kanker nasofaring

kanker nasofaring

Di dunia medis, ada berbagai jenis kanker yang bisa kita temukan, seperti payudara hingga nasofaring.

Seluruh jenis kankernya ini memiliki tingkatan berbahaya yang beragam dan terbagi ke beberapa stadium.

Secara umum, kanker yang sudah ada di stadium lanjut akan lebih sulit untuk sembuh total. Namun, bukan berarti penderita kanker nasofaring tidak bisa sembuh sepenuhnya.

Oleh sebab itu, artikel ini akan membahas penyebab hingga pengobatan kanker nasofaring yang bisa dijalani oleh penderitanya.

Yuk, simak!

Kanker nasofaring adalah …

Jadi, kanker nasofaring adalah jenis kanker yang menyerang daerah kepala dan leher. Tepatnya, area nasofaring ini ada di bagian atas tenggorokan dan belakang hidung.

Jika dibedah dalam sistem kerja tubuh, nasofaring berfungsi ketika kita bernapas.

Saat bernapas, udara akan mengalir melalui hidung, tenggorokan, nasofaring, hingga akhirnya ke paru-paru. Kanker ini cukup umum terjadi di beberapa negara Asia.

Nah, kanker nasofaring akan dimulai ketika sel-sel di daerah ini mulai tumbuh di luar kendali.

Dari area tersebut, kankernya pun akan mulai menyebar lagi ke bagian tubuh lainnya, seperti paru-paru, ginjal, atau dekat kelenjar getah bening.

Gejala kanker nasofaring

Dalam banyak kasus, penderita kanker nasofaring akan memiliki tanda khusus berupa adanya benjolan di belakang leher.

Namun, benjolan yang tumbuh ini tidak akan terasa sakit. Sebab, kondisi ini hanya terjadi ketika kanker menyebar ke kelenjar getah bening di leher hingga akhirnya membengkak.

Untuk menambah kewaspadaan, ada beberapa gejala yang perlu kamu ketahui berikut ini.

  • Benjolan di leher
  • Tinitus atau telinga berdenging
  • Kehilangan pendengaran
  • Rasa penuh pada telinga
  • Sakit kepala
  • Hidung tersumbat
  • Mimisan
  • Sulit membuka mulut
  • Sakit di beberapa titik wajah
  • Mati rasa pada wajah
  • Kesulitan bernapas atau berbicara
  • Infeksi telinga yang tidak kunjung sembuh

Penyebab kanker nasofaring

Lantas, apa yang menjadi penyebab seseorang terkena kanker nasofaring?

Melansir dari Mayo Clinic, kanker dimulai ketika satu mutasi genetik atau lebih yang menyebabkan sel-sel normal jadi tumbuh di luar kendali hingga menyerang struktur di sekitarnya dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. 

Namun, hingga saat ini belum diketahui pasti apa penyebab mutasi gen yang menyebabkan kanker nasofaring. 

Sejauh ini, salah satu perkiraannya adalah adanya virus Epstein-Barr, tetapi alasannya belum jelas. 

Kalau dari gaya hidup, risiko terkena kanker nasofaring akan meningkat jika mengonsumsi alkohol serta ikan dan daging yang cara memasaknya diawetkan dengan garam.

Stadium kanker nasofaring

Secara umum, kanker nasofaring juga menyerupai jenis kanker lainnya, sama-sama memiliki stadium yang akan membedakan tingkatan bahayanya. 

Dalam kasus kanker nasofaring, ini dia tingkatan stadium dan penjelasan tingkat bahayanya.

  • Stadium 0: Kanker hanya mempengaruhi lapisan atas sel yang ada di dalam nasofaring.
  • Stadium 1: Tumor telah tumbuh menjadi struktur di dekatnya, seperti bagian belakang tenggorokan atau rongga hidung.
  • Stadium 2: Pada tahap ini, kanker telah menyebar ke satu atau lebih kelenjar getah bening pada satu sisi leher.
  • Stadium 3: Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di kedua sisi leher.
  • Stadium 4: Tumor telah menyebar ke tengkorak, mata, saraf kranial, kelenjar ludah atau bagian bawah tenggorokan. Pada stadium 4, kanker nasofaring juga dapat menyebar ke bagian tubuh yang jauh.

