gangguan pemusatan perhatian hiperaktivitas

Gangguan Pemusatan Perhatian Hiperaktivitas atau ADHD (Attention deficit hyperactivity disorder) adalah gangguan atau kelainan yang dapat mempengaruhi neurologis otak. Perilaku hiperaktif atau mudah kehilangan fokus merupakan gejala umum yang dialami oleh penderitanya.

Gejala pada ADHD sangat beragam berdasarkan tipenya, salah satunya adalah sulit fokus, berperilaku hiperaktif, atau keduanya. Pada umumnya kelainan ini akan sulit dideteksi pada anak perempuan.

Apa itu gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD)?

Attention deficit hyperactivity disorder yang disingkat menjadi ADHD, adalah gangguan otak kompleks yang dapat di alami oleh anak sekitar 11% dan dewasa 5%. Gangguan pemusatan perhatian bermasalah dengan kontrol yang impulsif, fokus, dan cara bersosial.

Berdasarkan ilmu-ilmu ilmiah dan psikologi, ADHD bukan gangguan perilaku ataupun kepribadian. ADHD ini cenderung pada ketidakmampuan seseorang belajar secara spesifik. Orang dengan gangguan ADHD memiliki otak yang tidak dapat berkembang dengan sistematis. Gangguan ini dapat terjadi baik pada anak-anak atau orang dewasa sekalipun. Terdapat tiga jenis ADHD yang berbeda:

ADHD Hiperaktif-Impulsif

Seseorang yang memiliki kelainan ADHD dengan gejala hiperaktif-impulsif akan bertindak seolah-olah didorong oleh motor. Sehingga setiap gerakan dan aktivitasnya hilang dari kontrol bahkan terkadang mereka berbicara pada waktu yang kurang tepat.

ADHD Inattentive

Subtipe ADHD inattentive akan membuat seseorang sulit fokus dan cenderung lalai ketika melakukan sesuatu. Mereka akan sulit menyelesaikan tugas atau mengikuti perintah tertentu.
Orang dengan ADHD inattentive akan mudah lupa dan sering melamun, sehingga pada beberapa kasus ADHD dengan subtipe ini akan sulit didiagnosis. Mereka cenderung tidak terlalu mengganggu kehidupan sosial dan lingkungan belajar.

ADHD Tipe Gabungan

Seseorang dengan ADHD tipe gabungan akan menampakan gejala dari semua subtipe ADHD. Untuk diagnosisnya sendiri, orang tersebut biasanya akan menampakkan gejala lalai dan hiperaktif.

Penyebab gangguan pemusatan perhatian hiperaktivitas

Penyebab dari ADHD sendiri masih belum diketahui dengan jelas. Banyak peneliti mengatakan bahwa genetik yang diturunkan merupakan pengaruh terbesar seseorang terkena ADHD. Tetapi, beberapa peneliti masih melakukan penelitian penyebab pastinya.

Satu hal yang dapat dipastikan adalah, neurotransmitter dopamine yang menjadi penyebab utama berkembangnya ADHD pada sistem saraf. Selain itu, beberapa peneliti juga berpendapat bahwa bahan kimia tertentu dapat menyebabkan anak terkena ADHD.

Gangguan pemusatan perhatian bukan disebabkan karena pola asuh yang salah atau buruk. Makanan seperti banyak gula atau video game tidak membuat anak mengalami gangguan ADHD. Gangguan ini terjadi karena adanya kelainan pada otak secara biologis.

Gejala gangguan pemusatan perhatian hiperaktivitas

Satu-satunya cara untuk mengetahui hal ini adalah berkonsultasi dengan dokter. Gangguan ini memiliki sejumlah gejala umum yang bisa saja dirusak oleh kondisi psikis, seperti stress atau kecemasan.

Berikut beberapa gejala pasti dari gangguan ADHD yang perlu kamu ketahui, dengan begitu kamu bisa memutuskan perlu menemui dokter atau tidak:

  1. Banyak orang yang berkata pelupa
  2. Banyak orang yang mengeluh kalau kamu tidak mendengarkan lawan bicara
  3. Sering terlambat melakukan sesuatu atau menghadiri suatu acara
  4. Sulit berkonsentrasi
  5. Mudah membatalkan hal-hal tertentu
  6. Memiliki masalah perilaku sebagai anak
  7. Tidak memiliki kendali atas perilakunya sendiri
  8. Tidak bisa diatur
  9. Mudah gelisah
  10. Tidak bisa mengendalikan amarah

Cara mengobati gangguan pemusatan perhatian hiperaktivitas

Untuk melakukan pengobatan biasanya seseorang akan diminta menunjukkan kepribadiannya dengan mengisi tes khusus. Tes bisa berupa pertanyaan mengenai kekhawatiran yang sedang dialami. Pada orang dewasa pengobatan ADHD yaitu berupa terapi dan pengembangan keterampilan.

Berikut adalah beberapa pengobatan untuk penderita ADHD:

1. Pengobatan

Pengobatan ADHD pada orang dewasa adalah obat stimulan dan obat non stimulant. Obat dengan stimulan yang berbasis amfetamin (Adderall IR, Adderall XR dan Vyvanse) atau methylphenidate (Ritalin IR, Ritalin LA dan Concerta) memiliki efek yang cepat dan berkelanjutan.

Obat-obatan ini dapat membantu mengatur impuls dan mengatur kefokusan. Untuk konsumsinya sendiri sesuai dengan yang diresepkan, ada yang setiap hari dikonsumsi dan ada juga yang dikonsumsi pada hari-hari tertentu saja. Lakukan konsultasi bersama dokter untuk mendapatkan obat tersebut.

2. Terapi

Pengobatan ADHD dengan terapi tertuju pada orang dewasa. Terapi ini bersifat berkelanjutan untuk membantu perkembangan keterampilan berperilaku dan mengatasi gejala yang timbul.

Terapi ini bersifat perilaku-kognitif, sehingga dilakukan dengan sadar. Biasanya pasien akan diwawancara mengenai motivasi secara singkat dan menawarkan pendekatan dengan bukti untuk pengobatan ADHD.

3. Dukungan sosial

Dukungan sosial merupakan hal yang sangat penting untuk kesejahteraan hidup semua orang. Ketika dewasa penderita ADHD akan mengalami hubungan dengan jangka waktu yang panjang. Seperti memiliki pasangan dan mendapat dukungan dari pasangan dengan cara tertentu.

Gangguan Pemusatan Perhatian Hiperaktivitas bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Jika kamu merasakan beberapa gejalanya, sebaiknya konsultasikan pada dokter. Hindari self-diagnose agar kamu terhindar dari stress dan pikiran buruk lainnya.

Share artikel ini
Reference