bayi rewel

Exhausted ethnic woman mother takes care of baby, has tired expression after doing washing, feeds infant with milk from bottle, cannot stand childs crying, poses at home against yellow background

Ketika hendak menyusui, bayi terkadang merasa rewel dan tidak mau menyusu. Sebagai ibu, kamu tentu bingung dengan sikap si kecil tersebut. Padahal, menyusu adalah kebutuhan si kecil yang tidak boleh terlewatkan. Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja.

Untuk itu, kamu perlu mengetahui penyebabnya terlebih dulu. Barulah kamu bisa mengatasinya dengan tepat. Ada beberapa penyebab bayi rewel dan tidak mau menyusu yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasan lengkapnya.

Penyebab bayi rewel dan tidak mau menyusu

Kenapa bayi rewel dan tidak mau menyusu? Ada banyak faktor yang memicu bayi rewel dan tidak mau menyusu. Kondisi bayi rewel ini merupakan tanda ada sesuai yang tidak beres pada si kecil dan perlu segera ditangani. Berikut ini beberapa penyebab umum mengapa bayi rewel dan tidak mau menyusu.

1. Bayi merasa sakit dan tidak nyaman

Kondisi pada bayi yang menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan meliputi tumbuh gigi atau sariawan. Sehingga membuat si kecil merasa sakit di bagian mulut selama menyusui. Selain itu adanya infeksi, misalnya infeksi telinga dapat menyebabkan rasa sakit saat mengisap atau berbaring di satu sisi.

Cedera atau nyeri akibat imunisasi pun dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada posisi menyusui tertentu. Pada kondisi lainnya, jika bayi mengalami kedinginan hingga hidungnya meler atau tersumbat, hal tersebut dapat membuat bayi sulit bernapas selama menyusui. Alhasil bayi akan rewel dan tidak mau menyusu seperti biasa.

2. Stres atau gangguan

Kondisi lain yang menyebabkan bayi rewel dan tidak mau menyusu adalah bayi sedang stres dan ada banyak gangguan. Biasanya bayi merasa rewel akibat stes ketika sedang berada dalam perjalanan.

Selain itu, pemberian ASI yang tertunda lama dapat membuat si kecil rewel dan malah malas menyusu di kemudian hari. Bayi juga malas menyusu jika terdapat gangguan suara bising di sekitar sehingga mengalihkan perhatian si kecil.

3. Aroma atau rasa yang tidak biasa

Perubahan bau pada tubuh kamu karena sabun, parfum, losion, atau deodoran baru dapat menyebabkan bayi kehilangan minat untuk menyusui. Hal itu, karena si kecil menyadari adanya perubahan aroma pada ibu yang membuatnya rewel dan malas menyusu. Selain itu, perubahan rasa ASI yang dipicu oleh makanan yang dikonsumsi, obat-obatan, siklus menstruasi yang berubah atau sedang hamil lagi juga dapat memicu keengganan pada bayi untuk menyusui.

4. Pasokan ASI berkurang

Jika kamu memberikan bayi susu formula atau menggunakan dot sebagai pelengkap ASI dalam porsi yang terlalu banyak, hal ini dapat mengurangi suplai ASI yang kamu produksi. Jika ketika menyusu, asi yang diproduksi tidak banyak, bayi akan merasa marah, sebab tidak mendapatkan air susu ketika menghisap puting payudara ibu. Alhasil, bayi rewel dan tidak mau menyusu.

Cara mengatasi bayi tidak mau menyusu

Sebagai ibu, jika bayi tidak mau menyusu, kamu tentu akan merasa frustasi, bukan? Tenang dulu, ada beberapa cara supaya bayi mau menyusu dan tidak rewel lagi, kok. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

  • Ubah posisi. Coba ganti beberapa posisi menyusu bayi. Hal ini untuk mengatasi jika bayi mengalami nyeri atau hidung tersumbat pada sisi tertentu.
  • Peluk bayi. Tenangkanlah bayi dengan memeluknya. Kamu bisa sambil berjalan-jalan supaya bayi merasa tenang.
  • Menjauh dari gangguan. Jika kamu berada di lingkungan yang cukup bising atau mengganggu, ada baiknya kamu pergi ke tempat lain yang lebih kondusif.
  • Hindari bereaksi berlebihan jika si kecil menggigit. Kamu hanya perlu menyisipkan jarimu ke mulut si kecil supaya tidak menggigit puting payudara.
  • Hindari konsumsi pedas yang membuat rasa asi berubah.

Konsultasikan ke dokter apabila si kecil sakit untuk menghilangkan rasa sakitnya. Sebagai alternatif, kamu juga bisa pompa ASI sesering mungkin. Nantinya kamu bisa memberikan ASI yang sudah dipompa tersebut kepada si bayi dengan sendok, pipet tetes, atau botol dot.

Tips merawat bayi rewel

Sebenarnya tidak ada aturan khusus untuk merawat bayi yang sedang rewel. Kunci dalam menangani bayi yang rewel adalah dengan kesabaran dan latihan. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu coba untuk merawat bayi rewel:

  • Bedong bayi dengan selimut besar dan tipis (mintalah perawat atau dokter anak untuk menunjukkan cara melakukannya dengan benar) untuk membantunya merasa aman.
  • Pegang bayi di lengan dan letakkan tubuhnya di sisi kirinya untuk membantu pencernaan atau perut untuk menopang. Usap punggungnya dengan lembut. Jika bayi tertidur, ingatlah untuk selalu membaringkannya dengan lembut di posisi punggungnya.
  • Nyalakan musik yang menenangkan. Suara yang mengingatkan bayi saat berada di dalam rahim mungkin saja bisa menenangkannya.
  • Ajak bayi menggunakan gendongan atau ayun-ayunkan. Gerakan menenangkan mengingatkan bayi akan gerakan yang mereka rasakan di dalam kandungan.
Share artikel ini
Reference