, sebagian berisikan cairan putih dan terlihat seperti nanah.
- Anak kehilangan nafsu makan.
- Anak mudah merasa lelah dan sakit kepala.
Obat cacar air pada anak
Tidak sedikit orang tua yang berusaha membiarkan anak mereka sembuh dengan sendirinya. Bahkan, tidak sedikit yang langsung memberikan obat antibiotik. Padahal, belum ada indikasi penggunaan obat tanpa ada resep dokter.
Sebenarnya, penggunaan antibiotik tidak terlalu bekerja mengatasi penyakit cacar air. Namun, penggunaan antibiotik diperlukan agar lesi atau luka pada ruam tidak menjadi parah akibat interaksi dengan bakteri.
Lantas, apakah ada pengobatan yang bisa dilakukan oleh orang tua? Sebenarnya, ada tindakan pengobatan mandiri untuk anak di rumah. Hanya saja, pengobatan untuk cacar air ini bersifat simptomatik.
- Bicarakan dengan petugas di apotik untuk meminta resep antihistamin agar meredakan rasa gatal pada ruam.
- Gunakan paracetamol agar rasa nyeri dan demam bisa berkurang.
Untuk itu, jika kamu merasa anak kammengalami cacar air, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Pengobatan yang dilakukan oleh dokter akan menggunakan beberapa faktor dasar seperti:
- Melihat faktor usia anak dan seberapa parah penyakit ini.
- Melihat apakah ada penyakit lain atau komplikasi yang terjadi.
Tips merawat anak yang sedang terkena cacar air
Jika anak mengalami cacar air, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menangani cacar air pada anak. Berikut tips merawat cacar air pada anak.
- Menjauhkan anak dari orang atau anak lain selama terkena cacar air pada anak (biasanya 5 hari setelah ruam muncul). Hal ini dilakukan agar tidak menyebar kepada orang lain.
- Potong kuku anak agar ruam tidak mudah robek dan menyebabkan lesi yang lebih luas.
- Pastikan anak cukup cairan agar tidak dehidrasi.
- Gunakan pakaian yang longgar dan mandi dengan air dingin namun jangan menggosok kulit secara kasar.
Penyakit cacar air pada anak ini adalah salah satu penyakit yang sangat menular. Jadi, upayakan untuk tahu ciri-ciri penyakit ini agar bisa memeriksakan anak sesegera mungkin. Pemeriksaan dilakukan agar komplikasi tidak terjadi. Pastikan anak mendapatkan vaksin untuk mencegah penyakit ini. Lakukan penanganan yang tepat di rumah agar anak merasa lebih baik dan nyaman, ya.