Bolehkah Ibu Hamil Makan Durian Saat Ngidam?

Buah durian memang enak rasanya. Tak heran, buah yang satu ini banyak penggemar, dan membuat ibu hamil tergoda untuk memakannya. Namun, buah durian mengandung banyak gas dan alkohol yang ternyata bisa membuat ibu hamil kembung dan memicu kontraksi.

Sebenarnya, bolehkah ibu hamil makan durian? Yuk ketahui berbagai faktanya berikut ini!

Apakah ibu hamil boleh makan durian?

Ada banyak pantangan selama kehamilan yang harus dihindari. Beberapa di antaranya seperti larangan mengonsumsi buah-buahan tertentu selama kehamilan, seperti beberapa buah yang masih mentah.

Durian untuk ibu hamil bisa dikonsumsi. Baik untuk ibu hamil muda maupun ibu hamil tua, sama-sama diperbolehkan mengonsumsi durian saat hamil, asalkan tidak berlebihan.

Saat mengonsumsi durian, ibu hamil perlu memperhatikan kadar glikemiknya yang sangat tinggi. Bagi ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit diabetes gestasional, alangkah baiknya jangan konsumsi buah durian. Hal ini karena durian memiliki kandungan gula yang cukup tinggi.

Konsumsi durian pada ibu hamil yang menderita diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko kenaikan gula darah dalam tubuh, sehingga harus dihindari.

Jika gula darah berlebihan, bukan tidak mungkin bisa diserap melalui plasenta dan menyebabkan komplikasi pada janin dalam kandungan.

Ketika bayi terkena gula darah melalui plasenta, ia akan tumbuh lebih besar, lebih besar dari yang seharusnya dan mempersulit proses persalinan.

Selain itu, ada ancaman gangguan kesehatan lain jika bayi lahir terlambat, seperti gula darah rendah atau hipoglikemia hingga penyakit kuning pada bayi baru lahir, biasanya karena kelahiran prematur).

Jika kamu ngidam dan ingin makan durian saat hamil, namun memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes gestasional, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kandungan.

Bolehkah ibu hamil makan durian?

Lalu, saat hamil muda bolehkan ibu hamil makan durian? jawabannya, tentu boleh makan durian. Namun, dalam batas wajar. Fakta sebenarnya dari segi medis, ibu hamil boleh terus mengonsumsi durian selama dalam batas wajar.

Padahal, ada banyak nutrisi dalam buah durian yang baik untuk ibu hamil, seperti kaya akan asam folat, antioksidan, lemak baik, dan pengontrol kadar gula darah.

Namun, jika saat hamil kamu mengalami keluhan mual dan muntah atau yang biasa disebut morning sickness, maka sebaiknya hindari mengonsumsi durian dengan alasan agar perut kamu tidak semakin sakit. Karena durian mengandung banyak gas sehingga dapat memperburuk kondisi perut kamu.

Manfaat durian untuk ibu hamil

Jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, buah durian aman untuk dikonsumsi dan dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh, karena memiliki sifat antioksidan, antibakteri, dan antijamur yang bermanfaat untuk kehamilan.

Kandungan vitamin C, mengandung asam folat, vitamin B, dan mineral lain di dalamnya yang bermanfaat untuk perkembangan otak dan tulang janin.

Manfaat buah durian untuk ibu hamil lainnya adalah:

1. Meningkatkan energi.
2. Mengatasi dan mencegah sembelit pada ibu hamil.
3. Mampu menjaga kesehatan tubuh kamu karena memiliki kandungan vitamin B kompleks.
4. Membantu pertumbuhan dan perkembangan janin.
5. Durian kaya akan zat besi dan magnesium yang mencegah ibu hamil anemia.
6. Tidak mengandung kolesterol atau lemak jenuh.

Selain itu, nutrisi dalam buah durian juga diduga kuat mampu menyeimbangkan produksi hemoglobin sehingga mencegah anemia pada ibu hamil. Dengan demikian, ibu hamil dapat terhindar dari kelelahan, sakit kepala, insomnia, dan kelainan pada janin.

Porsi makan durian untuk ibu hamil

Bolehkah ibu hamil makan durian, sebenarnya boleh-boleh saja. Asalkan, tidak boleh lebih dari 3 buah biji. Selain itu, hindari mengkonsumsi durian terlalu sering atau setiap hari. Setelah kamu selesai konsumsi durian, pastikan banyak minum air putih.

Kamu bisa memilih buah durian yang belum matang dan tidak memiliki daging buah yang tebal. Pasalnya, durian yang terlalu tebal dan batangnya bisa meningkatkan risiko kolesterol.

Nutrisi buah durian

Kandungan nutrisi buah durian sangat melimpah seperti zat besi, folat, kalsium, serat, seng, karoten, magnesium, kalium, thiamin, gula, vitamin A, C, dan E.

Dalam 100 gram buah durian, terdapat nutrisi, seperti:

• 3,5 gram lemak
• 25-27 gram karbohidrat
• 1,3-1,5 gram protein
• 400 mg kalium
• 19-20 mg vitamin C

Namun durian dikenal sebagai buah yang tinggi lemak, sehingga batas konsumsinya harus diperhatikan. Dalam 1 kilogram durian terdapat 1.350 kalori, hampir 70% dari kebutuhan kalori harian tubuh orang dewasa.

Belum lagi kandungan lemaknya. Pada tiap irisan buah durian, memiliki kandungan sebanyak 13 gr lemak. Bahkan The American Journal of Clinical Nutrition pada bulan Oktober 1994 menyebutkan, bahwa makanan atau buah yang tinggi lemak tidak memenuhi syarat gizi dibandingkan dengan makanan yang tinggi karbohidrat.

Itulah mengapa durian bukanlah buah yang cocok untuk orang yang sedang diet. Di sisi lain, kandungan protein durian sangat rendah, hanya sekitar 3,5 gram di setiap irisannya, yaitu hanya 4% dari seluruh daging buah.

Dampak negatif banyak makan durian

Batas normal konsumsi buah durian bagi ibu hamil adalah 3 buah biji saja. Jika kamu saat hamil konsumsinya melebihi batas itu, bolehkah ibu hamil makan durian? Hal ini tentu tidak diperbolehkan. Mengingat akan ada berbagai dampak negatif konsumsi buah durian secara berlebihan, seperti:

• Menyebabkan janin lahir prematur.
• Meningkatkan kadar gula dalam tubuh.
• Kemungkinan cacat lahir.
• Pada ibu hamil penderita hipertensi, bisa menyebabkan kematian.
• Memicu pendarahan.
• Pembengkakan pada wajah ibu hamil.
• Memperlambat perkembangan janin.

Selain itu, buah durian juga mengandung karbohidrat dan kadar gula yang tinggi. Jadi, bolehkah ibu hamil makan durian? porsi normalnya adalah 3 buah biji durian berukuran sedang, mengandung 60 kalori. Selain itu, ibu hamil penderita diabetes sebaiknya juga menghindari makan durian.

Buah durian sebenarnya cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil, asalkan tidak berlebihan dan sudah dikonsultasikan dengan dokter kandungan dan dokter kandungan terlebih dahulu. Namun, akan lebih baik jika kamu memilih jenis buah lain yang tidak mengandung gas.