Buat kamu yang sering mengalami keluhan nyeri karena sakit kepala, sakit gigi, menstruasi, atau nyeri lainnya, kamu mungkin sudah mengonsumsi obat bernama Paramol Forte. Buat yang belum tahu, kamu mungkin bertanya-tanya Paramol Forte obat apa.

Obat ini memang memiliki kandungan obat yang berfungsi untuk meredakan nyeri. Nah, agar kamu tahu lebih banyak tentang Paramol Forte obat apa, yuk baca lebih lengkap di sini!

Deskripsi Obat Paramol Forte

Paramol Forte adalah obat yang mengandung kombinasi antara paracetamol dan kodein. Paracetamol adalah obat pereda nyeri dan penurun panas, sedangkan kodein adalah obat pereda nyeri opioid yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri sedang hingga berat.

Namun, penggunaan obat ini harus dengan resep dokter dan di bawah pengawasan medis karena kodein dapat menyebabkan ketergantungan dan efek samping yang serius jika digunakan secara tidak tepat.

Obat Sakit Kepala yang Ampuh Tidak Hanya Paracetamol, lho!

Manfaat obat Paramol Forte

Ada beberapa manfaat obat Paramol Forte yang bisa kamu peroleh, yaitu:

  1. Mengurangi nyeri sedang hingga berat seperti sakit kepala, nyeri otot, nyeri persendian, nyeri gigi, nyeri pasca operasi, dan lain-lain.
  2. Mengurangi demam karena adanya kandungan parasetamol yang terkandung dalam Paramol Forte.
  3. Membantu meningkatkan kualitas hidup pasien yang menderita kondisi yang menyebabkan nyeri.
  4. Kombinasi parasetamol dan tramadol pada Paramol Forte memberikan efek analgesik yang lebih baik dibandingkan menggunakan parasetamol atau tramadol saja.

Namun, penggunaan Paramol Forte harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya sesuai dengan anjuran dokter, karena obat ini dapat menyebabkan efek samping ringan hingga berat.

Selain itu, penggunaan obat ini juga harus dihindari pada pasien dengan riwayat alergi terhadap parasetamol atau tramadol, serta pada pasien yang memiliki masalah pada hati atau ginjal.

Selain untuk Nyeri Otot, Oskadon SP Obat Apa? Ini Manfaat Lainnya!

Dosis dan penggunaan

Paramol Forte bisa diberikan dengan dosis berikut:

  • Dewasa atau anak di atas 12 tahun: 3-4 kali sehari, 1 tablet.
  • Anak usia 5-12tahun: 3-4 kali sehari, ½ tablet.

Jika diperlukan,  berikan obat tiap 4 jam sekali dan tidak lebih dari 5 kali sehari. Untuk tahu dosis yang tepat, kamu bisa konsultasi ke dokter terlebioh dahulu.

Efek samping obat

efek samping microgest

Secara umum, Paramol Forle dapat ditoleransi dengan baik oleh kebanyakan orang, asalkan dikonsumsi dalam dosis yang dianjurkan. Berikut adalah beberapa kemungkinan efek samping konsumsi obat ini:

  • Paramol Forte dapat merusak organ hati, terutama bila digunakan di atas dosis yang dianjurkan. Orang yang mengonsumsi alkohol lebih cenderung mengalami efek samping ini.
  • Efek samping ringan pada saluran pencernaan seperti mual dan muntah. Penggunaan dosis tinggi diketahui meningkatkan risiko perdarahan lambung. 
  • Efek samping ginjal (relatif jarang). Namun, penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal, termasuk gagal ginjal akut.
  • Efek samping kulit (jarang terjadi). Pada 2013, FDA (U.S. Food and Drug Administration) memperingatkan potensi efek samping pada kulit dari penggunaan asetaminofen, termasuk sindrom Stevens-Johnson dan nekrolisis epidermal toksik.
  • Beberapa ahli menganjurkan untuk menghindari penggunaan obat ini pada penderita asma, terutama anak-anak, karena dapat meningkatkan risiko asma atau memperburuk asma yang dialami sebelumnya.
  • Reaksi hipersensitivitas dengan penggunaan obat ini sangat jarang, tetapi dapat menyebabkan syok anafilaksis yang fatal, sehingga harus segera diminum jika diperiksa oleh dokter.
  • Beberapa ahli mengaitkan penggunaan parasetamol oleh wanita hamil dengan peningkatan risiko asma dan ADHD pada anak-anak. Namun, meskipun acetaminophen masih direkomendasikan sebagai obat lini pertama untuk nyeri dan demam selama kehamilan, risikonya tetap harus dipertimbangkan.

Selain untuk Nyeri Otot, Oskadon SP Obat Apa? Ini Manfaat Lainnya!

Interaksi obat

Berikut adalah interaksi obat Paramol Forte (paracetamol) dengan obat-obat lain:

  • Metoclopramide dapat meningkatkan efek analgesik.
  • Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin dapat memicu potensi kerusakan hati.
  • Kolestiramin dan lixisenatide dapat mengurangi efek farmakologis paracetamol.

Nah, sekarang kamu sudah tahu Paramol Forte obat apa, apa saja efek sampingnya, serta berapa dosis yang dianjurkan. Jika ragu atau ada kondisi kesehatan lainnya, kamu wajib konsultasi ke dokter terlebih dahulu ya!


Penulis: Nur Azizah

Share artikel ini
Reference