Ciri Haid Menjelang Menopause yang Perlu Kamu Ketahui
Sebelum menopause, wanita akan mengalami transisi bernama perimenopause. Untuk mengetahuinya, ada berbagai tanda yang bisa kamu lihat, seperti ciri haid yang berbeda menjelang menopause.
Sebab, selama transisi ini, ovarium akan mulai memproduksi hormon lebih sedikit hingga menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
Perubahan dan gejala fisik lainnya dapat terjadi saat tubuh kita menyesuaikan diri dengan tingkat hormon yang berbeda.
Kapan wanita menopause?
Wanita akan mengalami menopause pada sekitar usia 50-51 tahun. Menopause ini ialah kondisi dimana individu telah tidak haid selama 12 bulan.
Nah, sebelum mencapai tahap ini, wanita akan mengalami tahapan transisi yang disebut dengan perimenopause yang bisa dimulai saat berusia 30 puluhan atau saat usia 50 puluhan.
Periode ini bisa berlangsung selama beberapa bulan sampai dengan 10 tahun lamanya sebelum akhirnya mencapai menopause.
Hal ini merupakan proses alami yang akan dialami oleh individu dimana organ reproduksi wanita mengalami penurunan produksi sel telur sehingga kadar hormon estrogen pun ikut turun.
Akibatnya, keseimbangan hormon progesteron dan hormon ovarium lainnya ikut terganggu.
Gejala yang timbul akibat perubahan hormon pun ini dapat berbeda-beda pada setiap orang. Lalu apa pengaruhnya terhadap siklus haid?
Ciri haid jelang menopause
Saat menjelang menopause, kadar hormon estrogen dan progesterone yang biasanya berfluktuasi dengan konsisten akan mengalami perubahan.
Akibatnya, siklus dan pola haid menjadi tidak menentu. Nah, ciri haid jelang menopause ini dapat berbeda-beda pada setiap individu, ya.
Hal ini dapat berupa:
- Pola haid menjadi tidak teratur. Jika dibanding dengan siklus menstruasi yang dapat terjadi setiap 21-35 hari, maka siklus kamu bisa menjadi lebih sering atau lebih jarang.
- Jarak antar siklus menjadi dekat atau semakin jauh. Jarak setiap siklusnya akan bervariasi. Kadang siklus kembali normal, atau justru tidak haid lebih dari 4 minggu.
- Tidak haid. Kamu bisa tidak mengalami haid selama beberapa bulan dan berasumsi telah mengalami menopause. Akan tetapi, perlu diingat bahwa pada fase ini kamu tetap berpeluang hamil dan perlu melakukan tes kehamilan jika sebelumnya berhubungan seks.
- Jumlah darah haid menjadi sangat banyak.
- Haid menjadi ringan atau sedikit. Biasanya terjadi perdarahan haid ringan (spotting) dan hanya perlu menggunakan panty liner.
- Durasi menstruasi menjadi singkat atau panjang dari biasanya. Individu bisa mengalami pendarahan selama satu atau dua hari atau malah lebih dari seminggu
Meski terjadi perubahan siklus haid ini dianggap normal saat menjelang menopause, namun terkadang kamu perlu mewaspadainya karena mungkin saja merupakan kondisi penyakit lain yang membutuhkan penanganan lanjut.
Kamu perlu berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala seperti:
- Pendarahan haid berlebihan dari biasanya, atau hingga perlu mengganti pembalut yang penuh setiap jam
- Kamu mengalami haid lebih sering, kurang dari 3 minggu setiap siklusnya
- Haid kamu berlangsung lebih dari 7 hari
- Kamu mengalami perdarahan di luar siklus haid atau saat berhubungan seks
Tidak hanya perubahan pada siklus menstruasi, perubahan hormonal karena penurunan produksi sel telur oleh ovarium, juga akan menimbulkan gejala lain pada tubuh seperti:
- Nyeri payudara
- Kenaikan berat badan
- Nyeri kepala
- Sulit konsentrasi
- Cenderung mudah lupa
- Nyeri otot
- Rambut rontok
- Perubahan tekstur kulit
- Infeksi saluran kemih
- Perubahan suasana hati
- Penurunan hasrat seksual
- Gangguan tidur
Warna darah haid menjelang menopause
Jika dibandingkan dengan siklus haid biasa, warna darah haid menjelang menopause juga cukup berbeda. Biasanya, warna darahnya ini berkisar antara cokelat tua atau merah tua yang gelap.
Selain warna darahnya, keputihan saat menjelang menopause juga memiliki tekstur yang berbeda, bisa lebih encer atau mungkin menggumpal karena kental.
Namun, hanya karena warna darah haid cokelat tua dan gelap, kamu tidak perlu langsung khawatir. Sebab, hal tersebut normal untuk wanita jelang menopause.