Pikangsuang Obat Apa? Yuk, Kenali Dulu sebelum Menggunakannya!
Lingkungan yang lembap menjadi tempat jamur berkembang biak yang meningkatkan risiko terkena infeksi jamur, seperti panu, kurap, dan kudis. Umumnya, infeksi jamur di kulit bisa ditangani dengan mengoleskan salep, contohnya pi kang shuang atau pikangsuang. Nah, sudahkah kamu tahu pikangsuang obat apa?
Yuk, ikuti pembahasan lengkap pikangsuang obat apa di artikel ini hingga tuntas untuk memahami kandungan, kegunaan, hingga efek samping salep ini.
Sekilas tentang obat pikangsuang
Pikangsuang obat apa? Obat pi kang shuang adalah salep yang mengandung 3 bahan aktif, yaitu miconazole nitrate, neomycin sulfate, dan triamcinolone acetonide. Obat ini untuk menangani masalah kulit akibat peradangan maupun infeksi jamur, seperti kurap, kudis, dan panu.
Walaupun bukan obat oral, tetapi kamu butuh resep dokter ketika ingin membelinya. Pi kang shuang bisa ditemukan di apotek dan tersedia dalam kemasan tube. Untuk 1 kemasan berisi 5 gramnya, kamu hanya perlu mengeluarkan biaya Rp10-Rp18 ribuan.
Kandungan obat pikangsuang
Menjawab pikangsuang obat apa, pikangsuang merupakan salep golongan obat keras. Kamu perlu resep dokter untuk bisa membelinya di apotek. Tiga kandungan utama dalam salep terdiri dari miconazole nitrate, neomycin sulfate dan triamcinolone acetonide.
Miconazole nitrate merupakan obat yang ampuh untuk mengobati infeksi jamur di beberapa bagian tubuh. Obat ini bekerja menghambat pertumbuhan jamur yang menyebabkan infeksi dan ruam kulit.
Sementara triamcinolone acetonide termasuk obat kortikosteroid yang bekerja mengaktifkan zat alami di kulit untuk meredakan kemerahan, gatal, dan pembengkakan.
Menurut National Library of Medicine, neomycin sulfate masuk ke dalam kelompok antibiotik yang bekerja menghambat protein bakteri penyebab efek bakterisida pada bakteri gram negatif. Kandungan ini mengobati iritasi akibat infeksi bakteri.
Pi kang shuang obat apa?
Obat berbentuk salep ini berfungsi mengatasi masalah kulit akibat jamur maupun bakteri. Di musim pancaroba kamu bisa saja terinfeksi jamur. Walaupun efektif untuk menangani masalah kulit lainnya, berikut kegunaan salep pi kang shuang.
1. Panu
Panu merupakan penyakit kulit yang disebabkan jamur malassezia. Jamur jenis ini bisa berkembang apabila sistem kekebalan menurun atau mengalami perubahan hormon. Gejala panu ditandai dengan munculnya bercak putih, penebalan di bagian tubuh tertentu, gatal, bersisik, hingga kering.
Faktor risiko penyebab panu di antaranya kulit berminyak, tinggal di lingkungan panas maupun lembap, rentan berkeringat, mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau memiliki riwayat keluarga dengan panu.
2. Kurap
Kurap merupakan penyakit kulit yang terjadi akibat jamur trichophyton, microsporum, dan epidermophyton. Seseorang yang menderita kurap bisa menularkan jamur tersebut. Biasanya, penderita mengalami gejala berupa gatal, penebalan di bagian yang terinfeksi, dan muncul ruam merah membentuk lingkaran.
3. Kudis
Scabies alias kudis merupakan penyakit yang diakibatkan tungau yang bersarang di bawah lapisan kulit. Ini menyebabkan penderitanya mengalami gatal dan merah terlebih di malam hari.
Ciri kudis biasanya muncul ruam berbintik dan lepuh kecil bersisik. Parahnya, penyakit ini bisa menular apabila pengidap melakukan kontak langsung dengan orang lain.
Dosis atau aturan pakai
Dalam setiap gram pi kang shuang mengandung triamcinolone 1 mg, neomycin sulfate 4,6 mg, dan miconazole nitrate 10 mg.
Oleskan salep sesuai resep dokter. Kamu bisa mengoleskan salep pada bagian yang sakit sebanyak 2-3 kali sehari. Hindari mengoleskan dekat mata tanpa anjuran dokter. Apabila tidak kunjung membaik, kunjungi rumah sakit terdekat untuk konsultasi.
Efek samping obat pikangsuang yang wajib diwaspadai
Penggunaan salep hanya boleh digunakan di bagian tubuh. Hindari mengoleskan langsung ke luka terbuka. Walaupun berupa salep, tetapi kamu wajib tahu efek samping yang mungkin terjadi yaitu:
- Perih
- Kering
- Panas
- Mengelupas
Setelah mengetahui pikangsuang obat apa, kamu bisa menggunakannya sesuai indikasi penyakit. Hindari bagian sensitif seperti mata untuk mencegah iritasi yang parah. Hindari salep dari jangkauan anak-anak agar tetap aman.
Penulis: Silvia Wardatul