penyebab kanker getah bening

kanker getah bening adalah kanker yang muncul di kelenjar getah bening (KGB). Kanker ini adalah jenis kanker yang  langka.  Namun, ini adalah jenis kanker darah yang paling umum, dibandingkan dengan leukemia dan multiple myeloma.

Kelenjar getah bening sendiri merupakan organ yang cukup vital dalam tubuh manusia. Nah, untuk lebih detail mengetahui pengertian, penyebab, dan gejala kanker kelenjar getah bening berikut ini!

Apa itu kanker kelenjar getah bening? 

Kelenjar getah bening berukuran kecil, seperti organ dalam tubuh.  Organ ini bertanggung jawab untuk memproduksi dan menyimpan sel darah putih yang membantu melawan berbagai penyakit dan infeksi.

Selain itu, kelenjar getah bening juga memiliki fungsi membuang produk limbah dan cairan dari getah bening atau cairan limfatik. Karena kelenjar ini merupakan bagian dari sistem limfatik, maka kelenjar getah bening tersebar di seluruh tubuh, termasuk leher, ketiak, perut, dan selangkangan.

Ada satu jenis kanker yang kerap dikaitkan dengan kelenjar getah bening, yakni kanker getah bening atau limfoma. kanker ini menyerang kelenjar getah bening, sehingga tubuh menjadi lebih mudah terserang penyakit. 

Baca juga: Kanker Tiroid: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya!

Penyebab kanker getah bening

 

Faktor-faktor berikut diperkirakan meningkatkan risiko dan dapat menyebabkan perkembangan kanker getah bening atau limfoma, yaitu:

1. Usia

Kanker getah bening dapat terjadi pada siapa saja dan pada usia berapa pun. Namun, penyakit ini lebih sering terjadi pada pasien usia lanjut, khususnya mereka yang berusia  di atas 55 tahun. Karena itu, risiko  limfoma meningkat seiring bertambahnya usia.

2. Jenis kelamin

Beberapa jenis kanker getah bening lebih sering terjadi pada pria. Oleh karena itu, pria memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini dibandingkan  wanita.

3. Riwayat keluarga atau genetik

Kanker getah bening memang bukan penyakit keturunan. Namun, jika kamu memiliki keluarga atau kerabat dekat (orang tua, saudara kandung, atau anak) dengan limfoma, kamu juga berisiko lebih tinggi terkena limfoma di masa depan.

Kondisi ini memang tidak terkait dengan genetika tertentu. Namun, peningkatan risiko mungkin terjadi karena polimorfisme yang umumnya ada pada gen sistem kekebalan.

4. Masalah imun

Sistem imun berperan dalam melawan infeksi dan membantu menyingkirkan sel-sel yang tidak dibutuhkan tubuh, seperti sel yang rusak atau tidak aktif.

Oleh karena itu, seseorang dengan masalah  sistem kekebalan  lebih mungkin mengalami kanker getah benih dibanding seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat.

5. Infeksi virus tertentu

 Jika Anda terinfeksi virus tertentu, seperti Epstein-Barr, HTLV-1, hepatitis C, atau herpes HHV8, Anda memiliki peningkatan risiko terkena  limfoma.

Namun, tidak semua orang dengan infeksi ini  akan mengembangkan limfoma. Faktanya, kebanyakan orang dengan infeksi ini tidak mengembangkan limfoma di kemudian hari.

6. Pernah menderita kanker

Seseorang yang pernah menderita kanker di masa lalu memiliki peningkatan risiko terkena kanker  jenis lain di masa depan. Hal ini dapat terjadi sebagai akibat dari pengobatan kanker yang sudah dimulai, seperti kemoterapi atau radiasi.

Pasalnya, kedua jenis pengobatan ini bisa merusak sel, termasuk limfosit, yang bisa berubah menjadi kanker getah bening.

7. Paparan bahan kimia

Tidak hanya ada peningkatan risiko leukemia, paparan bahan kimia tertentu, seperti pestisida, juga dapat meningkatkan risiko pengembangan kanker getah bening.

