Ibu Hamil Susah Tidur Malam Apa Solusinya? Coba Cara Ini!
Kesulitan tidur selama kehamilan dapat terjadi karena faktor fisik atau stres. Kamu yang mengalaminya mungkin bertanya-tanya, ibu hamil susah tidur malam apa solusinya? Ternyata, gangguan tidur selama awal kehamilan dapat terjadi pada trimester berapa pun.
Ada yang sulit tidur meski sudah larut malam, ada juga yang bangun pagi dan sulit untuk tidur kembali. Yuk, ketahui penyebab ibu hamil susah tidur dan cara mengatasinya segera!
Ibu hamil susah tidur
Salah satu hal yang mungkin terlewatkan oleh ibu hamil dari masa pra-kehamilannya adalah bisa tidur nyenyak. Pasalnya, sulit tidur saat hamil sering menghantui terutama pada malam hari dan menjelang trimester akhir kehamilan.
Tidur bukan sekedar mengistirahatkan tubuh. Tidur juga memiliki segudang manfaat kesehatan, mulai dari mengurangi stres hingga menjaga agar organ tubuh tetap berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, setiap orang harus mendapatkan tidur yang cukup setiap harinya.
Setidaknya 75% wanita yang memasuki kehamilan trimester ketiga mengalami kesulitan tidur selama kehamilan. Namun demikian, kamu tetap perlu waspada dan mengatasinya segera.
Mengapa ibu hamil sulit tidur dan gelisah?
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan sulit tidur atau tidak nyaman di malam hari pada ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa masalah yang sering mengganggu tidur ibu hamil dan cara mengatasinya:
1. Kram kaki
Kram kaki adalah masalah umum bagi ibu hamil. Ada berbagai penyebab, tetapi salah satu yang paling umum adalah rendahnya kadar kalsium dan magnesium dalam tubuh. Untuk mengatasinya, penuhi kebutuhan kalsium dan magnesium dengan mengonsumsi makanan kaya kedua nutrisi tersebut atau menggunakan suplemen.
Namun, pastikan ibu hamil berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis makanan dan suplemen yang sesuai dengan kondisi dan kesehatan ibu hamil, ya.
2. Sakit punggung
Sakit punggang merupakan keluhan umum ibu hamil yang seringkali membuat tidur menjadi tidak nyaman. Untuk meredakannya, ibu hamil bisa mencoba posisi tidur menyamping ke kiri dengan kaki memeluk guling.
Cara ini bisa membantu mengurangi tekanan pada punggung ibu hamil, sehingga nyeri punggung bisa berkurang. Selain itu, tidur miring ke kiri juga dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen ke rahim dan janin.
3. Mual
Kondisi morning sickness atau mual muntah pada ibu hamil umumnya terjadi pada trimester pertama. Meski disebut morning sickness, kondisi ini bisa terjadi kapan saja, termasuk di malam hari.
Ibu hamil bisa mengatasi masalah ini dengan langkah sederhana, yaitu makan camilan hambar sebelum tidur untuk mencegah perut kosong dan mual. Jika ibu hamil terbangun karena mual, konsumsilah kembali snack tersebut untuk meredakannya.
4. Insomnia
Ibu hamil yang menderita insomnia ditandai dengan sulit tidur, sering terbangun di malam hari dan tak mudah tertidur lagi. Saat bangun pun biasanya merasa tidak segar dan lesu.
Penyebab ibu hamil susah tidur
Selain rasa sesak karena rahim yang semakin membesar, ada beberapa faktor penyebab ibu hamil sulit tidur, antara lain:
- Adanya perubahan hormonal
- Frekuensi ke toilet lebih sering
- Sensasi terbakar di jantung (heartburn)
- Kaki terasa kram
- Metabolisme tubuh yang bikin ibu hamil gerah
- Susah cari posisi tidur yang nyaman karena perut buncit
- Kecemasan sebelum melahirkan
- Mual atau muntah (pada trimester pertama kehamilan)
- Payudara terasa lebih sensitif
Penyebab insomnia atau susah tidur pada ibu hamil bisa karena faktor fisik atau masalah psikologis seperti stres. Kedua faktor ini berkontribusi terhadap insomnia selama kehamilan.
Cara mengatasi insomnia pada ibu hamil
Jika pada siang hari ibu hamil merasa mudah lelah dan pada malam hari sulit untuk tertidur, tentu hal ini menyebabkan ketidaknyamanan. Berikut beberapa cara untuk bantu atasi susah tidur kamu saat hamil:
1. Mengubah posisi tidur
Jika selama ini ibu hamil terbiasa tidur terlentang, coba ubah dengan berbaring ke kiri. Saat ukuran janin bertambah, tidur miring ke kiri akan meningkatkan sirkulasi darah.
Rahim tidak lagi menekan daerah punggung ke organ dalam. Mencoba posisi tidur ini sejak awal kehamilan bisa membuat proses transisi lebih lancar.
2. Kenakan bra yang longgar
Jika kamu sulit tidur saat awal kehamilan karena payudara terasa lebih sensitif, coba ganti dengan memakai bra yang lebih longgar.
Ini akan membuat area sekitar payudara lebih luas sekaligus meredakan sensitivitas payudara. Selain itu, tidur tanpa memakai bra juga bisa dicoba asalkan masih terasa nyaman.
3. Buat suasana kamar lebih nyaman
Setiap orang memiliki rutinitas tidur yang berbeda. Apapun itu, pastikan kamar tidur benar-benar bersih. Hindari mengakses ponsel, televisi, atau laptop setidaknya satu jam sebelum tidur. Cahaya biru atau blue light dari peralatan elektronik sebenarnya memberikan sinyal agar otak tetap terjaga.
Jadikan suasana kamar senyaman mungkin dengan memasang lagu-lagu relaksasi, mandi air hangat, membaca buku, dan juga mengurangi paparan cahaya saat tidur.
4. Bercinta dengan pasangan kamu
Jika kelelahan, mual, atau stres yang memicu insomnia saat awal kehamilan, cobalah untuk meredakan stres dengan bercinta.
Berhubungan seks saat hamil sangat aman dilakukan pada trimester berapa pun asalkan tidak ada keluhan. Namun bagi yang masih ragu apakah aman melakukan hubungan seks di awal kehamilan trimester, cobalah berkonsultasi dengan dokter kandungan.
5. Makan malam lebih awal
Sebisa mungkin, atur waktu makan malam lebih awal agar tidak terlalu dekat dengan waktu tidur. Selain itu, makan secara perlahan juga bisa mengurangi risiko mengalami sakit maag dan mual. Minum susu sebelum tidur juga dapat membantu merangsang rasa kantuk.
Ibu hamil susah tidur malam apa solusinya? Sebenarnya ada banyak hal yang bisa menyebabkan sulit tidur atau tidak nyaman di malam hari pada ibu hamil. Kamu bisa atasi segera dengan cara mengubah posisi tidur, kenakan pakaian yang nyaman, hingga makan malam lebih awal.