Lidah Terasa Kebas: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Lidah terasa kebas memang bisa mengganggu kenyamanan terutama saat makan ataupun berbicara. Biasanya, lidah kebas disebabkan oleh banyak hal termasuk kerusakan saraf.
Untungnya, ada beberapa cara mengatasi kondisi ini seperti mengubah gaya hidup salah satunya. Tapi, apakah kebas pada lidah yang terjadi karena berbagai penyebab bisa membahayakan tubuh? Di bawah adalah penjelasan lengkapnya.
Lidah kebas
Lidah kebas adalah kondisi abnormal di mana lidah yang semula bekerja dengan baik untuk mengecap menjadi mati rasa atau kesemutan . Tidak jarang, kondisi yang juga disebut paresthesia ini diikuti dengan sensasi terbakar dan tertusuk.
Lidah kebas dapat terjadi karena berbagai hal seperti reaksi alergi dan perubahan atau masalah pada saraf. Entah itu peradangan, kompresi, ataupun kerusakan saraf, lidah yang terasa kebas mungkin saja dialami seseorang karena mereka memiliki kondisi medis yang serius.
Apabila benar disebabkan karena masalah medis yang serius, lidah kebas membutuhkan penanganan dan perawatan. Lantas, apa penyebab lidah terasa kebas?
Penyebab lidah kebas
Selain mengganggu kegiatan santap menyantap makanan, rasa kebas pada lidah bisa saja mempersulit aktivitas yang banyak mengharuskan kamu untuk berbicara. Memang, kondisi ini terjadi karena berbagai penyebab mulai dari inflamasi, lingkungan, hingga penyakit sistemik.
Terlepas dari penyebab tersebut, pernahkah kamu menyangka kalau lidah kebas justru terjadi karena kamu alergi terhadap makanan tertentu? Coba simak berbagai penyebab lidah kebas berikut ini.
Reaksi alergi
Lidah terasa kebas biasanya muncul setelah menyantap makanan atau minuman tertentu. Dibarengi dengan demam, reaksi alergi seperti kebas, kesemutan, mati rasa, hingga pembengkakan mungkin tidak hanya terjadi pada lidah tetapi juga mulut atau tenggorokan.
Autoimun
Penyebab lidah kebas berikutnya adalah autoimun. Kondisi ini mengakibatkan tubuh menyerang dirinya sendiri dan memengaruhi saraf pada lidah menjadi mati rasa.
Infeksi bakteri
Baik infeksi bakteri seperti penyakit Lyme maupun infeksi virus seperti Herpes zoster dapat menyebabkan lidah terasa kebas. Dibarengi dengan peradangan, infeksi mengakibatkan cedera saraf (mati rasa) hingga kelumpuhan di lidah dan sekitar mulut.
Ketidakseimbangan vitamin
Entah itu kekurangan vitamin D, vitamin B12, maupun vitamin B6, ketiga hal tersebut menyebabkan masalah pada fungsi saraf. Kekurangan vitamin D dan B12 menyebabkan kerusakan dan cedera saraf, sedangkan kelebihan B6 menyebabkan mati rasa pada lidah.
Ketidakseimbangan mineral
Penyebab lidah terasa kebas selanjutnya adalah kekurangan mineral seperti kalsium. Hipokalsemia atau kalsium rendah dapat menyebabkan kesemutan di sekitar mulut hingga mati rasa pada lidah.
Reaksi alergi atau efek samping obat
Penggunaan obat-obatan tertentu dapat memicu reaksi alergi seperti pembengkakan, lidah terasa kebas, atau mati rasa. Selain itu, obat seperti acetazolamide juga dapat memberikan efek samping seperti parestesia atau sensasi kesemutan pada lidah.
Migrain
Gejala peringatan yang disebut aura pada penderita nyeri kepala migrain dapat berupa sensasi kesemutan atau kebas pada lengan, wajah, bibir, dan lidah. Selain itu, individu juga dapat mengalami rasa pusing dan gangguan penglihatan.
Stroke
Bukan hanya migrain, penyebab lidah terasa kebas yang juga berhubungan dengan gangguan pada sistem saraf pusat misalnya stroke. Penyakit sistemik satu ini terjadi karena aliran darah di otak tersumbat oleh gumpalan sehingga memicu rasa kebas atau mati rasa pada wajah.
Hipoglikemia
Masalah atau disfungsi metabolik seperti hipoglikemia dapat menyebabkan lidah terasa kebas. Gangguan kadar gula dalam darah tidak hanya memengaruhi lidah tetapi juga mulut dan bagian tubuh lainnya menjadi kesemutan.
