Daftar Tradisi Lebaran di Indonesia, Mulai dari Ketupat hingga Bermaaf-maafan

Setelah satu bulan berpuasa, umat muslim siap menyambut berbagai tradisi Lebaran di Indonesia yang unik dan membuat hari raya tersebut makin meriah. Terutama dengan banyaknya latar belakang budaya dan suku di Indonesia yang membuat tradisi di Tanah Air berbeda-beda sesuai daerahnya.
Namun, kalau mendengar cerita-cerita tentang tradisi Lebaran dari orang di sekeliling ada beberapa tradisi yang umum dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Tradisi tersebut sudah dilakukan sejak lama dan terus dijaga turun-temurun sehingga tak lengkap rasanya jika tidak melakukan tradisi tersebut di hari Idul Fitri.
8 Tradisi Lebaran di Indonesia
Apa saja tradisi Lebaran di Indonesia yang tak pernah Anda lewatkan? Berikut beberapa tradisi Idul Fitri yang ada di Indonesia.
1. Ketupat
Hidangan khas Lebaran satu ini termasuk tradisi yang dilakukan di seluruh Indonesia. Ketupat merupakan salah satu tradisi hari raya Idul Fitri di Indonesia yang biasanya disajikan dengan makanan khas lainnya, seperti opor ayam dan rendang.
Cara membuat ketupat Lebaran sangat unik karena beras dimasukkan dalam anyaman daun kelapa yang berbentuk segi empat. Beras yang sudah tersimpan dalam anyaman tersebut direbus dan menjadi makanan pokok seperti nasi di hari Lebaran. Walau sudah tersebar ke seluruh daerah di Indonesia, ketupat disinyalir berasal dari pulau Jawa.
Ketupat berasal dari kata ‘Ngaku Lepat’ yang berarti mengakui kesalahan, sehingga ketupat menjadi simbol untuk saling memaafkan di hari raya tersebut.
2. Mudik
Mudik atau pulang kampung juga jadi salah satu tradisi Lebaran di Indonesia yang dilakukan secara besar-besaran. Biasanya aktivitas ini sudah dilakukan beberapa hari sebelum Lebaran dengan cara memesan transportasi umum seperti pesawat, kereta, dan bus. Bagi beberapa yang mempunyai kendaraan pribadi juga menggunakannya untuk mengunjungi keluarga di kampung halaman.
Asal-usul tradisi mudik lebaran di Indonesia ini ternyata dapat ditelusuri sejak zaman Kerajaan Majapahit, loh. Dikutip dari buku Budaya Jawa dan Tradisi Lebaran, Suwardi Endraswara, masyarakat Indonesia pada masa itu memiliki kebiasaan pulang ke desa untuk berziarah ke makam leluhur dan berkumpul bersama keluarga.
15 Tradisi Lebaran di Indonesia, Unik dan Meriah Setiap Tahunnya!
3. Beli baju baru
“Baju Baru Alhamdulillah, Tuk Dipakai di Hari Raya.” Familier dengan lirik lagu ini? Lirik lagu tersebut seolah menceritakan tentang tradisi Lebaran Indonesia yang wajib membeli baju baru untuk dipakai di hari raya. Boleh dibilang membeli busana baru untuk momen Lebaran menjadi tradisi mendarah daging bagi umat muslim di Tanah Air.
Biasa jelang Lebaran sudah banyak, nih, merek baju tertentu yang membuka orderan baju baru sehingga bisa dikirim dari jauh-jauh hari. Tren mode baju Lebaran juga selalu berganti-ganti tiap tahunnya sehingga banyak yang membeli baju baru untuk mengikuti tren.
4. Takbiran
Tradisi yang satu dilakukan satu hari sebelum hari Idul Fitri dengan mengumandangkan takbir. Biasanya di malam takbiran suka diadakan pawai dan juga parade keliling kota. Di beberapa daerah di Indonesia, pawai dilakukan dengan membawa obor dan memukul bedung. Yang mengikuti biasanya anak-anak muda yang memang masih memiliki kondisi tubuh yang fit untuk keliling kota.
5. Tukar uang baru
Tradisi berbagi dengan yang baru ini memang sudah mengakar, ya. Terbukti karena tradisi Lebaran ini didukung oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral. Beberapa minggu sebelum Lebaran atau salama bulan Puasa, bank-bank swasta juga sudah menerima pesanan untuk menukar uang baru. Selain untuk berbagi dengan saudara, uang baru juga digunakan untuk membayar zakat fitrah.
6. Bagi-bagi uang
Nah, setelah menukarkan uang dengan lembaran baru, sudah saatnya untuk memberikan uang tersebut kepada saudara-saudara. Tradisi ini menggambarkan kedermawanan dan juga mendorong sikap berbagi rezaki. Dalam hukum Islam, Tindakan ini diperbolehkan bahkan dianjurkan sebagai bentuk sedekah.
7. Sungkeman
Biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa, sungkeman adalah tradisi di hari pertama Idul Fitri dan biasanya dilakukan setelah salat. Sungkem berarti sujud, yang berarti pada momen ini anggota keluarga yang lebih muda bersimpuh, mencium tangan, dan mohon maaf pada anggota keluarga yang lebih tua. Tradisi Lebaran di Indonesia satu ini sering menjadi wujud bakti anak kepada orang tua dan seringkali dilakukan sambil bertangis-tangisan.
8. Halal Bihalal
Halal bihalal adalah kegiatan saling bermaaf-maafan atas kesalahan atau kekhilafan di masa lalu setelah Lebaran. Namun dalam praktiknya, halal bihalal berkembang menjadi ajang open house yang membuat sang pemilik rumah mengundang teman dan saudara untuk mampir dan bersilaturahmi. Halal Bihalal juga menjadi ajang acara perusahaan yang cukup meriah dengan mengundang semua karyawan dan menghadirkan makanan dalam jumlah besar.
10 Cerita Lebaran Masa Kecil yang Tak Terlupakan, Yang Mana Ceritamu?
Sejarah Tradisi Lebaran di Indonesia
Perayaan Lebaran Indonesia jika dirunut dimulai dari perkembangan agama Islam. Saat itu banyak tokoh yang menyebarkan agama Islam berasal dari tanah Jawa, seperti para wali songo. Sehingga tak heran jika beberapa tradisi Lebaran di Indonesia seperti yang disebutkan di atas sangat terinspirasi dari bahasa dan budaya Jawa.
Dalam perkembangannya, tradisi ini juga mengikuti zaman seperti tradisi beli baju baru dan berbagi uang. Meski begitu, semua tradisi ini punya makna dan filosofi tersendiri, loh.
Misalnya tradisi makan ketupat yang bermakna mengakui kesalahan dan meminta maaf. Begitupun tradisi sungkeman yang memiliki makna untuk terus berbakti pada orang tua. Makna-makna tersebut membuat tradisi Lebaran di Indonesia semakin berarti dan selalu ditunggu-tunggu.