Apa Penyebab Bintitan di Mata? Ternyata dari Kebiasaan Sehari-hari, Lho!
Benjolan kecil berwarna merah yang biasanya muncul di kelopak mata dikenal dengan “bintintan”. Bintitan terlihat seperti jerawat yang muncul di area mata. Jika penyebab bintitan di mata tidak diketahui dan tidak diobati, maka kesehatan mata akan terganggu.
Yuk, kenali lebih lanjut beragam penyebab bintitan di mata! Cari tahu juga gejala, cara mengatasi, dan cara mencegahnya dengan menyimak penjelasan di artikel ini.
Gejala bintitan di mata
Bintitan terjadi ketika salah satu kelenjar di sekitar kelopak mata tersumbat dan teriritasi, seperti halnya ketika kelenjar kulit di wajah kamu tersumbat dan menjadi jerawat. Kondisi ini biasanya terjadi hanya pada satu kelopak mata, tetapi terkadang bisa terjadi di kedua mata secara bersamaan.
Kondisi yang mengganggu mata ini umum terjadi dan akan hilang dengan sendirinya dalam 1-2 minggu. Meski bukan tanda serius pada mata, namun cukup menyakitkan bagi penderitanya. Benjolan kecil akibat bintitan biasanya berisi nanah yang di dalamnya terdapat bakteri.
Tanda atau gejala bintitan di mata meliputi:
- Benjolan merah di kelopak mata kamu mirip dengan bisul atau jerawat
- Nyeri pada kelopak mata
- Pembengkakan pada kelopak mata
Benjolan kecil di mata kamu bisa jadi bukan bintitan jika:
- Mata atau kelopak mat bengkak, merah dan berair, kemungkinan besar itu adalah konjungtivitis atau blepharitis
- Benjolannya keras tetapi tidak terlalu sakit, kemungkinan besar itu adalah chalazion. Chalazion terjadi ketika ada penyumbatan di salah satu kelenjar minyak kecil di dekat bulu mata. Tidak seperti bintitan, chalazion biasanya tidak menyakitkan dan cenderung paling menonjol di bagian dalam kelopak mata.
Penyebab bintitan di mata
Sama seperti jerawat, penyebab bintitan di mata, yaitu adanya infeksi kelenjar minyak di kelopak mata. Bakteri Staphylococcus merupakan jenis bakteri yang umumnya bertanggung jawab atas sebagian besar infeksi kelenjar minyak ini.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko munculnya bintitan di mata antara lain:
- Sering menyentuh mata dengan tangan kotor (belum mencuci tangan)
- Menggunakan soft contact lenses tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
- Tidak menghapus riasan dan membiarkan semalaman
- Penggunaan kosmetik yang sudah kedaluwarsa pada bagian mata
- Mengalami blepharitis, peradangan kronis di sepanjang tepi kelopak mata
- Memiliki rosacea, kondisi kulit yang ditandai dengan kemerahan pada wajah
Cara mengatasi bintitan di mata
Nah, kamu sudah mengetahui penyebab bintitan di mata dan sekarang saatnya kamu mencari tahu cara mengatasinya. Biasanya benjolan kecil pada mata atau bintitan akan hilang atau pecah dengan sendirinya.
Namun, membersihkannya dengan benar dapat membantu kamu menghilangkannya lebih cepat. Selain itu, berikut cara mengatasi bintitan di mata:
- Setelah mencuci tangan, rendam kain bersih dengan air yang sangat hangat (tetapi tidak panas) dan taruh di atas bintitan. Lakukan ini selama 5-10 menit beberapa kali sehari
- Pijat lembut area bintitan dengan jari yang bersih untuk mencoba membuka dan mengeringkan kelenjar yang tersumbat
- Jaga kebersihan wajah dan mata dengan menyingkirkan kerak di sekitar mata menggunakan sampo bayi yang lebih lembut
- Minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen jika bintitan terasa nyeri
- Jangan memakai riasan mata saat kamu memiliki bintitan
- Kenakan kacamata daripada soft contact lenses saat sedang bintitan
- Jangan memencet atau mengeluarkannya nanah pada bintitan untuk mencegah penyebaran infeksi
Kamu perlu segera menemui dokter jika:
- Bintitan tidak membaik setelah beberapa hari, atau justru semakin parah
- Mata kamu (bukan hanya kelopaknya) terasa sangat sakit
- Kamu tidak dapat melihat dengan baik
- Kelopak mata bengkak, menjadi sangat merah, dan tidak terbuka sepenuhnya
- Jika bintitan tidak hilang dengan sendirinya atau kesulitan melihat, dokter biasanya akan memberikan krim antibiotik untuk dioleskan. Dokter juga mungkin akan melakukan operasi untuk mengeringkan bintitan jika diperlukan.
Apakah bintitan bisa dicegah?
Penyebab bintintan di mata ada beberapa faktor dan efek dari benjolan ini dapat mengganggu penglihatan. Mencegah lebih baik daripada mengobati sehingga sebaiknya kamu mengikuti beberapa cara pencegahan di bawah ini.
Berikut beberapa cara mencegah bintitan di mata yang bisa kamu lakukan sehari-hari:
- Bersihkan riasan sebelum tidur setiap malam agar tidak menyumbat kelenjar minyak pada kulit
- Cuci kelopak mata setiap beberapa hari dengan sampo bayi. Kamu bisa menggunakan kain atau gunakan scrub
- Cuci dan keringkan tanga sebelum memegang lensa kontak atau menyentuh mata. Jaga contact lenses tetap bersih.
- Ganti produk riasan mata setiap 2-3 bulan untuk menghindari bakteri
- Jangan menggosok mata jika kamu memiliki alergi
- Jika kamu menderita blepharitis (peradangan di kelopak mata), ikuti petunjuk dokter bagaimana cara merawat mata dengan kondisi tersebut
Ada banyak penyebab bintitan di mata dan ternyata mungkin kita lakukan di kehidupan sehari-hari tanpa disadari. Namun, kondisi ini bisa dicegah dengan selalu menjaga kebersihan tangan dan area di sekitar mata. Segera hubungi dokter jika bintitan yang kamu alami tidak kunjung membaik ya, Yoonies!
Penulis: Tara Anugerah