Dexycol 500 Obat Apa? Ini Kandungan dan Efek Sampingnya
Apakah kamu pernah diresepkan obat dexycol 500 oleh dokter namun kamu kurang paham dengan fungsi atau manfaat obat yang satu ini? Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai dexycol obat apa, dan bagaimana cara pakai hingga efek sampingnya. Berikut ulasannya.
Kandungan dexycol
Dexycol merupakan obat dengan kandungan zat aktif chloramphenicol. Obat yang satu ini digunakan untuk mengatasi infeksi berbagai bakteri. Umumnya, dexycol sendiri digunakan untuk mengatasi infeksi berat akibat bakteri H. influenzae terutama infeksi peradangan selaput otak atau meningeal.
Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengatasi penyakit tifus (rickettsia) dan berbagai jenis bakteri gram-negatif yang dapat menyebabkan bakteremia meningitis atau adanya infeksi bakteri yang terjadi di dalam aliran darah yang ada dalam selaput otak.
Bahkan, dokter juga kerap meresepkan obat ini untuk mengatasi penyakit menular seksual, seperti kencing nanah (gonore). Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri untuk menghentikan penyebaran bakteri yang lebih banyak atau lebih luas dalam tubuh.
Cara pakai dexycol
Setelah mengetahui dexycol obat apa, kamu juga perlu tahu bagaimana cara pakai dexycol.
Namun, sebelumnya kamu perlu tahu bahwa obat ini termasuk dalam obat keras sehingga butuh resep dokter untuk dapat membelinya.
Selain itu, dosis juga dapat berbeda tergantung pada jenis penyakit yang kamu alami. Berikut penggunaan dosis obat dexycol yang umum diberikan.
Penyakit menular seksual, Infeksi rentan
Anak: Dosis untuk anak yakni berkisar 30-100 mg / kg berat badan digunakan tiap hari
Dewasa: dosis untuk usia dewasa adalah 1,5 g / hari dalam dosis terbagi, hingga dosis 3 g / hari sebagai dosis awal untuk mengobati infeksi berat.
Gonore
Untuk penyakit menular seksual seperti gonore, berikut dosisi yang umum diberikan:
Dewasa: dosis yang umum diberikan yakni 2,5 g / hari selama 1-2 hari.
Sebagai dosis alternatif: dosis yang diberikan yakni 2,5 g pada hari pertama kemudian dilanjutkan dengan pemberian dosis sebanyak 2 g / hari dalam 4 hari berikutnya.
Bolehkah ibu hamil minum dexycol 500?
Untuk ibu hamil, perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Nantinya, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan dan memberikan dosis yang tepat dan tidak membahayakan untuk ibu dan janin. Jika memang tidak memungkinkan, dokter akan memberikan obat lain yang dinilai lebih aman.
Efek samping dexycol 500
Penggunaan dexycol dapat menyebabkan beberapa efek samping. Namun, efek samping pada setiap orang bisa berbeda. Berikut sejumlah efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan dexycol yang kerap terjadi.
- Alergi
- Iritasi kulit
- Iritasi mata
- Gangguan pencernaan: seperti mual, muntah, serta diare.
- Ensefalopati (kelainan struktur otak).
- Depresi mental
- Sakit kepala.
Perdarahan, neuritis perifer dan optik jika obat ini digunakan dalam jangka panjang.
Namun seperti yang sudah disinggung sebelumnya efek samping pada setiap orang bisa berbeda. Beberapa orang mungkin dapat mengalami sejumlah efek samping lain yang tidak tercantum dalam daftar tersebut. Namun, ada pula orang yang tidak mengalami efek samping apapun selama mengkonsumsi obat tersebut.
Lantas, bagaimana jika kamu mengalami efek samping berat dan menggu? Jika mengalami efek samping yang mengganggu pastikan untuk konsultasikan dengan dokter. Nantinya, dokter dapat kembali menyesuaikan dosis atau memberi obat lain untuk mengatasi efek samping tersebut.
Interaksi obat
Obat yang satu ini juga dapat menyebabkan interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan obat lain. Dexycol tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan dengan golongan obat yang bisa menekan fungsi sumsum tulang.
Ini sebabnya, jika Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan lainnya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai penggunaan obat tersebut untuk menghindari interaksi obat. Interaksi obat sendiri bisa menyebabkan fungsi salah satu obat menjadi menurun atau bahkan dapat menyebabkan efek samping untuk tubuh.
Itulah sejumlah ulasan mengenai dexycol obat apa, fungsi, kandungan, efek samping hingga interaksi obat. Pastikan untuk tidak sembarangan mengkonsumsi obat ini apalagi mengubah dosis tanpa konsultasi terlebih dahulu. Selain itu, pastikan pula kamu juga perlu membeli obat ini dengan resep dokter. Ikuti petunjuk penggunaan obat dan dosis yang telah dokter berikan.