Ini 6 Cara Menghadapi Pasangan PMS, Pria Wajib Tahu

Sindrom pramenstruasi atau pramenstrual syndrom (PMS) memengaruhi sebagian besar wanita usia subur. Lekas emosi, cemas, gugup, dan perubahan suasana hati merupakan tantangan bulanan bagi kebanyakan wanita. Tentunya PMS ini dapat melemahkan emosi bagi sebagian orang. 

Untungnya, mengatasi PMS dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup dapat membantu wanita mengendalikan perubahan mood dan kesulitan emosional lainnya. Tahukah kamu bahwa support system dari pasangan juga bisa sangat membantu?

Bagaimana hal demikian bisa membantu? Baca penjelasannya berikut ini agar kamu mengetahui cara ngadepin pasangan PMS dengan tepat.

Perubahan emosi saat PMS

PMS dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang liar dan tidak terkendali pada beberapa wanita, yang dapat berubah dari tangisan menjadi ledakan kemarahan dan serangan kecemasan, kemudian kembali ke keadaan emosi yang stabil – semuanya dalam satu hari.

Meski para peneliti tidak tahu persis mengapa PMS menyerang, mereka menduga gangguan emosi ini terkait dengan naik turunnya hormon, khususnya estrogen, sepanjang siklus menstruasi. Kadar estrogen mulai meningkat secara perlahan tepat setelah periode wanita berakhir, dan mencapai puncaknya dua minggu kemudian. 

Kemudian kadar estrogen turun dan mulai naik perlahan sebelum turun lagi tepat sebelum menstruasi dimulai. Puncak dan lembah hormonal ini dianggap menyebabkan perubahan suasana hati dan gejala menstruasi lainnya.

Jadi apa hubungan support system yang diberikan oleh seseorang terhadap pasangannya? Sebuah penelitian pada tahun 2013 menunjukkan hal yang cukup mencengangkan.

Peneliti tersebut menemukan bahwa persepsi dan perilaku pria terhadap pasangannya sangat dipengaruhi oleh konsep biomedis PMS. Misal, jika seorang pria berpikir bahwa penyebab utama ketidakstabilan emosi adalah karena ketidakdewasaan, hubungan mereka akan menjadi buruk.

Sedangkan pria yang melihat dengan kacamata medis, percaya bahwa emosi dan perilaku pasangan mereka ditentukan oleh PMS. Hubungan mereka cenderung stabil terutama dalam meningkatkan hubungan gender yang sehat dan adil.

Jadi, bagaimana cara menghadapi pasangan yang sedang dilanda PMS? Berikut caranya kami sajikan untukmu.

6 cara ngadepin pasangan PMS

Bagi para pria yang pasangannya sedang PMS, jangan panik, ya. Berikut cara yang Yoona bagikan untuk menghadapi pasangan PMS.

1. Jangan salahkan apa pun pada menstruasinya

Kamu mungkin benar tentang keengganannya, perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan ekstrim, dan suasana hati yang buruk yang disebabkan oleh menstruasinya, tetapi JANGAN PERNAH mengatakan itu dengan lantang! Jadilah sensitif. 

Ini adalah proses biologis yang memengaruhi perilakunya. Jika kamu menyalahkan perilakunya karena tubuhnya, kamu hanya akan memperburuk keadaan dan membuatnya membencimu dan dirinya sendiri. Itu sama saja dengan kamu membencinya sebagai seorang manusia.

Wanita tahu betul apa yang terjadi dengan tubuhnya. Jadi jangan membuat kesalahan dengan menasihatinya tentang kondisi dan perilakunya kecuali kamu seorang dokter. Begitu dia mulai menjelaskan detail rumit tentang apa yang terjadi di bawah sana, kamu akan menjadi orang yang merasa ngeri. Jadi, yang terbaik adalah menghindari topik tersebut sama sekali.

2. Jawab pertanyaan dengan hati-hati

Jika dia membombardirmu dengan pertanyaan irasional yang tidak memiliki jawaban pasti, pikirkan dua kali sebelum menjawab, karena reaksinya dapat berkisar dari rentetan kata-kata marah hingga bahkan mengancam.

Pikirkan baik-baik dan yang terpenting adalah sealu jujur. Sampaikan dengan cara yang baik. Jika dia tahu kamu berbohong, akan muncul kobaran api yang lebih besar dari yang bisa kamu handle.

3. Bersabarlah sebisa mungkin

Berbelas kasihlah terhadap perasaannya. Keadaan ini bersifat sementara dan dia akan kembali ke dirinya yang hebat dalam beberapa hari. Ketika pertengkaran kata tanpa akhir itu terjadi, ingatlah bahwa dialah yang melampiaskan segalanya karena kamu adalah miliknya dan dia benar-benar merasa betah denganmu. 

Kerahkan semua kesabaran untuk hari-hari dalam sebulan itu, dan cobalah untuk menjadi lebih baik jika memungkinkan. Inilah cara kamu mengatasi perubahan suasana hati bulanan itu.

4. Siapkan makanan untuknya

Gejala PMS bisa sangat melelahkan karena dia pun juga akan berusaha mengendalikan diri. Salah satu hal terbaik yang dapat kamu lakukan untuknya adalah menyiapkan makanan favoritnya dan membuatnya tetap terhidrasi.

5. Jangan bertingkah jijik

Tunjukkan padanya bahwa kamu tidak merasa jijik memikirkan siklus menstruasinya bahkan jika kamu merasa tidak nyaman dengan hal itu pada awalnya. Jika dia mencoba berbicara denganmu tentang hal itu, jangan membuat ekspresi wajah atau berkata ‘bicaralah temanmu’. Ini hanya akan membuatnya merasa kamu tidak peduli. 

6. Buat dia merasa dicintai dan dihargai

Jika pasanganmu sedang bekerja atau jauh, hubungi dia dan beri tahu dia betapa cantik, manis, dan luar biasa dia. Bahkan tidak dapat digambarkan betapa menyenangkannya seseorang melakukan ini. Jangan berlebihan jika dia cepat marah dan mudah tersinggung karena perubahan suasana hati. 

Kamu juga bisa memberikan perhatian dengan membantu tugas kecilnya, seperti memeriksa esainya, memberinya kejutan, atau bahkan pijatan sederhana sebelum kamu dan pasangan berangkat kerja.

—-

Penulis: Rahmadina Firdaus