Bronkris Obat Apa? Bukan untuk Batuk Saja, Ternyata Ini Manfaatnya!
Pertanyaan tentang “Bronkis obat apa?” mungkin pernah muncul di benakmu ketika sedang mencari obat untuk mengatasi batuk. Bronkris adalah salah satu jenis obat yang bisa kamu pilih untuk mengatasi batuk, terutama batuk berdahak.
Selain batuk, ternyata obat ini juga punya manfaat lainnya lho, Yoonies. Yuk, cari tahu selengkapnya bronkis obat apa mulai dari manfaat, efek samping, dosis, cara kerja, hingga indikasinya!
Bronkris obat apa?
Bronkris adalah obat yang dapat membantu mengencerkan dahak. Dahak yang susah keluar merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh penderita batuk berdahak. Kandungan Bromhexine HCl dalam obat ini berfungsi untuk mengencerkan dahak. Obat ini tersedia dalam bentuk sirop, tablet, larutan, dan injeksi atau suntikan.
Kamu tidak perlu menggunakan resep dokter untuk mendapatkan obat yang satu ini. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan mudah di apotek terdekat. Namun, pastikan kamu membaca keterangan pada kemasan obat, terutama indikasi dan dosisnya agar kamu dapat terhindar dari beberapa efek sampingnya. Kalau perlu, kamu juga bisa bertanya mengenai obat ini dengan apoteker.
Apa saja manfaatnya?
Secara umum, manfaat obat bronkris adalah membantu mengencerkan dahak. Dahak yang encer dan mudah untuk dikeluarkan sehingga dapat mengurangi gejala batuk. Penderita batuk berdahak biasanya juga akan mengalami kesulitan bernapas. Nah, obat ini juga dapat membantu melegakan pernapasan lho, Yoonies.
Efek samping yang perlu diwaspadai
Sama seperti obat pada umumnya, bronkris juga memiliki beberapa efek samping. Efek samping obat ini bisa muncul terutama ketika kamu tidak mengonsumsinya sesuai dosis. Apa saja efek sampingnya? Berikut efek samping dari obat ini yang perlu kamu ketahui:
- Kembung
- Diare
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Ruam pada kulit
- Berkeringat
- Sakit kepala
- Pusing
- Kesulitan buang air kecil
Jika kamu mempunyai riwayat alergi obat, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping seperti:
- Sulit bernapas
- Gatal pada kulit
- Pembengkakan pada bibir, wajah, atau lidah
Efek samping yang ditimbulkan obat ini bisa berbeda pada setiap orang. Ada juga beberapa orang yang tidak mengalami efek samping di atas. Jika ada gejala lainnya yang tidak biasa muncul setelah mengonsumsi obat ini, kamu perlu segera ke fasilitas kesehatan terdekat atau langsung berkonsultasi dengan dokter.
Dosis atau aturan pakai
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah obat bronkris tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak yang berusia 2-5 tahun. Obat ini bisa dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak berusia di atas 6 tahun. Berikut dosis atau aturan pakai obat yang satu ini:
- Anak-anak 6-12 tahun: Setengah tablet diminum 3 kali sehari.
- Dewasa dan anak-anak 12 tahun ke atas: Satu tablet diminum 3 kali sehari.
Obat bronkris dapat dikonsumsi bersama atau segera setelah makan. Jika kamu mengonsumsi obat bronkris dalam bentuk cair atau sirup, jangan lupa untuk mengkocok botolnya terlebih dahulu. Obat bronkris juga bukan jenis obat yang bisa kamu konsumsi dalam waktu yang lama. Kamu tidak boleh menggunakan obat ini lebih dari 14 hari.
Bagaimana cara kerja bronkris?
Kandungan bromhexine dalam obat bronkris bekerja dengan cara mengurangi kekentalan mukus. Mukus merupakan lendir yang berfungsi untuk melembabkan rongga hidung dan tenggorokan. Nah, obat bronkris dapat membantu mengencerkan mukus yang terlalu kental sehingga mudah untuk dikeluarkan dari saluran pernapasan.
Indikasi penyakit yang perlu diketahui
Kamu bisa mengonsumsi bronkris sendiri atau bersamaan dengan obat lainnya yang mengandung diphenhydramine, dextromethorphan, atau guaifenesin. Jika dikonsumsi dengan bahan lain, obat ini tidak hanya dapat mengencerkan dahak tapi juga mengurangi gejala penyakit lainnya. Berikut beberapa gejala penyakit lainnya yang dapat diredakan dengan obat ini:
- Gejala flu biasa
- Infeksi saluran pernapasan
- Influenza
Obat bronkris juga tidak boleh digunakan tanpa ada saran medis atau anjuran dari dokter jika kamu sedang mengalami salah satu masalah kesehatan berikut:
- Gejala infeski paru-paru
- Demam lebih dari 38°C
- Dahak atau lendir bercampur darah
- Penyakit dengan imun tubuh rendah (HIV)
- Asma berat
- Tukak lambung
- Gangguan kesehatan pada hati atau ginjal
Kamu juga tidak boleh mengonsumsi obat ini atau perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika kamu:
- Memiliki riwayat alergi terhadap bromhexine
- Sedang hamil
- Sedang menyusui
Itulah penjelasan lengkap mengenai bronkris obat apa, mulai dari manfaat, efek samping, dosis, cara kerja, hingga indikasinya. Pastikan kamu mengonsumsi obat ini sesuai dosis atau jika perlu konsultasikan dengan dokter atau apoteker, ya! Jika gejala batuk berdahak yang kamu derita tidak kunjung berkurang, ada baiknya kamu segera berkonsultasi dengan dokter.
Penulis: Tara Anugerah