Bolehkah Makan Santan saat Batuk? Ini Faktanya!
Banyak yang menganggap bahwa makan santan saat batuk dapat memperparah kondisinya. Apakah itu benar? Jawaban cepat untuk pertanyaan ini adalah tidak benar alas salah.
Batuk merupakan refleks untuk mengeluarkan benda asing dari tubuh. Kecuali memiliki keadaan khusus seperti alergi, kamu seharusnya baik-baik saja mengonsumsi santan dan tidak akan menyebabkan batuk.
Bolehkah makan santan saat batuk?
Kelapa tidak menyebabkan batuk. Kelapa justru dikenal sebagai makanan manis yang mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh manusia.
Cairan kelapa kaya akan vitamin C yang biasanya memenuhi kebutuhan tubuh sehari-hari. Selain vitamin C, cairan kelapa terdiri dari kalium, kalsium, tembaga, fosfor, klorin, magnesium, belerang dan natrium.
Batuk sebenarnya merupakan refleks yang dimulai ketika saluran pernapasan teriritasi oleh infeksi atau iritasi benda asing. Saluran pernapasan kemudian mengusir udara dari paru-paru yang membawa bahan asing dari saluran pernapasan.
Makanan yang harus dihindari saat batuk!
Saat batuk, coba hindari makanan dan minuman berikut, ya.
1. Produk susu
Selama batuk dan pilek, intensitas dan keparahan lendir meningkat dan disarankan untuk menghindari produk susu karena dapat meningkatkan produksi lendir lebih lanjut.
2. Jus
Menurut ahli kesehatan, seseorang harus selalu menghindari jus selama batuk & pilek. Mereka memiliki kandungan gula tinggi yang semakin mengurangi kapasitas sel darah putih untuk mengatasi penyakit. Asam dalam jus juga mengiritasi tenggorokan.
3. Gorengan
Kita semua tahu bahwa jajanan gorengan mengandung lemak yang tinggi. Jadi, saat cuaca dingin, disarankan untuk menghindari segala jenis makanan yang digoreng dan diproses, karena dapat menyebabkan peradangan yang selanjutnya membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah.
4. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji dimodifikasi secara genetik dan mengandung bahan-bahan yang mengandung sedikit atau bahkan tidak memiliki nilai gizi. Jadi, lebih baik menghindarinya selama batuk karena tidak membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuat pencernaan menjadi lambat.
5. Kafein
Kafein adalah larangan besar selama batuk, karena semakin mengeringkan batuk dan dapat menyebabkan masalah pernapasan.
6. Alkohol
Alkohol mungkin membuat tubuh hangat, tapi disamping itu, alkohol juga malah memperburuk sistem kekebalan tubuhmu dan juga membuat tubuh dehidrasi. Itu memperburuk situasi dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Efek samping santan
Meski tak menyebabkan batuk, mari kita lihat beberapa efek samping santan berikut ini:
Lemak Jenuh Berlimpah
Lemak jenuh adalah salah satu efek samping santan yang paling mengkhawatirkan. Lemak ini dapat menyebabkan kolesterol tinggi dalam tubuhmu. Dengan demikian, meningkatkan tingkat lipoprotein yang dapat merugikan kesehatan dalam jangka panjang.
Kandungan lemak jenuh pada santan sekitar 92% di mana kandungan trigliserida rantai menengah (MCT) adalah 62%-70%. MCT adalah sumber lemak bagi orang yang tidak bisa mentolerir lemak lain.
Dapat Menyebabkan Alergi
Santan dikenal sebagai kacang pohon. Dan dalam beberapa kasus, ditemukan bahwa orang yang alergi kacang pohon bereaksi buruk terhadap kandungan buahnya. Alergi seperti ini termasuk salah satu efek santan yang paling berbahaya karena dapat mengancam nyawa dalam kasus ekstrim.
Studi menemukan bahwa reaksi alergi terhadap kelapa lebih sering terjadi pada orang yang menggunakannya secara topikal daripada secara oral.
Dapat Menyebabkan Berat Badan Bertambah
Dengan lemak jenuh dan kandungan kalorinya yang tinggi, santan tentu dapat merusak program penurunan berat badanmu. Tapi, ada bukti yang bertentangan mengenai klaim ini.
Menurut sebuah penelitian pada hewan, diet tinggi protein, bersama dengan santan, dapat membantu mengurangi penambahan berat badan. Namun, penggunaan santan yang berlebihan dalam diet harian dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Dapat Menyebabkan Kolesterol Tinggi
Apakah santan buruk untuk kolesterol? Mereka yang berisiko kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular harus menahan diri untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak santan karena kandungan lemak jenuhnya.
Santan mengandung banyak lemak dan harus dikonsumsi dalam jumlah sedang. Jika dikonsumsi berlebihan, kandungan lemaknya yang tinggi berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol, yang berpotensi menyumbat arteri dan meningkatkan tekanan darah.
Tetapi kamu tidak perlu meninggalkannya. Batasi saja asupan ke porsi yang lebih kecil!
Dapat Menyebabkan Sembelit
Karena serat makanan yang tinggi, santan dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa orang. Biasanya santan tanpa pemanis membawa 14-18% dari asupan serat makanan harian kita.
Peningkatan mendadak ini dapat menyebabkan diare atau gas, jika tubuhmu tidak terbiasa dengan serat sebanyak itu. Jadi, hindari menambah asupannya secara instan!
Sarat Dengan Gula
Kelapa tanpa pemanis memiliki 2,1 gram gula dalam porsi 1 ons. Dalam kasus tersebut, hal itu bisa membuat kamu obesitas dengan asupan yang berlebihan. Jadi, waspadalah!
Sedangkan untuk penderita diabetes, kelapa atau santan masih dibolehkan namun secukupnya saja diimbangi dengan pola makan yang sehat dan seimbang.
Tinggi Kalori
Dalam satu cangkir santan murni, kamu bisa menemukan 552 kalori. Jumlah ini hampir sepertiga dari kalori yang kamu butuhkan per hari. Jadi, memasukkan santan ke dalam makanan harian mungkin berdampak negatif bagi kesehatanmu.
Dapat Menyebabkan Malabsorbsi Fruktosa
Karena mono sakarida dan poliolsinya, santan meningkatkan risiko gangguan iritasi usus. Akibat fakta ini, pertumbuhan bakteri di usus kecil meningkat karena pengangkutan fruktosa yang tidak merata ke usus kecil.
—
Penulis: Rahmadina Firdaus