Masalah kesehatan mata memang cukup sensitive, debu dan cahaya saja bisa membuat mata tidak nyaman bahkan hingga perih. Tidak cukup disitu, bagian saraf mata juga bisa membengkak sehingga mengganggu penglihatan. 

Kondisi ini disebut papilledema, penyebabnya pun sangat bervariasi. Karena masalahnya menyangkut saraf, papilledema beresiko menjadi tanda penyakit serius. Yuk, pahami lebih dalam tentang papilledema!

Apa itu papilledema?

mata kering

Papilledema adalah kondisi saat saraf optik pada mata mengalami pembengkakan akibat peningkatan tekanan di dalam kepala (hipertensi intrakranial). Biasanya, cairan serebrospinal (CSF) yang berfungsi melindungi otak dari trauma akan dikeluarkan dan diserap secara normal.

Hipertensi intrakranial cenderung menyebabkan papilledema pada kedua diskus optikus secara bersamaan. Namun, jika hanya terjadi pembengkakan pada satu diskus optikus (unilateral), biasanya bukan disebabkan oleh hipertensi intrakranial. Kondisi tersebut disebut edema diskus optikus.

Alasan Mata Berair Terus Menerus, Begini Cara Mengatasinya!

Papilledema dianggap sebagai kondisi medis yang memerlukan perhatian segera, karena hipertensi intrakranial dapat menjadi serius bahkan berpotensi mengancam jiwa.

Penyebab papilledema

ciri-ciri kanker mata

Cairan serebrospinal (CSF) mengelilingi otak dan saraf optik, membantu menjaga kestabilannya dan melindunginya dari kerusakan yang diakibatkan oleh gerakan tiba-tiba. Papilledema terjadi ketika terjadi peningkatan tekanan pada saraf optik dari otak dan CSF. Tekanan ini menyebabkan saraf membengkak saat memasuki bola mata pada cakram optik.

Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa kondisi medis serius yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan ini, yaitu:

  • Trauma kepala
  • Radang otak atau jaringan di sekitarnya
  • Tekanan darah yang sangat tinggi, yang oleh dokter divonis sebagai krisis hipertensi
  • Infeksi di otak
  • Tumor otak
  • Pendarahan di otak
  • Penyumbatan darah atau csf di otak
  • Kelainan pada tengkorak
  • Hidrosefalus
  • Hipertensi intrakranial idiopatik (iih)
  • Lesi sumsum tulang belakang

Gejala

Beberapa orang mungkin tidak memiliki gejala atau tidak menunjukkan gejala sama sekali. Beberapa gejala umum yang sering dirasakan, yaitu:

Mata Kering Ganggu Aktivitas Kamu? Lakukan Tips Ini untuk Mengatasinya!

Sakit kepala

Sakit kepala yang berhubungan dengan papilledema mungkin akan terasa lebih buruk di pagi hari dan saat kamu berbaring.

Penglihatan kabur sementara

Kamu mungkin akan mengalami penglihatan kabur sementara, biasanya terjadi terjadi selama sekitar lima hingga 15 detik. Bahkan bisa pingsan saat kondisinya sudah parah. Kamu bisa mengalami gejala ini pada kedua mata (bilateral) atau hanya pada satu mata (unilateral).

Penglihatan ganda (diplopia)

Kondisi ini dapat terjadi jika hipertensi intrakranial menyebabkan kelumpuhan saraf kranial yang merusak otot mata. Kamu mungkin akan mengalami gangguan penglihatan seperti diplopia.

Mual dan muntah

Merasa pusing tidak tertahankan bahkan hingga mual dan muntah, menjadi salah satu gejala umum yang dialami penderita.

Gejala neurologis

Gejala ini mungkin terkait masalah dengan gerakan atau pola pikir penderita.

Cara mengobati

Pilihan pengobatan untuk papilledema akan tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah cara mengobati sesuai penyebabnya:

IIH

Pada kasus IIH (Hipertensi intrakranial idiopatik), penanganan yang umum dilakukan adalah penurunan berat badan, diet rendah garam, dan obat-obatan, seperti acetazolamide, furosemide, atau topiramate.

Terkadang diperlukan pembedahan dalam bentuk shunting, untuk membuang kelebihan cairan atau membuat sayatan pada selubung saraf optic. Biasanya hal ini hanya menjadi pilihan jika perubahan gaya hidup dan obat-obatan tidak berhasil.

Tumor, cedera kepala, atau infeksi

Kondisi tertentu yang mendasari akan memerlukan penanganan yang lebih intensif. Contohnya tumor otak, perdarahan di dalam otak, atau gumpalan darah mungkin memerlukan pembedahan. Jenis prosedur pembedahan yang direkomendasikan akan tergantung pada kondisi yang perlu ditangani.

Dokter mungkin akan memberikan obat untuk infeksi dengan antibiotik atau obat antivirus.

Tekanan darah tinggi

Dalam kasus yang jarang terjadi, papilledema dapat disebabkan oleh tekanan darah yang sangat tinggi, atau krisis hipertensi. Dalam kasus ini, sangat penting untuk menurunkan tekanan darah untuk menghindari bahaya yang lebih serius, sehingga diperlukan perawatan medis darurat. Penderita perlu menerima perawatan medis di unit perawatan intensif.

Penyebab lain

Berbagai macam masalah dan kondisi medis lainnya dapat menyebabkan peningkatan tekanan di dalam otak. Spesialis otak dan mata akan menentukan pilihan pengobatan terbaik berdasarkan diagnosis.

Kamu akan didiagnosis menderita papiledlema melalui beberapa tes kesehatan khusus. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata dengan tes tambahan yang mungkin mencakup tes lapang pandang. Mereka akan dapat melihat apakah cakram optik kamu terlihat bengkak.

Pemeriksaan lain mungkin termasuk tes darah untuk menentukan kadar zat besi dan zat lain dalam darah.

_____________

Penulis: Afifa

Share artikel ini
Reference