kandidiasis

kandidiasis

Kandidiasis merupakan infeksi yang disebabkan karena pertumbuhan jamur berlebih pada tubuh.

Dalam kondisi normal, bakteri sehat dapat menjaga agar jamur tidak tumbuh di luar kendali.

Akan tetapi, kondisi keseimbangan ini dapat terganggu oleh banyak faktor mulai dari hormon hingga penggunaan obat tertentu.

Lalu, bagaimana cara mengenali dan mengatasi kandidiasis?

Supaya tidak penasaran lagi, yuk kita bahas seluruhnya di artikel ini!

Jadi, kandidiasis adalah?

Kandidiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur yang disebut Candida.

Biasanya, jamur Candida ini hidup di kulit dan di dalam tubuh, seperti area mulut, tenggorokan, usus, hingga vagina tanpa menimbulkan masalah karena berdampingan dengan bakteri sehat. 

Akan tetapi, baik pada orang sehat maupun imunitas yang turun, kadangkala keseimbangan ini dapat terganggu dan menyebabkan kandidiasis.  

Kandidiasis dapat menyerang individu pada kondisi seperti:

  • Stres 
  • Pola makan yang buruk  
  • Penyakit diabetes
  • Wanita hamil
  • Bayi 
  • Pemakaian kateter
  • Penggunaan gigi palsu
  • Melemahnya sistem imun dan kondisi penyakit lainnya

Karena jamur ini ditemukan secara alami pada tubuh, maka terdapat beberapa jenis kandidiasis berdasarkan lokasi terjadinya infeksi. Jenis kandidiasis tersebut meliputi:

  • Kandidiasis kutan (cutaneous candidiasis). Merupakan infeksi kandida pada kulit yang tampak sebagai lesi kulit yang meninggi berwarna merah dan gatal pada area lipatan kulit seperti lipat ketiak, bagian bawah payudara, bokong dan selangkangan
  • Kandidiasis oral (thrush). Infeksi kandida mulut yang menyebabkan lesi putih dalam mulut, tenggorokan, kerongkongan, atau lidah
  • Kandida granuloma. Merupakan infeksi kronis dan berat pada kulit, kulit kepala, mulut dan kuku
  • Kandidiasis invasif (sistemik). Infeksi serius kandida di seluruh tubuh, biasanya dalam pembuluh darah, selaput otak atau jantung karena defisiensi imun tubuh 

Selain itu, kandida juga dapat menyerang vagina, disebut juga infeksi jamur vagina, kandidiasis vagina, kandidiasis vulvovaginal, atau kandidiasis vaginitis.

Biasanya infeksi kandida pada vagina dapat dipicu oleh berbagai faktor. Apa saja itu? 

Penyebab jamur vagina atau kandidiasis

kandidiasis vagina
kandidiasis vagina

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sebenarnya penyebab seseorang memiliki kandidiasis adalah adanya pertumbuhan berlebih dari Candida karena ketidakseimbangan bakteri sehat dan jamur pada tubuh. 

Berikut ini beberapa faktor yang dapat memicu gangguan keseimbang tersebut: 

  • Mengonsumsi antibiotik, steroid, kontrasepsi oral, atau obat-obatan tertentu yang menyebabkan mulut kering atau obat-obatan yang memengaruhi bakteri sehat.
  • Stres 
  • Diet makanan yang tinggi karbohidrat olahan, gula, atau ragi.
  • Memiliki diabetes yang tidak terkontrol, HIV, kanker atau sistem kekebalan yang terganggu.
  • Mengalami perubahan hormonal, seperti kehamilan.

Gejala kandidiasis

Sedangkan untuk gejalanya sendiri, sebenarnya berbeda-beda tergantung lokasi infeksinya. Secara umum, penderita kandidiasis akan mengalami gejala di bawah ini:

  • Bercak merah pada kulit, seperti ruam dengan benjolan kecil.
  • Gatal.
  • Sensasi terbakar di kulit.
  • Keputihan.
  • Bercak putih atau luka di mulut yang menyebabkan hilangnya rasa atau rasa sakit saat makan atau menelan.
  • Pembengkakan atau peradangan.

Namun, jika menginfeksi vagina, kandidiasis akan menimbulkan gejala seperti:

  • Timbul rasa gatal, terbakar dan nyeri pada vagina
  • Nyeri selama berhubungan seks
  • Keluar cairan vagina yang abnormal
  • Nyeri saat berkemih

Biasanya, gejala kandidiasis vagina bersifat ringan. Namun, beberapa wanita bisa juga mengalami infeksi parah yang menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan lecet di dinding vagina.

Jika kamu memiliki gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan kepada dokter untuk pengecekan lebih lanjut. 

Apalagi, gejala-gejala ini sering kali mirip dengan jenis infeksi vagina lainnya sehingga membutuhkan penanganan yang tepat.

Pengobatan kandidiasis

Meskipun termasuk ke dalam jenis infeksi, bukan berarti kondisi kandidiasis tidak bisa diobati, lho. Yap! Kamu tetap bisa melakukan berbagai jenis pengobatan. 

Pengobatan kandidiasis akan disesuaikan dengan jenis dan lokasi infeksi kandida. Biasanya pengobatan kandidiasis meliputi:

  • Penggunaan obat anti jamur oral seperti pil, tablet, atau suspensi yang memiliki kandungan nystatin, fluconazole, clotrimazole, atau miconazole
  • Penggunaan obat anti jamur topikal berupa salep yang mengandung clotrimazole atau miconazole
  • Penggunaan obat anti jamur untuk vagina bentuk tablet, krim, atau supositoria yang mengandung clotrimazole atau nystatin

Setiap obat anti jamur yang diberikan memiliki instruksi dan cara pemakaian obat yang berbeda. Jadi, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum memakainya, ya.

Pengobatan kandidiasis biasanya cukup efektif dan akan membaik dalam waktu singkat antara 2-3 hari hingga 2 minggu tergantung pada jenis dan keparahan infeksi.

Jika dibiarkan tak diobati, infeksi ini dapat menyebabkan iritasi dan rasa tidak nyaman berkepanjangan. Dan meski sudah sembuh, kamu tetap bisa kembali mengalami infeksi. 

Jadi, ikutilah saran yang dianjurkan oleh dokter agar kamu terhindar dari infeksi berulang. 

Nah, ini dia beberapa tips pencegahan yang dapat kamu terapkan:

  • Menjaga kebersihan pribadi termasuk kebersihan oral
  • Kurangi konsumsi makanan tidak sehat seperti gula dan karbohidrat olahan 
  • Mengelola stres
  • Mengobati kondisi medis pemicu seperti diabetes, kanker atau HIV

Tidak lupa, selalu beritahukan jenis dan lama penggunaan obat yang sebelumnya kamu gunakan pada dokter. Mungkin saja obat tersebut memiliki efek samping yang memicu kandidiasis. 

Share artikel ini
Reference