Ketahui Grathazon Obat Apa Melalui Fakta Berikut Ini
Grathazon merupakan obat yang bisa mengobati kamu dalam berbagai kondisi, yang menyebabkan peradangan.
Terkadang juga digunakan untuk mengatasi gejala karena alergi dan reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh, seperti asma bronkial dan meningitis.
Obat ini juga ada dalam bentuk kaplet, loh. Lantas, grathazon obat apa? Yuk, ketahui fungsi selengkapnya di bawah ini!
Mengenal obat grathazon
Pada dasarnya Grathazon adalah obat yang mengandung dexamethasone dan digunakan sebagai anti alergi, anti inflamasi serta anti shock.
Obat ini hanya dapat dibeli dengan resep dokter dan tersedia dalam bentuk kaplet yang dijual dalam bentuk strip atau botol.
Selain itu, dapat juga digunakan untuk pasien kanker sebagai terapi penunjang kemoterapi dan pengobatan penyakit autoimun. Bahan aktif Grathazon adalah obat aminoglikosida yang termasuk dalam golongan kortikosteroid.
Senyawa ini dapat meredakan peradangan, alergi dan menekan sistem kekebalan tubuh. Dexamethasone juga dapat masuk ke dalam sawar otak sehingga dapat digunakan untuk mengobati edema otak dan meningitis dan juga digunakan untuk mengobati radang mata.
Kandungan di dalam grathazon (dexamethasone)
Grathazon obat apa, yakni obat yang memiliki zat aktif dexamethasone 0,5 mg setiap kaplet. Biasa digunakan untuk membantu mengobati kondisi peradangan dan alergi, seperti asma bronkial, rheumatoid arthritis, gangguan sistem kekebalan, kondisi kulit dan mata tertentu, dan gangguan usus tertentu.
Obat Grathazon bekerja dengan cara mengurangi respon pertahanan alami tubuh, kemudian mengurangi gejala, seperti reaksi alergi dan pembengkakan.
Fungsi dexamethasone
Sebagai obat yang memiliki kandungan dexamethasone, memiliki fungsi sebagai berikut:
Sebagai anti inflamasi, misalnya radang rematik, infeksi kulit, infeksi mata, radang usus dan alergi (asma bronkial dan dermatitis).
- Mengobati penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, sarkoidosis, dan keganasan sistem limfatik.
- Kemoterapi kanker mendukung terapi untuk pasien kanker. Obat ini dapat menangkal perkembangan edema pada pasien tumor otak.
- Membantu proses pembentukan paru-paru pada bayi prematur. Dexamethasone sering diberikan kepada ibu hamil yang berisiko melahirkan prematur.
- Mencegah reaksi penolakan tubuh dalam proses transplantasi organ.
Indikasi penggunaan dexamethasone
Grathazon obat apa? Ini memiliki kandungan Dexamethasone yang juga berguna untuk mengobati kondisi berikut:
- Asma bronkial
- Penyakit sistemik lupus eritematosus
- Kanker sistem limfatik
- Mual dan muntah selama kemoterapi. Dexamethasone dapat digunakan dengan obat antiemetik seperti ondansetron.
Obat ini bekerja dengan menembus membran sel untuk membentuk kompleks reseptor steroid-protein. Di dalam inti sel, kompleks reseptor steroid-protein ini akan berikatan dengan DNA kromatin dan merangsang transkripsi mRNA yang merupakan bagian dari proses sintesis protein.
Obat ini juga sebagai anti inflamasi yang bekerja dengan cara sebagai berikut:
- Mengurangi proses inflamasi dengan menstabilkan membran lisosom leukosit, sehingga pelepasan asam hidrolase yang merusak leukosit dapat dicegah.
- Menghambat proses pembentukan edema dan mengurangi permeabilitas dinding kapiler.
- Mengurangi proses pembentukan fibroblas dan jaringan parut.
- Menghentikan proses penyerapan kalsium dari saluran pencernaan dan meningkatkan proses pembuangan kalsium melalui ginjal.
- Meningkatkan proses pembentukan sel eritroid di sumsum tulang dan memperpanjang umur eritrosit dan trombosit.
- Meningkatkan proses pembentukan glukosa dari hati, meningkatkan pemecahan protein dan mentransfer lemak dari perifer ke bagian tengah tubuh.
Kontraindikasi
Sebaiknya, jangan minum obat ini jika kamu memiliki kondisi medis, seperti:
- Infeksi jamur sistemik.
- Alergi terhadap Dexamethasone .
- Infeksi herpes okular atau peradangan pada kornea mata.
- Cedera pada dinding lambung (ulkus peptikum).
- Menyusui.
Efek samping dexamethasone
Obat ini memiliki berbagai efek samping, seperti pertambahan berat badan, obesitas, sakit kepala, hingga euforia atau gembira yang berlebihan.
Dalam kasus ekstrem, pengguna bisa mengalami depresi, kerapuhan kulit, imunosupresi atau penurunan sistem kekebalan tubuh, hingga gangguan jiwa.
Apakah dexamethasone aman digunakan untuk ibu hamil?
Dexamethasone dapat dengan mudah melewati plasenta atau masuk ke dalam ASI. Namun, perlu diwaspadai efek samping yang dapat ditimbulkan pada si kecil, yaitu dapat menghambat pertumbuhan, dapat mengganggu produksi kortikosteroid endogen, serta beberapa efek samping lain yang tidak diinginkan bagi si kecil.
Jika pemberian obat ini jangka panjang selama kehamilan, beberapa gejala penekanan adrenal pada janin akibat mengonsumsi obat ini selama kehamilan biasanya hilang setelah bayi lahir.
Pada trimester pertama kehamilan obat ini diklasifikasikan sebagai kategori D, yaitu ada bukti positif adanya risiko pada janin manusia, tetapi manfaatnya mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengobati situasi yang mengancam jiwa.
Bila dikonsumsi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan, dexamethasone termasuk dalam kategori C, yaitu penelitian pada hewan percobaan telah menunjukkan efek samping pada janin, namun belum ada penelitian pada ibu hamil.
Grathazon obat apa? sebenarnya obat ini memiliki kandungan dexamethasone, dan setiap penggunaan obat berpotensi menimbulkan efek samping. Jika efek samping memburuk, segera cari bantuan medis. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika kamu memiliki kondisi medis, seperti gejala sakit ginjal, TBC, diabetes, dan hipertensi.