Kerusakan saraf
Sering terjadi ketika menjalankan operasi gigi seperti mencabut gigi bungsu, kerusakan saraf menyebabkan lidah mati rasa. Kondisi ini juga diikuti dengan rasa seperti ditusuk-tusuk dan perubahan selera makan atau minum. Kerusakan saraf biasanya akan hilang dalam waktu 8 minggu.
Sariawan
Bisa muncul di bibir hingga lidah, penyebab lidah terasa kebas tidak lain adalah sariawan. Untungnya, sariawan akan sembuh dalam waktu seminggu dan bisa diobati dengan obat kumur.
Menyentuh sesuatu yang panas
Ketika kamu makan atau minum minuman yang panas, lidah yang sensitif dapat dengan mudah terbakar. Saat lidah terluka maka muncul rasa kebas atau kesemutan.
Transient ischemic attack (TIA)
Penyebab lidah terasa kebas lainnya adalah serangan iskemik transien atau TIA. Serangan yang berhubungan dengan stroke ini terjadi ketika aliran darah ke otak berhenti dalam waktu singkat.
Multiple Sclerosis
Berhentinya kinerja saraf atau peradangan saraf seperti sensasi terbakar dan kesemutan adalah salah satu tanda dari multiple sclerosis. Lidah yang kesemutan pada kondisi ini akan terasa nyeri.
Anemia
Sama seperti kekurangan atau ketidakseimbangan vitamin dan mineral, anemia karena kekurangan vitamin B12 (anemia perniciosa) dapat menyebabkan rasa kebas pada lidah. Penderita biasanya merasakan sakit pada lidah dan mudah merasa lelah.
Sindrom Raynaud primer
Meskipun tidak berbahaya, sindrom Raynaud primer yang memengaruhi aliran darah ke jari tangan dan kaki serta bibir dan lidah terasa sangat mengganggu. Penderita biasanya akan mengalami perubahan warna pada lidah dengan sensasi gatal.
Selain beberapa penyebab di atas, rasa kebas pada lidah bisa terjadi karena penyakit Bell’s palsy yang menyebabkan kelumpuhan pada wajah, serta racun yang menyebabkan seseorang keracunan.
Tanda-tanda lidah kebas
Rasa kebas pada lidah bisa dibilang tidak umum terjadi. Oleh karena itu, rasa kebas bisa terasa sangat menakutkan. Selain terasa aneh, kamu mungkin mengalami beberapa tanda atau gejala lidah kebas seperti:
- Mati rasa pada lidah
- Sensasi terbakar pada lidah
- Lidah terasa kesemutan
- Sensasi tertusuk pada lidah
- Pembengkakan pada lidah atau daerah mulut
- Daerah mulut terasa gatal
- Rasa sakit atau nyeri pada wajah
Berbagai tanda tersebut mungkin tidak hanya terjadi di lidah tetapi juga di tempat lain seperti sekitar mulut atau dekat lidah. Lantas, apakah kebas di lidah adalah hal yang berbahaya?
Apakah lidah kebas berbahaya?
Lidah kebas biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa hari atau minggu. Artinya, pada kebanyakan kasus lidah kebas karena cedera atau luka bakar mungkin saja tidak berbahaya.
Akan tetapi, jika kamu tidak tahu apa penyebab lidah kebas dan berlangsung dalam kurun waktu yang lama, sebaiknya kamu memeriksakan diri ke penyedia layanan kesehatan. Terlebih lagi jika rasa kebas meluas ke bibir dan rahang.
Ingatlah bahwa salah satu dari banyak penyebab lidah terasa kebas adalah stroke atau TIA. Jadi, carilah pertolongan medis jika kamu mengalami mati rasa pada lidah yang tak kunjung membaik dalam waktu lama.
Cara mengatasi lidah kebas
Dibarengi dengan pemeriksaan dokter, kamu bisa mencoba pengobatan rumahan yang dapat membantu mengurangi mati rasa pada lidah. Berikut adalah cara mengatasi lidah kebas mulai dari perubahan gaya hidup hingga menggunakan obat-obatan:
- Perbanyak buah, sayur, biji-bijian, dan protein tanpa lemak
- Rutin melakukan latihan atau olahraga
- Hindari makanan yang memicu reaksi alergi
- Hindari alkohol, tembakau, serta makanan pedas
- Kumur dengan air garam
Cara mengatasi lidah kebas memang disesuaikan dengan penyebab utama yang mendasarinya. Kamu mungkin akan membutuhkan antihistamin jika kebas terjadi karena reaksi alergi, obat kumur untuk mengobati kebas akibat sariawan, suplemen, maupun obat anti inflamasi.