Jadi, semakin tinggi stadiumnya, penderita kanker nasofaring akan semakin berbahaya dan memerlukan penanganan lebih lanjut sebelum sel kankernya makin ganas.

Pantangan kanker nasofaring

Jika kamu termasuk ke seseorang yang menderita kanker nasofaring, ada beberapa pantangan yang harus dilakukan. 

Pantangannya ini berkaitan dengan gaya hidup. Melansir dari beberapa laman kesehatan, ini dia pantangan kanker nasofaring.

  • Makanan olahan. Kamu seorang penderita kanker nasofaring yang gemar mengonsumsi daging olahan seperti daging asap? Bila ya, maka kebiasaan tersebut harus segera dihentikan karena ada zat nitrit yang bisa memperparah pertumbuhkan kanker.
  • Alkohol. Jika penderita kanker nasofaring mengonsumsi alkohol, hal tersebut bisa menimbulkan iritasi di mulut hingga lambungnya. Selain berpengaruh negatif buat tubuh, pengobatan kankernya pun bisa ikut terganggu.
  • Makanan yang diasinkan atau mengandung garam berlebih. Garam atau yodium bisa mengganggu pengobatan pasien yang menderita kanker nasofaring. Jadi, pastikan makanan milikmu tidak mengandung garam berlebihan.
  • Rokok. Semakin banyak rokok yang kamu hisap maka risiko kanker nasofaring juga semakin meningkat.

Pengobatan kanker nasofaring

Untuk pasien yang menderita kanker nasofaring di tahap awal, mereka bisa sembuh jika mengikuti pengobatan yang disarankan dokter. Namun, lain halnya jika kamu sudah berada di stadium lanjut. 

Bukannya mustahil, tetapi kemungkinan sembuhnya sangat kecil atau malah tidak bisa disembuhkan. Meskipun demikian, bukan berarti kamu tidak bisa sembuh dari kanker nasofaring, lho. 

Sebab, saat ini sudah ada berbagai cara pengobatan untuk penderita kanker nasofaring.

1. Terapi radiasi

Jenis pengobatan ini menggunakan sinar-X berenergi tinggi untuk memperlambat atau membunuh sel kanker.

Sebab, kanker nasofaring sangat sensitif terhadap radiasi sehingga jenis terapi ini sering digunakan untuk mengobati penyakitnya.

2. Kemoterapi

Kemoterapi adalah jenis pengobatan melalui konsumsi obat-obatan. Nantinya, obat anti kanker ini akan diberikan melalui oral atau intravena.

Kemudian, obatnya akan berjalan melalui aliran darah ke berbagai bagian lain dari tubuh yang sudah dikenai kanker.

3. Kemoradiasi

Sesuai namanya, kemoradiasi adalah jenis pengobatan kanker nasofaring yang menggabungkan kedua teknik, terapi radiasi dan kemoterapi.

Dengan begitu, efek radiasi yang digunakan akan semakin kuat dan pengobatannya jadi makin maksimal.

4. Pembedahan

Dalam beberapa kasus, kanker nasofaring dapat diangkat melalui pembedahan. Namun, karena nasofaring adalah area yang sulit untuk dioperasi, pembedahan biasanya bukan pilihan pengobatan yang utama. 

5. Imunoterapi

Cukup berbeda dengan jenis pengobatan lainnya, imunoterapi merupakan jenis perawatan yang sekalian bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk membantu melawan sel kanker.

Akan tetapi, saat ini pengobatan imunoterapi masih bersifat eksperimental.

6. Terapi obat target

Beberapa jenis obat dapat menargetkan jenis kanker tertentu.

Biasanya, untuk pasien kanker nasofaring, dokter akan menyarankan untuk menjalani suntikan cetuximab atau protein versi sintetis.

Terapi obat target ini paling sering dikombinasikan dengan kemoterapi atau terapi radiasi.

Itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang kanker nasofaring, mulai dari pengertian hingga berbagai jenis pengobatannya.

Dengan informasi di atas, semoga kamu bisa melakukan penanganan secepatnya jika mengalami beberapa gejala yang tidak disadari tersebut.

Share artikel ini
Reference