Deretan Makanan Setelah Melahirkan Yang Baik Dan Buruk!
Selama kehamilan, ibu mungkin sangat menjaga asupan makanan demi kesehatan si kecil. Bahkan setelah melahirkan pun ibu masih tidak bisa makan sebebas mungkin. Tapi tenang saja, karena pantangan kali ini tidak akan seketat selama masa kehamilan.
Pada dasarnya, energi ibu selama periode ini sangat dibutuhkan dan harus setara dengan energi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan ASI. Umumnya, kalori harian perlu ditambah 550-625 kkal/hari, protein dan lemak harus ditambah 20-25%, konsumsi berbagai vitamin juga harus diperhatikan.
Jenis makanan yang baik setelah melahirkan
Melansir dari Healthline, berikut ada jenis makanan yang baik dikonsumsi untuk ibu pasca melahirkan:
- Sup ayam
Sup ayam menjadi makanan yang sempurna untuk dikonsumsi setelah melahirkan. Kaldunya mampu menghidrasi dan rasa asin nya bisa mengisi elektrolit secara alami, juga protein yang kaya dari daging ayam. Seperti yang kita tahu, ibu pasca melahirkan akan mengeluarkan banyak keringat/cairan, sehingga perlu asupan hidrasi yang cukup.
- Biskuit/crackers asin
Biskuit juga merupakan obat umum yang direkomendasikan untuk mengatasi mual selama kehamilan. Jika kamu merasa sedikit pusing pasca melahirkan, biskuit ini bisa menjadi pilihan yang ideal.
- Kurma
Sebuah penelitian kecil menemukan bahwa mengkonsumsi kurma segera setelah melahirkan dapat meminimalisir kehilangan banyak darah saat persalinan. Kurma juga merupakan sumber gula sederhana yang luar biasa untuk membantu memberikan dorongan energi yang cepat setelah melahirkan.
- Oatmeal dengan buah
Oatmeal dengan buah bisa menjadi obat efektif untuk melancarkan buang air besar pasca melahirkan. Perlu diingat, konstipasi menjadi masalah umum yang terjadi pada ibu setelah melahirkan.
- Dendeng daging sapi
Kebanyakan wanita mengalami pendarahan selama berhari-hari, terkadang berminggu-minggu setelah melahirkan. Karena itu, kekurangan zat besi dan anemia menjadi masalah umum dan dapat mengganggu pemulihan dan suplai ASI. Dendeng sapi menjadi pilihan sumber zat besi yang efektif untuk ibu.
- Telur
Telur adalah sumber protein yang penting untuk membantu menenangkan otot-otot yang sakit. Selama proses persalinan, otot ibu pasti merasa lelah dan sakit karena bekerja tanpa henti selama berjam-jam.
Hindari makanan ini setelah melahirkan
Perjalanan masih panjang, masih ada banyak makanan yang perlu ibu hindari pasca melahirkan. Berikut beberapa daftarnya:
- Alkohol yang berlebihan
Alkohol pada dasarnya tidak baik untuk kesehatan, apalagi jika menyakut kesehatan bayi baru lahir yang masih disusui oleh ibu, apa jadinya jika ibu mengonsumsi alkohol? Sebaiknya hindari demi kesehatan si kecil ya!
- Ikan dengan kandungan merkuri
Saat hamil, ibu harus menghindari sushi (misalnya) karena ada risiko tinggi terkena penyakit akibat bakteri atau parasit yang mungkin ada pada ikan mentah. Ketika bayi sudah berada di luar tubuh, risiko makan ikan tidak sama.
Beberapa ikan – terutama makarel raja, marlin, oranye, ikan hiu, ikan todak, ikan tilefish, tuna ahi, dan tuna mata besar dapat mengandung merkuri yang tinggi. Ibu bisa memilih ikan yang rendah merkuri, seperti salmon, pollock, lele, udang, dan tuna kalengan. Ikan-ikan ini lebih aman untuk ibu menyusui
- Kafein
Tidak hanya kopi, kafein juga ada pada teh, soda, dan coklat. Minum sedikit saja mungkin tidak akan menimbulkan masalah. Pastikan untuk selalu mengatur konsumsi kafein agar tidak berlebihan dan berpengaruh pada bayi.
- Makanan pedas dan bawang putih
Rasa dari rempah-rempah yang kuat, seperti bawang putih dapat membuat ASI terasa “tidak enak” bagi bayi. Meski begitu, rempah-rempah dan bawang putih tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi bayi melalui ASI. Bahkan beberapa ahli tidak setuju bahwa keduanya sering mengganggu perut bayi.
- Makanan vitamin c super tinggi
Ini jelas merupakan salah satu hal yang tampaknya bervariasi pada setiap bayi, tetapi beberapa bayi tampaknya mengalami ruam popok ketika terpapar banyak buah dengan kandungan vitamin c yang tinggi.
Bayi baru lahir sangat sensitif terhadap apapun, kita tidak tahu apa yang akan membuatnya mendapat masalah. Maka dari itu, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang beresiko.
_____________
Penulis: Afifa