Bagaimana Cara Mengatasi Bayi Cegukan Terus? Berikut Penjelasannya!
Bayi yang mengalami cegukan tentu membuat khawatir orang tua. Apalagi bayi cegukan terus menerus membuat terlihat tidak nyaman sehingga orang tua ingin segera menghentikannya. Bagaimana cegukan dapat terjadi?
Untuk mengetahui penyebab, cara mengatasi, dan membuat si kecil berhenti cegukan, kamu bisa memahaminya dari ulasan menarik berikut ini.
Kenapa bayi cegukan terus?
Si kecil sering mengalami cegukan. Kamu tentunya tahu bahawa cegukan akan menimbulkan suara tarikan napas yang lumayan keras dan berlangsung selama beberapa waktu. Cegukan dapat dialami oleh bayi yang baru lahir dan bahkan bayi yang sedang dalam kandungan.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, cegukan atau bisa disebut dengan hiccups merupakan kontraksi yang tiba-tiba terjadi secara tidak sengaja pada diafragma. Bahasa medisnya adalah singultus. Kondisi ini akan menyebabkan hisapan udara mendadak ke paru-paru yang melewati ruang pita suara. Cegukan akan mengeluarkan bunyi khas “hik-hik”.
Meskipun belum diketahui pasti apa yang menjadi sebab cegukan, Namun, hal ini cukup umum untuk dialami. Ada beberapa penyebab yang dapat diketahui kenapa si kecil dapat mengalami cegukan.
Penyebab bayi cegukan terus
Ada beberapa penyebab si kecil cegukan secara terus menerus. Penyebab bayi cegukan terus antara lain:
1. Banyak menelan udara
Penyebab bayi cegukan terus yang pertama adalah banyak menelan udara. Si kecil dapat mengalami cegukan karena kadar udara yang masuk terlalu banyak. Kondisi ini sering terjadi saat si kecil menggunakan botol susu yang berisiko menelan banyak udara.
2. Alergi
Beberapa kondisi alergi dapat menyebabkan cegukan. Si kecil tidak dapat menerima makanan atau minuman tertentu sehingga memicu suatu reaksi. Ketidakcocokan akan suatu kandungan makanan/minuman dapat memicu si kecil cegukan.
3. Terlalu banyak minum
Si kecil yang terlalu sering minum dapat menyebabkan cegukan. Hal ini karena susu terlalu cepat masuk, udara yang tertelan juga terlalu banyak ke dalam tubuh. Pada situasi ini, lambung mengalami distensi dan mendorong terjadinya kontraksi diafragma. Si kecil biasanya dapat mengalami cegukan saat atau setelah menyusu.
4. Refluks Gastroesfogus
Refluks Gastroesofagus adalah kondisi yang disebabkan katup lambung dan esofagus belum sempurna berfungsi. Katup mencegah makanan dari lambung naik kembali ke esofagus. Bayi prematur yang memiliki katup belum sempurna terkadang mengakibatkan makanan kembali naik dan menyebabkan Refluks Gastroesofagus atau GERD.
Apakah bayi cegukan terus berbahaya?
Si kecil yang cegukan sebetulnya tidak berbahaya dan dapat terjadi beberapa kali cegukan dalam sehari. Pada perkembangannya, si kecil dapat mengalami cegukan selama 5-10 menit. Hal ini merupakan hal yang wajar bagi si kecil.
Jika si kecil tenang selama cegukan umumnya tidak mengkhawatirkan. Namun, kamu perlu perhatikan lama cegukannya. jika ternyata mengalami cegukan hingga lebih dari 1 jam, segera bawa ke dokter untuk konsultasi perawatan terbaik pada bayi.
Ada beberapa ciri-ciri bayi yang mengalami cegukan berbahaya jika mengalami gejala-gejala buruk yang lain.
Ciri ciri bayi cegukan terus yang berbahaya
Cegukan memang wajar terjadi, namun jika ternyata cegukan disebabkan karena adanya Refluks Gastroesofagus atau GERD, hal ini perlu diwaspadai. GERD dapat menyebabkan asam lambung naik sampai ke kerongkongan si kecil. Tentunya ada ciri-ciri gejala lain jika cegukan disebabkan karena GERD, yaitu:
- Cegukan terlalu sering
- Cegukan lama berhenti
- Batuk
- Menangis atau rewel
- Sulit tidur
- Meludah
- Si kecil melengkungkan punggung
Jika si kecil mengalami tanda-tanda ini saat cegukan, segera bawa pergi ke dokter untuk dilakukan penanganan yang tepat dan mengetahui penyebab utama cegukan sehingga dapat segera dihentikan.
Cara mengatasi cegukan terus menerus pada bayi
Untuk cegukan kecil tanpa gejala lain, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar si kecil dapat lebih tenang dan berhenti cegukan. Beberapa tindakan yang bisa kamu lakukan saat bayi cegukan, antara lain:
1. Gosok punggung bayi
Menggosok punggung si kecil dengan membuat gerakan melingkar untuk melepas kelebihan udara sehingga dapat menghentikan cegukan. Si kecil dapat lebih tenang dengan gosokan pada punggungnya sehingga membantu cegukan cepat reda.
2. Usahakan agar sendawa
Jika si kecil mengalami cegukan saat menyusui, berhentilah dan coba buat si kecil sendawa untuk melepaskan udara. Sendawa akan membuat si kecil lebih lega dan nyaman sampai cegukan dapat hilang.
3. Ubah posisi si kecil
Ubah posisi jika si kecil cegukan terus. Kamu bisa membaringkan atau menopangnya seperti posisi duduk untuk dapat meredakan cegukannya. Mengubah posisi duduknya memang tidak selalu berhasil, namun bisa dicoba agar membuat si kecil dapat bergerak dan mengeluarkan udara berlebih sehingga cegukan bisa berhenti.
4. Gunakan dot bayi
Jika si kecil mengalami cegukan yang normal, coba berikan dot bayi. Mengisap dot dapat membuat bayi lebih tenang dan mengurangi kejang pada diafragma.
Ada beberapa pengobatan rumahan yang perlu hati-hati untuk dilakukan karena lebih berefek membahayakan jika si kecil cegukan. Jangan memberi air pada bayi jika cegukan, menggendong secara terbalik, menakuti atau mengagetkannya, mencoba membuat mereka menahan napas atau bahkan menarik lidah si kecil.
Umumnya, si kecil mengalami cegukan merupakan hal yang wajar. Jika bayi tidak menunjukkan gejala lain, lakukan beberapa tips diatas untuk membuat cegukan reda. Namun jika ternyata bayi cegukan terus menerus, lebih lama dan menunjukkan gejala lain, segera bawa ke dokter agar bayi mendapatkan perawatan.