Ciri-Ciri Ekstrovert Pada Anak Dan Cara Mendidiknya
Kepribadian ekstrovert cenderung pada bagaimana cara seseorang itu mendapatkan energinya. Orang dengan kepribadian ekstrovert akan merasa lebih berenergi dengan melakukan aktivitas di luar. Mereka juga dikenal penuh semangat dan senang bersosialisasi.
Lantas, apa saja ciri-ciri ekstrovert? Yuk, simak ciri-cirinya dan cara mendidik anak ekstrovert.
Ekstrovert adalah
Ekstrovert adalah kepribadian yang biasanya ditandai dengan sikap terbuka, energi tinggi, dan banyak bicara. Secara umum, istilah tersebut mengacu pada keadaan saat seseorang “mengisi ulang”, atau menarik energi, dari kebersamaan dengan orang lain.
Menikmati berada dalam situasi sosial adalah ciri utama orang ekstrovert. Berbeda dengan introvert yang lebih suka menyendiri, ekstrovert sangat suka menghabiskan waktu bersama orang lain, karena ini adalah cara untuk mendapatkan dan memulihkan energi mereka.
Ciri-ciri ekstrovert
Menikmati bersosialisasi bukanlah satu-satunya ciri orang yang memiliki kepribadian ekstrovert. Jadi, kamu tidak boleh cepat menyimpulkan bahwa kamu atau teman kamu ekstrovert hanya karena kamu senang bersosialisasi.
Berikut ini adalah beberapa tanda yang dimiliki oleh orang yang memiliki kepribadian ekstrovert:
1. Senang bersosialisasi
Orang ekstrovert suka menjadi pusat perhatian dan senang bertemu orang baru. Ekstrovert akan selalu mengikuti kegiatan sosial dan tidak malu memperkenalkan diri kepada orang lain.
2. Mudah berteman
Selain bersosialisasi, orang ekstrovert mudah berteman dan memiliki banyak teman dan koneksi, dan sering dianggap ramah. Menyukai koneksi yang luas, serta akan senang jika bertemu orang baru.
3. Tidak takut mengambil resiko
Uniknya, ekstrovert juga tidak takut mengambil risiko dan cenderung lebih cenderung terlibat dalam perilaku berisiko. Faktanya, orang dengan kepribadian ekstrovert merasa bangga ketika berhasil melakukannya.
4. Senang berbicara
Mirip dengan bersosialisasi, orang ekstrovert suka berbicara atau memulai percakapan dengan orang-orang di sekitar mereka dan belajar tentang kehidupan orang tersebut. Orang tipe ini lebih talk first, think later, alias bertindak atau berbicara terlebih dahulu tanpa dipikir panjang.
5. Optimis dan berpikir positif
Orang dengan kepribadian ekstrovert biasanya tidak terlalu tenggelam dalam masalah mereka dan cenderung memiliki sikap positif dan bahagia. Jika ada masalah yang menimpa, tidak terlalu dipikir lama, kok!
Pada dasarnya, ekstrovert cenderung memiliki lingkaran sosial yang lebih besar, yang dapat membuat perbedaan dalam seberapa dalam peristiwa besar di kehidupan, dapat memengaruhi mereka.
Kekuatan karakter ekstrovert
Lebih berpikiran terbuka
Orang ekstrovert sangat terbuka untuk bertukar pendapat tentang apa saja, sehingga tidak pernah kehabisan topik. Pokoknya, setiap pendapat selalu merupakan pertanyaan yang berkembang menjadi lebih baik. Mereka juga cenderung menerima kritik dan saran dari semua orang. Keterbukaan ini membuatnya menjadi pribadi yang sangat ramah meski baru pertama kali bertemu.
Menjadi komunikator yang baik
Seorang ekstrovert bisa menjadi logis dan rasional, tetapi ia juga cenderung berkomunikasi dengan cara yang lebih emosional dan intens. Salah satu kelebihan tersebut bisa membuat karier seorang ekstrovert jadi lebih sukses.
Mereka mampu bernegosiasi dengan santai tapi pasti. Terkadang lawan bicara berpikir bahwa dia sedang memberikan pidato yang berkesan, walau sebenarnya dia tidak bermaksud untuk membuat kesan.
