Waspada Flu Singapura, Kenali Gejala dan Obatnya
Jadi salah satu penyakit yang ramai diperbincangkan, flu singapura adalah penyakit infeksi virus yang mudah menyebar pada orang dewasa maupun anak-anak.
Umumnya, penyakit kategori hand, foot, and mouth disease (HFMD) ini lebih sering dialami oleh anak usia 5 hingga 10 tahun. Flu singapura menyebabkan penderita mengalami gejala flu selama kurun waktu tertentu.
Ingin tahu ulasan lebih lengkap? Simak penjelasan di bawah ini.
Gejala tanda-tanda flu singapura
Muncul dalam kurun waktu 3 hingga 6 hari setelah infeksi terjadi, demam adalah tanda flu singapura yang paling umum. Artinya, gejala yang pertama kali dialami oleh penderita adalah demam. Setelah penderita mengalami peningkatan suhu tubuh, akan muncul beberapa gejala flu singapura lainnya.
Biasanya gejala flu singapura yang timbul 1 sampai 2 hari setelah demam adalah:
- Sakit tenggorokan
- Nafsu makan menurun
- Muncul ruam yang terasa sakit di depan mulut atau tenggorokan
- Muncul ruam merah tanpa gatal di tangan, kaki, hingga bokong
- Mengalami sariawan di mulut
- Muncul lepuh di beberapa area kulit seperti lidah, gusi, hingga bagian dalam pipi
- Mengalami malaise atau tubuh terasa lemah, letih, lesu
- Mengalami lesi yang terasa menyakitkan
- Perut sering terasa nyeri
- Batuk terus menerus
Selain beberapa gejala di atas, anak maupun orang dewasa yang terserang flu singapura mungkin saja berubah menjadi lebih rewel. Dalam beberapa kasus, produksi air liur pada anak juga akan meningkat.
Jadi, apa yang membedakan flu singapura dengan cacar? Mari simak perbedaannya melalui penjelasan di bawah ini.
Perbedaan flu singapura dan cacar
Baik cacar maupun flu singapura, kedua penyakit ini sama-sama mudah menular dan lebih sering terjadi pada anak-anak. Tapi, tentu saja kedua penyakit ini berbeda dan tidaklah sama.
Flu singapura disebabkan oleh 3 macam virus yakni coxsackievirus A16, coxsackievirus A6, serta enterovirus 71, sementara cacar terjadi karena virus varicella-zoster (VZV). Nah, berbeda penyebab, masih ada beberapa perbedaan lainnya seperti:
1. Waktu inkubasi yang berbeda
Flu singapura membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 6 hari sebagai masa inkubasi. Sedangkan cacar memakan waktu kurang lebih 10 hingga 21 hari.
2. Penyebaran virus
Sama-sama menyebabkan ruam, malaise, dan demam, ruam cacar biasanya dimulai dari batang tubuh yang kemudian menyebar ke bagian kepala, lengan, dan kaki. Sementara flu singapura berkembang di mulut, tangan, dan kaki.
3. Ketersediaan vaksinasi
Untuk mencegah cacar, seseorang dapat menerima vaksinasi cacar. Sebaliknya, tidak terdapat vaksinasi untuk mencegah atau melawan flu singapura.
4. Perawatan medis
Bentuk perawatan yang diberikan untuk penderita flu singapura adalah perawatan suportif. Artinya, flu singapura tidak memiliki pengobatan khusus.
Saat seseorang mengalami flu singapura, maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan dan perawatan. Entah itu cacar maupun flu singapura, keduanya sama-sama berpotensi menyebabkan komplikasi yang cukup serius.
Apakah flu singapura berbahaya?
Meskipun flu singapura dinilai sebagai penyakit yang tidak serius dan bisa sembuh dengan sendirinya, flu singapura dapat menyebar dengan mudah.
Artinya penyakit ini bisa menular melalui tangan, kaki, mulut, air liur, hingga benda mati sekalipun. Biasanya, persebaran lebih mungkin terjadi saat seseorang lupa ataupun jarang mencuci tangan lalu menyentuh mata, hidung, serta mulut.
Apabila hal ini terjadi maka berhati-hatilah dengan potensi komplikasi seperti:
- Dehidrasi
- Ensefalitis atau radang otak
- Meningitis
- Miokarditis
- Paralisis atau kelumpuhan
- Kehilangan kuku jari tangan ataupun kaki
Terlepas dari komplikasi di atas, flu singapura yang memengaruhi lapisan otak dan sumsum tulang belakang akan menyebabkan penderita mengalami kejang dan penurunan kesadaran.
Sebagai langkah paling mudah, penderita disarankan untuk bisa lebih aktif dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan sambil menjalankan proses penyembuhan berikut.
Proses penyembuhan flu singapura
Saat kamu ataupun anak mengalami salah satu dari beberapa gejala yang telah disebutkan sebelumnya maka segeralah kunjungi dokter.
Dokter mungkin akan memberikan beberapa pengobatan mulai dari obat topikal hingga oral seperti:
- Obat seperti aspirin, acetaminophen, hingga ibuprofen untuk meringankan rasa sakit dari sariawan
- Paracetamol untuk meredakan demam
- Salep kulit untuk mengurangi ruam dan lepuh pada kulit
- Tablet isap untuk mengurangi sakit ataupun nyeri di tenggorokan
Proses penyembuhan flu singapura mungkin membutuhkan waktu kurang lebih 7 sampai 10 hari.
Kamu bisa membantu proses penyembuhan dengan mengonsumsi air es ataupun es krim untuk meredakan peradangan, memperbanyak air putih untuk mencegah dehidrasi, serta kumur air garam hangat.
Di samping itu, ubahlah pola hidup yang lebih sehat. Hindarilah minum minuman bersoda, makan makanan asin dan pedas, serta konsumsilah makanan bertekstur lembut untuk mengurangi sakit tenggorokan.
Pencegahan Flu Singapura
Flu Singapura sangat mudah menular, akan tetapi penyebaran virus Flu Singapura dapat dicegah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mencuci tangan secara berkala
Cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air selama minimal 20 detik. Jika sabun dan air tidak tersedia, kamu bisa menggunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol. Biasakan juga untuk selalu mencuci tangan setiap:
- Mengganti popok,
- Setelah menggunakan toilet,
- Setelah batuk maupun bersin, serta
- Setelah merawat orang sakit
2. Hindari kontak erat dengan orang yang sedang sakit
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Kamu dapat tertular virus ini jika tangan yang telah terinfeksi menyentuh area mata, hidung, dan mulut. Jadi, hindarilah menyentuh area tersebut jika kamu belum mencuci tangan ya!
4. Melakukan desinfeksi
Bersihkan dan desinfeksi secara berkala permukaan yang sering disentuh seperti mainan dan gagang pintu.
Nah, itu dia ulasan mengenai Flu Singapura. Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman ataupun kerabat kamu ya.