Namun, hal ini belum sepenuhnya terbukti. Risiko mengembangkan limfoma dari penyebab ini mungkin rendah.

8. Gaya hidup tidak sehat

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, konsumsi daging merah yang berlebihan, lemak hewani dan produk susu, tidak aktif dan obesitas meningkatkan risiko kanker getah bening . Namun, kemungkinannya kecil dan bukti penelitiannya masih terbatas.

Baca juga: Ciri-Ciri Kanker Kelenjar Getah Bening, Kenali Sejak Dini!

Gejala kanker getah bening

Close-up pressured distressed young asian woman grab head touch temples, frowning close eyes bend head suffering headache, feel terrible migraine, standing upset red background. Copy space

Setiap jenis kanker getah bening dapat menunjukkan gejala atau karakteristik yang berbeda. Faktanya, beberapa jenis kanker ini mungkin tidak menimbulkan gejala pada orang yang mengidapnya.

Terutama pada kanker getah bening stadium 1 atau stadium awal. Namun secara umum, berikut gejala dan ciri-cirinya:

1. Pembengkakan kelenjar getah bening

Ketika kanker getah bening terjadi, limfosit menumpuk di kelenjar getah bening. Hal ini kemudian dapat menyebabkan pembengkakan  kelenjar getah bening, terutama di  leher, ketiak, atau selangkangan.

Pembengkakan ini biasanya bulat, lembut saat disentuh, dapat digerakkan saat disentuh, dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

2. Kelelahan terus-menerus

Kamu mungkin merasa lelah setelah seharian beraktivitas. Dalam kondisi ini, istirahat dan tidur biasanya cukup untuk memulihkan energimu. Namun, jika kelelahan berlanjut dan tidak hilang, kamu harus segera menemui dokter.

3. Demam dan keringat saat malam hari 

Demam bisa terjadi karena kanker getah bening. Ini karena sel kanker ini dapat membuat bahan kimia tertentu yang meningkatkan suhu tubuh.

Seringkali, demam merupakan gejala kanker getah bening yang datang dan pergi setiap saat. Demam ini juga bisa menyebabkan tubuh berkeringat di malam hari saat penderitanya tidur.

4. Penurunan berat badan secara drastis

Tanda dan gejala limfoma lainnya termasuk penurunan berat badan yang cepat dan dalam jangka  pendek, bahkan tanpa perubahan pola makan. Ini bisa terjadi karena sel kanker menguras energi tubuh.

5. Kulit gatal

Kondisi ini paling sering terjadi pada 1 dari 3 orang dengan limfoma Hodgkin dan pada 1 dari 10 orang dengan limfoma non-Hodgkin.

Daerah yang  gatal biasanya di sekitar kelenjar getah bening yang terkena  kanker, di kaki bagian bawah atau di seluruh tubuh.

6. Batuk dan kesulitan bernapas

Batuk, sesak napas, bahkan  nyeri di  dada bisa muncul sebagai gejala limfoma akibat pembengkakan kelenjar getah bening di daerah dada. Pembengkakan kelenjar getah bening memberi tekanan pada saluran udara, paru-paru, atau pembuluh darah.

7. Perasaan penuh di perut

Kanker getah bening juga dapat berkembang di kelenjar getah bening yang ada di perut atau dalam sistem limfatik hati atau limpa.

Kondisi ini dapat menyebabkan limpa membengkak, dan kamu  mungkin juga mengalami rasa sakit di sisi kiri tulang rusuk, kembung, atau perasaan kenyang meskipun kamu hanya makan sedikit.

8. Pusing, sakit kepala, kejang, dan gejala lainnya

Ini biasanya terjadi ketika kanker getah bening mulai atau telah menyebar ke otak atau sistem saraf. Penderita mungkin juga merasakan sakit di area tertentu di tubuhnya, tergantung di mana sel kanker tumbuh atau menyebar.

Itulah beberapa fakta tentang penyebab dan gejala kanker getah bening. Jika kamu merasa kamu mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan kesehatanmu ke dokter yaa!

Share artikel ini
Reference