Gondongan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Apakah kamu pernah melihat seseorang yang memiliki satu atau kedua sisi wajahnya yang bengkak? Bila ya, kondisi tersebut disebut dengan gondongan atau parotitis.
Meski, penyakit ini tidak berbahaya, gejala yang ditimbulkannya dapat mengganggu dan terkadang memerlukan pengobatan.
Supaya kamu jadi lebih paham, cari tahu informasi mengenai gondongan di sini ya, mulai dari pengertian, penyebab, gejala, pengobatan, hingga cara pencegahannya. Yuk, simak!
Jadi, gondongan adalah?
Secara medis, gondongan sebenarnya dikenal dengan nama parotitis. Nah, gondongan atau parotitis adalah istilah medis untuk peradangan pada kelenjar parotis yang terletak di sisi wajah, antara telinga dan rahang yang membengkak.
Adanya gondongan ini bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi lain, termasuk batu kelenjar ludah, penyakit autoimun, masalah gigi, infeksi virus, dan juga bakteri.
Orang yang gondongan biasanya mengalami pembengkakan pada satu sisi atau kedua sisi wajah. Penyakit yang satu ini termasuk umum karena menyerang orang dari segala usia dan berbagai jenis ras.
Di Amerika Serikat sendiri, gondongan menjadi penyakit yang banyak terjadi sehingga mereka mewajibkan warganya untuk vaksinasi.
Sebab, penyakit ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi, seperti gangguan pendengaran. Jadi, lebih baik dicegah atau diobati secepat mungkin.
Penyebab gondongan
Lantas, apa yang menyebabkan seseorang mengalami gondongan? Nah, gondongan disebabkan oleh virus paramyxoviruses yang menyebar dengan mudah dari satu orang ke orang lainnya melalui air liur yang terinfeksi.
Jika kamu tidak memiliki daya tahan tubuh yang tinggi, maka kamu bisa tertular penyakit gondong dari menghirup tetesan air liur orang yang terinfeksi jika mereka baru saja bersin atau batuk.
Kamu juga dapat tertular gondong dari berbagai peralatan atau cangkir dengan seseorang yang menderita gondongan.
Gejala gondongan
Beberapa orang yang terinfeksi gondongan tidak memiliki tanda atau gejala berat. Kalaupun ada, mungkin hanya mengalami gejala yang sangat ringan saja.
Secara fisik, tanda utama penyakit gondongan adalah pembengkakan kelenjar ludah yang menyebabkan pipi membengkak. Namun, bisa saja ada gejala tambahan lainnya yang akan kamu alami, seperti di bawah ini.
- Nyeri pada kelenjar ludah yang membengkak di satu atau kedua sisi wajah
- Sakit saat mengunyah atau menelan
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kelemahan dan kelelahan
- Kehilangan selera makan
- Sakit tenggorokan
- Mulut kering
Pengobatan gondongan
Gondongan disebabkan oleh virus, jadi untuk pengobatan melalui obat-obatan dan antibiotik terbilang tidak efektif.
Namun, kebanyakan anak-anak dan orang dewasa bisa pulih dari kasus gondok yang ringan dalam waktu beberapa minggu saja.
Nah, orang dengan gondongan umumnya tidak bersifat menular dan dapat kembali bekerja atau sekolah dengan aman sekitar lima hari setelah munculnya tanda dan gejala.
Namun, jika kamu mengalami gondongan, kamu bisa melakukan beberapa cara untuk menerapkan gaya hidup sehat di rumah, seperti rekomendasi di bawah ini.
- Isolasi diri untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain
- Minum obat pereda nyeri, seperti obat anti inflamasi non steroid, yakni ibuprofen untuk meredakan gejala demam dan sakit kepala
- Gunakan kompres hangat atau dingin untuk meredakan nyeri pada kelenjar yang bengkak
- Gunakan kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit pada testis untuk pria
- Hindari makanan yang memerlukan waktu mengunyah
- Hindari makanan asam, seperti buah jeruk atau jus, yang merangsang produksi air liur
- Minum banyak air mineral
Jika kamu belum pernah terkena gondongan, maka cara terbaik untuk mencegah penyakit gondongan adalah dengan melakukan vaksinasi.
Sebab, kebanyakan orang memiliki kekebalan terhadap gondong setelah mereka divaksinasi sepenuhnya.
- Vaksin gondong biasanya diberikan sebagai inokulasi gabungan campak-gondong-rubella (MMR) yang mengandung bentuk paling aman dan paling efektif dari setiap vaksin.
- Agar berfungsi dengan maksimal, vaksin tersebut harus diberikan ketika anak berusia di antara 12 hingga 15 bulan dan 4 hingga 6 tahun.
Tak hanya untuk anak-anak saja, mahasiswa dan orang dewasa yang ingin bepergian ke luar negeri juga perlu mendapatkan dua dosis vaksin MMR. Sebab, dosis tunggal tidak sepenuhnya efektif untuk mencegah gondong.
Nah, itu dia beberapa informasi mengenai penyakit gondongan yang perlu kamu ketahui. Jadi, usahakan kamu berusaha untuk mencegahnya dengan cara menyuntikkan vaksin daripada mengobati, ya.