Apa Penyebab Areola Payudara Membesar? Ini Faktanya!
Areola payudara adalah area melingkar di sekitar puting, yang bisa berubah bentuk dan warnanya. Biasanya, seorang wanita akan mendeteksi perubahan pada areola payudara ketika warnanya menjadi lebih gelap.
Ternyata, ada berbagai penyebab areola payudara membesar secara normal dan tidak normal. Yuk, ketahui selengkapnya di bawah ini!
Apa itu areola payudara?
Areola adalah area kulit di sekitar puting yang lebih gelap dari area sekitarnya. Seiring waktu, areola dapat mengalami berbagai perubahan. Bentuk perubahan yang bisa terjadi antara lain areola menjadi lebih gelap, lebih tebal, tampak seperti benjolan, hingga melebar.
Penyebab areola membesar bisa berbeda-beda pada setiap wanita. Bentuk areola dipengaruhi oleh ukuran puting. Jadi, semakin besar puting, semakin besar areola itu sendiri. Tidak ada batasan ukuran standar atau pasti untuk areola.
Lebih dari itu, areola sebenarnya memiliki fungsi utama untuk mengatur dan menyimpan ASI saat seorang wanita menyusui. Maka tak heran jika areola akan berubah bentuk saat ibu melahirkan. Kemudian, areola memiliki jaringan dan juga cukup sensitif.
Akibatnya, jaringan ini bisa berkontraksi saat wanita mendapatkan sensasi baru, misalnya saat kedinginan atau mengalami orgasme saat berhubungan seksual. Jadi, jika kamu memiliki areola yang berubah setiap saat, maka tidak perlu khawatir karena itu normal.
Letak areola payudara
Letak areola payudara berada di sekitar puting yang merupakan bagian berwarna hitam. Ada banyak kelenjar sebaceous, kelenjar keringat, dan kelenjar susu. Kelenjar sebaceous berfungsi sebagai pelumas pelindung untuk areola dan puting. Bagian areola inilah yang akan membesar selama kehamilan dan menyusui.
Di dalam areola terdapat saluran melebar yang disebut sinus laktiferus yang bertanggung jawab untuk menyimpan susu di payudara ibu selama menyusui sampai akhirnya dilepaskan ke bayi.
Penyebab areola payudara membesar
Ada banyak faktor yang menyebabkan areola payudara berubah. Baik dari segi bentuk, ukuran, maupun warna. Beberapa hal yang menyebabkan warna areola payudara menjadi gelap antara lain:
1. Pubertas
Saat mengalami pubertas, hormon estrogen seseorang meningkat drastis. Tentu saja, payudara remaja juga bertambah besar seiring dengan fase pubertas ini. Pada areola payudara, area tersebut bisa membesar dan juga menjadi lebih gelap warnanya.
2. Bertambahnya usia
Seiring bertambahnya usia, jaringan payudara juga mengendur. Kondisi ini bisa menyebabkan areola melebar. Namun, perubahan ukuran areola karena usia biasanya memakan waktu lama dan biasanya tidak terlalu terlihat.
3. Menstruasi
Sebagai salah satu siklus alami tubuh wanita, wajar jika terjadi perubahan pada payudara saat menstruasi karena ada perubahan hormonal dalam tubuh. Sehingga kamu bisa merasakan payudaranya lebih sensitif sehingga areola payudara terlihat lebih gelap.
4. Kehamilan
Seiring dengan perkembangan janin dalam kandungan, payudara juga sedang mempersiapkan fungsi selanjutnya yaitu menyusui. Pada masa ini, tubuh memproduksi lebih banyak estrogen dan progesteron untuk mempersiapkan payudara memproduksi ASI.
Itu sebabnya ibu hamil sering merasa payudaranya membengkak dan lebih sensitif. Areola payudara juga berwarna lebih gelap dan memiliki area yang lebih luas. Kondisi ini berlangsung beberapa saat dan bisa kembali normal saat fase kehamilan dan menyusui berakhir.
5. Kanker
Perhatian khusus harus diberikan jika areola payudara tampak lebih gelap karena penyakit Paget, jenis kanker payudara langka yang dimulai di daerah puting.
Selain areola payudara yang terlihat lebih gelap, kanker payudara ini juga membuat puting terlihat lebih rata, keluarnya cairan berwarna kuning atau berdarah, kulit di sekitar puting berkerak, dan juga nyeri pada puting.
