trust issue

trust issue

Pernah dengar istilah trust issue? Kalau kamu berasal dari kalangan milenial, mungkin hal ini sudah tidak asing bagimu. 

Trust issue sebenarnya tidak hanya berkaitan dengan hubungan percintaan, namun juga berkaitan dengan hubungan pertemanan, keluarga, rekan kerja, atau bahkan hubungan dengan orang lain yang ada di sekitar kita. 

Trust atau kepercayaan adalah bagian penting dari suatu hubungan. Hal ini juga merupakan salah satu faktor yang mendukung suatu hubungan yang sehat. 

Untuk mengenal lebih jauh tentang trust issue, mari kita simak pembahasan berikut ini. 

Apa itu trust issue

Singkatnya, trust issue berarti masalah kepercayaan. Trust atau kepercayaan adalah cara subyektif untuk mengukur seberapa jauh kita dapat mengandalkan dan percaya pada kejujuran dan integritas orang lain. 

Hal ini juga dapat diartikan sebagai ketergantungan pada karakter, kemampuan, kekuatan, atau kebenaran seseorang. 

Trust issue dapat tumbuh karena perasaan takut dikhianati, diabaikan, atau dimanipulasi. Ketika seseorang memiliki trust issue, mereka akan sulit untuk mempercayai orang lain. 

Mereka akan curiga dan mempertanyakan maksud dan niatan orang tersebut, sehingga hal itu membuat mereka sulit membangun hubungan dekat dengan orang lain. 

Dari penjelasan tentang apa itu trust issue, seseorang yang memiliki masalah ini terkadang merasa tidak yakin siapa yang harus dipercaya, seberapa jauh harus percaya, kapan harus percaya dan kapan tidak. 

Apa itu trust issue dalam hubungan? Seberapa pentingkah? 

Walaupun trust issue tidak hanya sebatas hubungan percintaan, namun dua hal ini seringkali berkaitan erat dan tidak terpisahkan. 

Trust issue adalah fenomena yang cukup umum dalam hubungan terutama di masa sekarang ini, mengingat tingkat perselingkuhan dan perceraian yang terus meningkat, begitu pula dengan pengaruh media sosial. 

Kepercayaan terhadap kejujuran dan keandalan seseorang merupakan faktor penting dari suatu hubungan. 

Kurangnya keyakinan atau kepercayaan dapat memicu kekacauan dalam hubungan, yang pada akhirnya dapat membuat hubungan menjadi tegang, tidak nyaman atau bahkan hancur dalam jangka panjang. 

Dilansir dari sebuah studi penelitian tahun 2018 dalam PNAS, ditemukan bahwa kecenderungan seseorang untuk percaya dipengaruhi oleh faktor genetik. 

Sedangkan kecenderungan seseorang sulit percaya dipengaruhi oleh faktor sosialisasi, termasuk dinamika dan pengaruh keluarga.

Selain membahas apa itu trust issue, kita juga akan membahas apa yang menjadi penyebab masalah kepercayaan ini dapat muncul. 

Berikut adalah beberapa penyebab trust issue yang seringkali dialami, antara lain: 

  • Hubungan yang buruk dan traumatis di masa lalu 

Dikhianati, disakiti, dihina, diabaikan, dan ditipu adalah contoh pengalaman yang pasti akan menyebabkan trust issue

Hal ini semakin parah jika telah melalui hubungan seperti itu berulang kali sehingga sulit untuk menumbuhkan kembali kepercayaan mereka terhadap seseorang 

  • Trauma sejak kecil 

Bayi atau anak kecil yang tidak diasuh dengan baik akan gagal belajar bagaimana mempercayai lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. 

Kasus seperti broken home juga dapat menimbulkan trauma sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang sulit percaya dan sulit membangun ikatan yang berarti dalam hubungan 

  • Cenderung dominan dalam suatu hubungan 

Sifat dominan di mana seseorang seringkali mengendalikan pasangan akan mengarah pada perbedaan pendapat dan perdebatan yang dapat menyebabkan masalah kepercayaan dalam jangka panjang 

  • Kurangnya komunikasi 

Apabila komunikasi secara intens jarang dilakukan, hal itu akan menimbulkan kesenjangan antara dua belah pihak. 

Selain itu, jarang menghabiskan waktu bersama juga dapat memicu trust issue 

  • Perselingkuhan atau ketidaksetiaan 

Hal ini adalah penyebab utama trust issue. Jika seseorang sudah pernah berselingkuh sebelumnya, akan sulit bagi pasangannya untuk percaya seutuhnya 

Bagaimana cara mengatasi trust issue

Jika kamu merasa kamu terlalu mengasumsikan segala sesuatu dengan buruk, cepat curiga, sulit memaafkan, menjaga jarak, dan fokus pada hal yang negatif, mungkin kamu sedang mengalami tanda-tandai trust issue terhadap seseorang.

Lantas, bagaimana cara mengatasinya? 

Setelah memahami apa itu trust issue, kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana cara mengatasinya. 

Berikut adalah beberapa strategi mengatasi trust issue dan membangun kepercayaan yang dapat kamu terapkan: 

  • Membangun kepercayaan secara perlahan 

Penting bagimu untuk mempercayai seseorang, membiarkan mereka masuk ke kehidupanmu, dan memaafkan kesalahan yang mereka perbuat.

Meluangkan waktu lebih banyak dengan orang tersebut terkadang bisa membantu 

  • Ungkapkan trust issue-mu kepada mereka

Bersikap terbuka tentang alasanmu sulit mempercayai seseorang dapat membantu mereka memahami kondisimu dengan lebih baik dan membuat mereka menyadari tindakan mereka 

  • Bedakan antara kepercayaan dan kontrol 

Orang dengan trust issue sering merasa perlu untuk mengontrol, karena mereka mungkin merasa dikhianati atau dimanfaatkan jika tidak memiliki kendali penuh atas setiap situasi.

Oleh karena itu, membatasi seberapa besar kontrol terhadap seseorang dapat membangun kepercayaan antar keduanya 

  • Buat kepercayaan sebuah prioritas 

Karena pentingnya sebuah kepercayaan dalam hubungan, jadikan hal ini sebagai prioritas walaupun jika itu sulit untuk dilakukan 

  • Percayai mereka terlebih dahulu 

Jika kamu mencoba membangun kepercayaan dengan orang lain, kamu harus bersedia mempercayai mereka terlebih dahulu.

Ini berarti bersikap terbuka tentang perasaan, pendapat, pemikiran, dan batasanmu. Itu juga berarti memahami saat orang tersebut membuat kesalahan 

  • Lakukan terapi dengan profesional 

Terapi dapat membantu mempelajari lebih lanjut tentang alasan kamu memiliki trust issue dan membantumu membangun kembali kepercayaan dalam hubungan 

Share artikel ini
Reference