Apakah Kanker Payudara Stadium 3 Bisa Sembuh?
Kanker payudara stadium 3 adalah salah satu jenis kondisi yang paling kaum perempuan takuti. Faktor-faktor yang memengaruhi wanita mengidap kanker payudara stadium 3 meliputi usia pasien, ukuran tumor, respons terhadap pengobatan tertentu, dan kondisi kesehatan pasien secara umum.
Seperti jenis kanker lainnya, kanker payudara memiliki stadium yang membantu kita memahami letak serta ukuran tumor, sejauh mana pertumbuhannya ke dalam jaringan sekitarnya, dan apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau bahkan ke bagian tubuh lainnya.
Jika kanker telah menyebar hingga mencapai kelenjar getah bening di sekitar payudara, kulit payudara, serta dinding dada, maka hal ini menunjukkan bahwa kanker payudara telah mencapai stadium 3.
Agar kamu lebih paham tentang kondisi ini, simak detailnya dalam artikel berikut ini yuk, Yoonies!
Tahapan stadium kanker payudara
Jika karakteristik sel kanker telah diidentifikasi melalui beberapa tahapan, semua informasi yang didapat akan disatukan dalam prosedur yang dikenal sebagai “stage grouping“. Stage grouping adalah metode yang sering digunakan untuk menentukan stadium kanker, termasuk kanker payudara.
Pengelompokkan kanker ini umumnya dari stadium 0 hingga 4. Semakin tinggi stadiumnya, semakin serius tingkat keparahan kanker payudara yang terdeteksi.
Stadium 0 kanker payudara menandakan penyakit hanya terdapat dalam saluran dan lobulus payudara. Belum menyebar ke jaringan sekitarnya. Ini juga disebut sebagai kanker noninvasif (Tis, N0, M0).
1. Stadium I
Di tahap ini, kanker payudara berpotensi invasif (menyebar). Sel kanker kini ada di dalam jaringan payudara yang normal. Kanker payudara stadium 1 sendiri ada 2 jenis, yaitu:
- Stadium IA: Tumor bisa mencapai hingga 2 cm dan sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening.
- Stadium IB: Tumor terdapat di dalam payudara dan berukuran kurang dari 2 cm atau tumor terdapat di dalam kelenjar getah bening payudara dan tidak ada tumor di dalam jaringan payudara.
2. Stadium II
Tahap ini mulai menunjukkan sel kanker payudara yang bersifat invasif. Kanker payudara stadium 1 sendiri ada 2 jenis, yaitu:
- Stadium IIA: Tidak selalu dapat ditemukan tumor dalam payudara, tetapi sel kanker telah menyebar ke 1-3 kelenjar getah bening. Atau Stadium IIA mungkin menunjukkan tumor berukuran 2-5 cm dalam payudara dengan atau tanpa penyebaran ke kelenjar getah bening.
- Stadium IIB: Tumor berukuran 2-5 cm dan penyakit telah menyebar ke 1-3 kelenjar getah bening atau tumor lebih besar dari 5 cm tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening.
3. Stadium III
Pada kanker payudara stadium 3, kanker telah menyebar lebih dalam ke dalam payudara atau tumor memiliki ukuran yang lebih besar daripada stadium sebelumnya. Kanker stadium ini terbagi menjadi 3 subkategori:
- Stadium IIIA: Ukuran tumor beragam atau tidak ditemukan tumor dalam payudara tetapi terdapat di kelenjar getah bening. Di tahap ini, penyakit telah menyebar ke lebih dari 4 kelenjar getah bening di sekitar payudara atau aksila, tapi belum menyebar ke bagian tubuh lainnya.
- Stadium IIIB: Ukuran tumor beragam dan penyakit telah menyebar ke dinding dada. Ini bisa menyebabkan pembengkakan pada payudara dan mungkin menyebar hingga ke 9 kelenjar getah bening.
- Stadium IIIC: Ukuran tumor beragam dan mungkin telah menyebar ke dinding dada atau kulit payudara. Penyakit ini telah menyebar ke 10 atau lebih kelenjar getah bening aksila, atau kelenjar getah bening di atas atau di bawah tulang selangka atau tulang dada.
4. Stadium IV (metastasis)
Di tahap ini, ukuran tumor juga bisa beragam beragam dan penyakit telah menyebar ke organ dan jaringan lainnya, seperti tulang, otak, hati, paru-paru, atau dinding dada.
Apakah kanker payudara stadium 3 bisa sembuh? Ini terapi untuk pengobatan
Jika orang-orang di sekitarmu mengidap penyakit ini, kamu mungkin penasaran apakah kanker payudara stadium 3 bisa sembuh? Jawabannya, kanker perlu diobati dengan berbagai jenis terapi tergantung stadium, jenis, dan kondisinya. Namun, dengan terapi pengobatan yang sesuai, peluang kesembuhan kanker payudara tentu menjadi lebih tinggi.
Di artikel ini, Yoona secara khusus membahas kanker payudara stadium 3. Nah, pengobatan untuk kanker payudara di stadium ini tidak menunjukkan perbedaan yang mencolok dengan stadium 2. Berikut pilihan terapi pengobatan kanker payudara stadium 3:
1. Kemoterapi
Apabila kanker disertai dengan tumor yang memiliki ukuran yang cukup besar, dokter mungkin akan mengusulkan kemoterapi sebagai bagian dari terapi.
Kemoterapi dapat dijadikan pilihan utama atau dapat dilakukan sebelum atau sesudah prosedur operasi. Terapi ini dapat berupa konsumsi pil, cairan yang diminum, atau pemberian melalui penyuntikan ke pembuluh darah.
2. Lumpectomy dan mastectomy
Ada 2 opsi operasi yang mungkin dilakukan. Pertama, operasi lumpectomy pada kanker payudara stadium 3 yang bertujuan untuk mengangkat tumor dan jaringan di sekitar tumor payudara. Kedua, mastectomy yang melibatkan pengangkatan seluruh payudara serta kelenjar getah bening.
3. Terapi radiasi
Terapi radiasi juga sering direkomendasikan oleh dokter setelah operasi kanker payudara stadium 3. Tujuannya menghancurkan sisa-sisa sel kanker yang masih ada. Hal ini agar risiko kembalinya sel kanker dapat diminimalisir. Terapi radiasi juga mungkin perlu dilakukan sebelum melakukan prosedur rekonstruksi payudara.
4. Terapi hormon
Terapi hormon melibatkan penggunaan obat-obatan yang mengandung hormon untuk menghambat pertumbuhan tumor dan sel kanker dengan menghalangi pasokan hormon ke tumor dan sel kanker. Untuk wanita yang telah memasuki masa menopause, ada opsi pengangkatan ovarium agar produksi hormon yang mendukung sel kanker dapat dihentikan.
5. Terapi tambahan
Terapi pengobatan ini meliputi akupunktur, pijat, atau yoga. Penting untuk diingat bahwa terapi tambahan ini harus dilakukan dengan memperhatikan pedoman medis yang diberikan oleh dokter.
Pengobatan yang diberikan oleh dokter untuk kanker payudara stadium 3 mungkin berbeda-beda untuk setiap pasien karena akan disesuaikan dengan kondisi setiap pasien. Penting untuk segera memulai pengobatan guna mengatasi dan mencegah penyebaran sel kanker lebih lanjut.
Penulis: Hutri Cika Agustina Berutu