Melihat orang lain sebagai sumber inspirasi
Karena dia sangat senang berbicara dengan orang-orang di sekitarnya, terkadang ia suka lupa waktu. Tanpa disadari mungkin waktu berjalan seperti 5 menit, padahal mereka sudah berbicara selama 1 jam.
Rasa ingin tahu yang tinggi, hingga tak sadar mereka berbicara dengan berbagai topik bahasan lainnya, menjadikan orang-orang tersebut sebagai pembawa inspirasi.
Kelemahan karakter ekstrovert
Sulit untuk menjaga ucapan
Apapun yang ada di pikiran seorang ekstrovert biasanya langsung diungkapkan, tak peduli tentang baik atau buruk akibatnya. Ya, ekstrovert mempunyai kesulitan menyaring kata-kata, yang seringkali tidak disadarinya menjadi hal kecil yang bisa menjadi masalah besar.
Mudah bosan
Ekstrovert sering menyukai hal-hal baru, tetapi tidak dalam jangka panjang. Seringkali, itu hanya berlangsung dalam waktu singkat dan dengan cepat berubah menjadi sesuatu yang membosankan. Bagi orang lain, mungkin seorang ekstrovert terlihat seperti tidak memiliki jadwal yang teratur, melakukan banyak hal secara spontan, tapi alasannya karena mereka selalu mencari tantangan baru.
Terlalu banyak bercerita
Semua orang pernah berbohong baik sengaja atau tidak. Nah, seorang ekstrovert lebih cenderung membesar-besarkan masalah sehingga pesan awal yang seharusnya “A” terkadang tidak tersampaikan sebagaimana seharusnya. Mereka suka menambah bumbu agar cerita itu terdengar dramatis.
Cara mendidik anak ekstrovert
Anak-anak ekstrovert mungkin cenderung melontarkan ide dan pemikiran daripada anak-anak introvert. Jika anak kamu condong ke arah ekstrovert, penting untuk:
- Akui kebutuhan mereka untuk berbicara
- Jadwalkan waktu henti (untuk membantu mereka belajar berorganisasi)
- Berikan dorongan positif
- Dorong minat mereka
- Tawarkan mereka pilihan
- Pahami saat mereka sibuk dengan orang sekitar
- Biarkan mereka bersinar
Tips parenting untuk anak ekstrovert
1. Jadikan keselamatan sebagai prioritas
Sebagai orang tua, membesarkan seorang ekstrovert berarti kamu harus lebih fokus pada batasan dan kesopanan. Anak-anak ekstrovert tidak malu mendekati siapa pun dan memulai percakapan, yang bisa menjadi masalah keamanan. Tetap ajari mereka batas-batas, seperti tidak boleh mengikuti orang yang baru dikenal.
2. Akui kekuatan mereka
Hal terbaik yang dapat kamu lakukan untuk anak ekstrovert adalah mengakui kepercayaan diri mereka. Ciptakan kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi dengan orang lain dan puji kekuatan anak kamu yang ekstrovert. Sebagai orang tua dari anak ekstrovert, kamu harus siap mengajak mereka berdiskusi atau bertukar pikiran kapan saja.
3. Fokus pada keterampilan belajar sosial
Sebenarnya, anak ekstrovert secara alami mempunyai keterampilan sosial yang bagus. Mereka aktif dan tidak pemalu dan senang mengenal orang baru. Salah satu peran orang tua dari anak-anak ekstrovert adalah membantu mereka mempelajari keterampilan sosial tentang berbagi, dan bagaimana perilaku mereka memengaruhi orang lain. Terkadang anak ekstrovert terlalu mendominasi teman-temannya, sehingga membuat teman mereka kewalahan dan justru menjauhinya. Pentingnya mengajarkan anak untuk berbagi, akan semakin membentuk karakter ektsrovert mereka menjadi lebih baik.
Pada dasarnya ciri-ciri ekstrovert memiliki karakter yang bisa ditandai dengan sikap terbuka, energinya tinggi, dan lebih banyak bicara. Ciri utamanya adalah senang berada dalam situasi sosial untuk mengisi ulang energinya.
(Photo by kazuend/Unsplash)