Bagaimana Ciri-Ciri Pasangan Berbohong dan Begini Cara Mengetahuinya!
Kejujuran merupakan suatu hal yang penting dalam sebuah hubungan. Adanya kebohongan dalam suatu hubungan tentu dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasangan satu sama lain. Jika tidak disikapi dengan tepat, hal itu bisa memicu konflik sehingga hubungan bisa renggang dan berujung perpisahan.
Nah, apakah saat ini kamu mencurigai pasanganmu berbohong? Eits, jangan asal tuduh ya. Untuk mengetahui pasangan berbohong atau tidak, kamu bisa mengetahui ciri-ciri pasangan berbohong, kok. Langsung saja simak ciri-ciri pasangan berbohong dan cara menyikapinya dengan tepat berikut ini.
Berbohong dalam hubungan
Dalam sebuah hubungan, terkadang bohong dianggap sebagai salah satu cara untuk menghindari konflik agar pasangan tidak marah. Jika sudah sekali berbohong, tindakan mungkin menjadi hal yang remeh dan mudah dilakukan. Padahal jika ini terus terjadi, berbohong akan menjadi red flags atau tanda hubungan tidak dapat diteruskan lagi.
Sesekali berbohong mungkin tampak tidak berbahaya, namun bagaimana jika kebohongan sering dilakukan? Dampak dari kebohongan yang terus dilakukan oleh pasangan akan berimbas ke dalam hubungan, lho.
Dampak berbohong dalam sebuah hubungan
Sebelum mengetahui ciri ciri pasangan berbohong, cermati dulu dampak berbohong dalam hubungan. Harapannya dengan mengetahui dampak ini, kamu atau pasangan dapat lebih bijaksana untuk tidak berbohong.
1. Kepercayaan berkurang
Salah satu dampak saat seseorang berbohong adalah dapat mengurangi kepercayaan dengan pasangannya. Keyakinan akan kejujuran pasangan juga menjadi lebih rendah.
2. Berkurang empati dan belas kasih
Berbohong membuat seseorang tidak dapat diketahui bagaimana emosi dan perasaannya sehingga pasangan lagi berempati tinggi pada pasangan. Dampak dari berbohong mungkin juga dapat menurunkan rasa kasih sayang pada pasangan karena merasa terbohongi.
3. Keintiman menjadi berkurang
Keintiman antar pasangan bisa terwujud karena sikap apa adanya, keterbukaan, dan kejujuran. Jika seseorang sudah berbohong, maka sulit akan kembali intim dan hangat dengan pasangan.
4. Akan mengundang lebih banyak kebohongan
Sekali berbohong dan tidak ketahuan, maka seseorang akan terus mencoba kebohongan lain dan akan kembali menipu pasangan untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Oleh sebab itu, jangan sampai melakukan kebohongan dalam sebuah hubungan.
Dampak seseorang yang sering berbohong akan membuat hubungan menjadi rentan. Perlu diketahui bagaimana tanda saat pasangan berbohong saat berbicara dengan kamu,
Ciri-ciri pasangan berbohong yang perlu kamu ketahui
Seseorang yang berbohong kepada pasangannya bisa membuka kebohongan lainnya sehingga dapat menjadi pemicu konflik dalam hubungan. Ketahui tanda saat pasangan berbohong seperti dibawah ini:
- Pasangan menghindari kontak mata saat berbicara.
- Pasangan menjadi tidak jelas atau memberikan detail bahasa tubuh yang terasa kontradiktif. Contohnya ingin bilang tidak, namun bahasa tubuhnya mengangguk.
- Bahasa tubuh tidak biasa, seperti gelisah, kaku, memainkan rambut, membungkuk, menggosok alis.
- Memberi pembelaan terus menerus dan menolak tuduhan.
- Inkonsistensi dalam apa yang mereka katakan.
- Berkeringat berlebihan, terutama di alis.
- Menempatkan penghalang di depan dirinya seperti kursi atau meja.
- Memberi informasi lebih banyak dari yang diperlukan.
- Mengatakan ‘tidak’ secara angkuh berulang kali.
- Menghentikan pembicaraan atau mengubah topik tiba-tiba.
- Perubahan suara yang tidak biasa.
- Enggan untuk menyentuh pasangan selama percakapan.
Sebenarnya ciri ciri pasangan berbohong ini bisa diketahui dengan mudah. Apalagi jika kamu sudah begitu lama mengenal pasangan dan tidak biasanya memberikan bahasa tubuh yang aneh. Meskipun begitu, terkadang seseorang berbohong karena memiliki alasan yang mendasarinya.
Penyebab pasangan berbohong
Alasan berbohong terkadang terdengar baik, tidak sengaja atau tidak ingin timbul adanya sakit hati pada pasangannya. Nah, berikut ini beberapa alasan yang umum terjadi:
- Ingin menghindari pertengkaran, konflik, perasaan malu, atau menghadapi konsekuensi dari apa yang sudah dilakukan.
- Takut adanya penolakan dan kehilangan pasangan.
- Menyembunyikan kebenaran dari apa yang mereka lakukan atau tidak lakukan.
- Mempertahankan kendali atas situasi.
- Membuat diri sendiri terlihat bagus, sukses, special atau berbakat dari seharusnya.
- Melindungi perasaan pasangan.
- Mencoba melindungi perasaan orang lain.
Jika pasangan ketahuan berbohong, sebaiknya kamu memang perlu mencari tahu dulu penyebabnya. Meskipun begitu, berbohong bukan suatu hal yang baik. Untuk itu, penting melakukan komunikasi dan kepercayaan kepada pasangan, sehingga dapat menghindari sikap berbohong dalam suatu hubungan.
Cara mengetahui pasangan berbohong
Jika kamu curiga bahwa pasangan berbohong dan berkata tidak jujur, maka ada beberapa cara untuk mengetahui dan menanggapi kebohongan yang dilakukan oleh pasangan, antara lain:
- Andalkan insting. Intuisi sangat penting untuk dipercaya. Lihat reaksi pasangan saat memulai bicara dan pahami apakah reaksi itu merupakan hal yang biasa dilakukan oleh pasangan.
- Terapkan ekspektasi sehat dalam hubungan. Tidak perlu menginginkan hal detail apa yang akan pasangan lakukan di luar, namun menerapkan kejujuran dalam hubungan akan membuat kebohongan menjadi sulit dilakukan.
- Berpikir sejenak untuk menanggapi apa yang dikatakan pasangan. Gunakan waktu untuk memproses apa yang pasangan katakan jika kamu nilai itu adalah sebuah kebohongan. Tidak perlu merespon secara impulsif.
- Ajukan pertanyaan langsung atau tantang apa yang pasangan katakan. Lakukan kontak mata dan ajukan pertanyaan atau kronologi suatu hal kepada pasangan. Kebohongan cenderung sulit dilakukan ketika berhubungan dengan urutan kronologis sebuah cerita.
Seseorang yang berbohong demi kebaikan jelas bukan hal yang baik dalam hubungan atau pacara sehat. Meskipun menyakitkan, terkadang kejujuran tetap harus dilakukan agar menjaga hubungan tetap dapat dijalani dengan nyaman.
Ketahui ciri ciri pasangan berbohong dan bagaimana menyikapinya agar hubungan tetap langgeng tanpa ada unsur ketidakjujuran di dalamnya, ya!