Ciri-ciri areola payudara yang tidak wajar
Jika penyebab areola payudara membesar hanya terjadi pada satu payudara, maka kamu perlu berhati-hati. Perubahan kondisi payudara menjadi asimetris dapat mengindikasikan gejala tumor atau kanker payudara.
Selain itu, perubahan lain pada areola yang melebar juga harus diperhatikan karena dapat mengindikasikan masalah kesehatan tertentu pada tubuh kamu.
Beberapa gejala yang menyertai areola melebar yang harus kamu perhatikan adalah:
- Terjadi perubahan warna areola pada salah satu puting atau disertai gejala lain, seperti puting mengelupas, menebal, gatal, merah, atau menggumpal dan kulit areola. Gejala-gejala ini dapat mengindikasikan penyakit Paget.
- Mulai beberapa helai di areola, tapi di area dada dengan jumlah yang signifikan. Hal ini menjadi tanda adanya sindrom ovarium polikistik atau PCOS yang bisa menyebabkan haid tidak berjalan teratur, serta kista ovarium.
Penyakit penyakit yang umum menyerang areola payudara
Penyebab areola payudara membesar yang tidak normal juga bisa menjadi sebuah tanda adanya masalah kesehatan. Berikut berbagai penyakit umum yang dapat menyerang areola payudara, antara lain:
1. Puting susu yang tenggelam juga bisa menjadi tanda penyakit
Jika kamu terlahir dengan dua puting yang menonjol, kemudian salah satunya berubah bentuk, puting susu yang tiba-tiba terbalik bisa menjadi tanda kanker. Kamu harus memeriksakannya ke dokter.
2. Keputihan adalah ciri puting payudara yang tidak normal
Keluarnya cairan dari puting susu selain air susu ibu (ASI) selama menyusui, biasanya menandakan sesuatu yang tidak normal. Warna keputihan bisa putih susu, bening, kuning, kehijauan, coklat, atau seperti darah.
Keputihan yang tidak normal juga perlu kamu waspadai. Hal ini karena bisa disebabkan infeksi payudara maupun tumor jinak. Keluarnya cairan abnormal dari puting susu menjadi gejala kanker payudara seringkali disertai darah, dan hanya terjadi pada satu payudara.
3. Benjolan di puting payudara tidak normal
Selama kehamilan, kelenjar Montgomery di areola juga akan membesar sebagai persiapan untuk menyusui. Namun, jika kamu tidak hamil dan mengalami pembesaran kelenjar atau benjolan di bawah puting susu dan areola, segera periksakan ke dokter.
Benjolan bisa berupa penyumbatan pada saluran susu atau infeksi yang mudah diobati. Namun, benjolan di puting dan areola juga bisa menjadi gejala karsinoma duktal in situ, sejenis kanker payudara yang bisa diobati jika terdeteksi dini.
Tips menjaga kesehatan payudara
Ada beberapa cara lain untuk menjaga diri kita tetap sehat dan mengurangi kemungkinan terkena penyakit, berikut caranya:
1. Menjaga kelembapan
Hanya perlu satu menit bagi kamu untuk mengoleskan krim pelembap ke payudara kamu. Hal ini merupakan langkah penting untuk menjaga payudara tetap sehat. Pasalnya, kulit di sekitar payudara dan puting sangat tipis dan sensitif.
2. Memijat
Kamu bisa sesekali memijat area payudara, hal ini bisa membantu getah bening ke arah yang berbeda. Setelah kamu mengoleskan lotion, pijat bagian payudara beberapa menit ke arah jantung. Memijat juga bisa membantu kamu lebih rileks serta bisa menghilangkan stres.
3. Pilih bra yang tepat
Ketika payudara kamu tidak mendapatkan dukungan yang cukup, jaringan mulai meregang dan jatuh lebih cepat. Jadi, coba ukur payudara kamu setiap tahun dan beli bra dengan ukuran tepat.
Penyebab areola payudara membesar pada dasarnya normal. Namun, penyebab areola melebar yang tidak wajar harus kamu waspadai. Deteksi dini menjadi penting untuk dilakukan, segeralah ke dokter jika mengalami masalah areola melebar yang tidak wajar.
Photo by cottonbro/pexels