Manfaat Kojic Acid dan Tips Pemakaian yang Tepat
Banyak orang sudah merasakan manfaat kojic acid untuk kulit. Salah satunya untuk mengatasi noda hitam pada wajah. Namun, ada juga yang tidak cocok dengan kandungan kojic acid dalam produk kecantikan mereka. Setiap produk kecantikan menyebabkan reaksi yang berbeda pada tiap orang, termasuk produk yang mengandung kojic acid.
Meskipun memiliki banyak manfaat untuk kulit, kojic acid juga memiliki efek samping. Apa saja manfaat dan efek sampingnya? Berikut ini pembahasan dan tips memakainya.
Apa itu kojic acid?
Kojic acid adalah bahan kimia yang diperoleh dari berbagai macam jamur dan hasil sampingan dari fermentasi minuman sake dan anggur. Kojic acid dapat digunakan sebagai pengawet alami dalam industri makanan. Selain itu, kojic acid juga sering digunakan sebagai bahan baku produk kesehatan dan kecantikan.
Kojic acid sering digunakan dalam cream, lotion, serum, dan sabun. Kandungan kojic acid dalam produk kosmetik biasanya berkisar antara 1 hingga 4 persen. Biasanya, kojic acid terdapat di dalam produk pencerah kulit.
Kandungan dalam kojic acid
Lalu apa saja kandungan kojic acid? Apakah ada bahan yang berbahaya? Kojic acid tergolong bahan kosmetik yang aman. Bahan kimia ini sudah lolos uji BPOM. Dilihat dari formulanya, kojic acid terbentuk dari unsur kimia hidrogen, oksigen, dan karbon. Tidak ada kandungan mercury dan zat berbahaya lain di dalamnya sehingga aman untuk digunakan.
Manfaat kojic acid
Karena kaya manfaat, kojic acid sering digunakan dalam produk kecantikan dan kesehatan, bahkan dalam industri makanan. Nah, berikut ini manfaat memakai produk kecantikan yang mengandung kojic acid adalah:
- Memberikan efek anti aging. Selain dapat mencerahkan kulit, kojic acid juga dapat mengatasi bintik-bintik hitam di wajah. Berkurangnya bintik-bintik hitam di wajah dapat mencegah penuaan. Manfaat kojic acid lainnya adalah mengatasi bekas luka dan kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
- Mengatasi melasma. Penggunaan kojic acid juga bisa membantu mengurangi melasma. Melasma adalah penggelapan kulit yang terjadi karena kehamilan.
- Menyamarkan bekas luka dan jerawat. Pada bekas luka, kojic acid dapat mengurangi pigmentasi gelap sehingga tampak lebih pudar. Bekas luka jadi tidak terlalu terlihat.
- Memberikan efek antijamur. Selain mengatasi melasma, ternyata kojic acid juga bisa mencegah dan mengobati infeksi akibat jamur. Infeksi jamur, kandidiasis, dan kurap dapat diatasi dengan menggunakan kojic acid.
- Memberikan efek antibakteri. Manfaat kojic acid lainnya adalah memberi efek antibakteri. Hal ini membantu mengurangi kemungkinan timbulnya infeksi kulit akibat bakteri. Kojic acid dapat mengobati jerawat yang disebabkan oleh bakteri. Selain itu, kojic acid juga dapat menyamarkan bekas jerawat yang belum pudar.
Efek samping kojic acid
Walaupun pemakaian produk yang mengandung kojic acid dianggap aman dan manfaat kojic acid seringkali dirasakan, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi.
Pertama, kulit mudah terbakar sinar matahari. Melanin dapat melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan paparan sinar matahari. Kojic acid mencegah produksi melanin, sehingga kulit lebih rentan terhadap sengatan matahari. Ketika menggunakan kojic acid, jangan lupa untuk menggunakan sunscreen. Sunscreen dapat melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
Kedua, dermatitis kontak. Pada pemilik kulit sensitif, kojic acid dapat mengakibatkan dermatitis kontak. Dermatitis kontak merupakan peradangan pada kulit yang menyebabkan ruam, kemerahan, iritasi, kulit kering, nyeri, dan gatal. Dermatitis kontak lebih sering terjadi pada pemilik kulit sensitif.
Tips menggunakan kojic acid
Ada banyak produk yang mengandung kojic acid. Agar dapat memperoleh manfaat kojic acid maka sebelum menggunakannya, perhatikan tips-tips berikut ini.
1. Perhatikan kadar konsentrasinya
Penggunaan produk dengan konsentrasi kojic acid sebesar 2 persen aman untuk kulit. Pastikan konsentrasinya tidak lebih dari 4 persen. Dianjurkan untuk memakai produk dengan konsentrasi kojic acid sebesar 1 sampai 2 persen saja untuk mengurangi adanya kemungkinan iritasi kulit.
2. Konsultasikan dengan dokter kulit
Untuk memastikan bahwa penggunaan kojic acid aman untuk kulitmu, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter. Dokter kulit akan memberikan rekomendasi produk dengan frekuensi pemakaian dan kadar konsentrasinya. Dokter dapat memberikan tindakan yang terbaik dan teraman.
3. Ikuti petunjuk pemakaiannya
Agar manfaat kojic acid yang kamu dapatkan maksimal, saat menggunakan produk, ikuti petunjuk penggunaannya. Petunjuk pemakaian biasanya ada di kemasan produk. Pakailah produk yang memiliki label non-comedogenic, hypoallergenic, dan non-photo toxic.
4. Hentikan pemakaian jika mengalami alergi
Jika kamu mengalami ruam atau iritasi setelah menggunakan produk yang mengandung kojic acid, segera hentikan pemakaian. Jika gejala yang dialami masih belum hilang, segera datang ke dokter.
5. Gunakan sunscreen
Kojic acid dapat membuat kulit sensitif terhadap sinar matahari. Jangan sampai terkena sinar matahari secara berlebihan. Gunakan pelindung wajah, seperti topi dan payung.
6. Jangan gunakan pada kulit iritasi
Orang dengan kulit rusak, merah, dan iritasi tidak boleh menggunakan produk yang mengandung kojic acid agar tidak memperparah kerusakan kulitnya. Dianjurkan untuk mencoba produknya terlebih dahulu di tangan atau belakang telinga sebelum memakainya ke wajah. Diamkan selama 15 menit. Apabila muncul rasa gatal dan kemerahan, berarti kamu tidak cocok dengan produknya.
Memang ada banyak manfaat kojic acid untuk kulit. Asam kojic dapat mengatasi berbagai masalah kulit. Tetapi, tidak semua orang disarankan memakainya. Jika kamu ingin menggunakannya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya.