penyebab sakit kepala berkepanjangan

Sakit kepala berkepanjangan pastinya akan sangat mengganggu aktifitas harianmu. Selain membuatmu tidak fokus, sakit kepala juga akan membuatmu merasa kelelahan secara fisik dan mental, dan ujung-ujungnya menimbulkan penyakit lain.

Bila kamu memiliki sakit kepala berkepanjangan seperti hampir lima jam, segeralah hubungi dokter untuk mengetahui penyebabnya. Meski kamu bisa mengenali penyebab sakit kepala berkepanjangan dari gejala yang muncul, pemeriksaan dengan ahlinya akan memberimu jawaban yang lebih baik.

Jadi, jika gejala berikut sudah kamu rasakan, jangan menunda untuk bertemu dokter, ya.

Tanda sakit kepala berkepanjangan

Gejala sakit kepala yang konstan dapat bervariasi tergantung pada jenis sakit kepala yang kamu alami.

  • Sakit bervariasi dalam intensitas dari ringan hingga parah
  • melibatkan satu atau kedua sisi kepala 
  • merasa seperti perasaan berdenyut atau mengencang

Gejala lain dapat meliputi:

  • berkeringat
  • hidung pengap atau berair
  • mata kemerahan atau kering
  • merasa gelisah 
  • mual atau muntah
  • pusing
  • sensitivitas terhadap lampu, suara, atau bau

Penyebab sakit kepala berkepanjangan

Tidak ada yang benar-benar tahu mengapa beberapa orang menderita kondisi yang melemahkan ini. Namun, penelitian menunjukkan sakit kepala berkepanjangan disebabkan oleh pelepasan sitokin.

Sitokin adalah protein yang dilepaskan oleh sel-sel kekebalan tertentu yang mempengaruhi sel-sel lain. Respon ini mungkin menjadi alasan mengapa infeksi virus dan bakteri tertentu dikaitkan dengan sebagian besar—meskipun tidak semua—kasus. Kasus-kasus tersebut dapat berupa:

  1. Cedera otak traumatis atau pendarahan
  2. Infeksi sinus yang tidak diobati
  3. Kanker
  4. Kebocoran cairan serebrospinal (CSF) (kebocoran cairan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang)
  5. Peradangan atau masalah lain dengan pembuluh darah di dalam dan di sekitar otak
  6. Stroke, di mana pembuluh darah di otak diblokir, mengurangi aliran darah ke otak.
  7. Tekanan intrakranial tinggi atau rendah.
  8. Tumor otak
  9. Terlalu sering menggunakan obat penghilang rasa sakit
  10. Tekanan darah sangat tinggi

Cara mengatasi sakit kepala berkepanjangan

Kamu dapat menggunakan kombinasi perawatan medis dan perubahan gaya hidup untuk mengobati sakit kepala yang berkepanjangan. Beberapa pilihan pengobatan potensial itu adalah sebagai berikut:

Pengobatan

Berbagai macam obat bebas dan resep dapat membantu kamu mengurangi gejala sakit kepala. Pastikan untuk selalu meminum obat sesuai petunjuk. Terlalu sering menggunakan obat, bahkan pereda nyeri OTC, dapat menyebabkan sakit kepala rebound.

Jenis obat yang umum untuk mengobati atau mencegah sakit kepala yang berkepanjangan dapat berupa:

  • perawatan OTC, seperti acetaminophen atau Excedrin
  • antidepresan, seperti antidepresan trisiklik (TCA) atau inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI)
  • obat anti inflamasi nonsteroid, seperti aspirin atau ibuprofen
  • obat migrain, seperti triptans, ergotamine, beta-blocker, atau antagonis peptida terkait gen kalsitonin
  • obat anti kejang, seperti topiramate (Topamax) atau gabapentin (Neurontin)
  • toksin botulinum atau Botox, suntikan menawarkan pengobatan yang aman dan efektif untuk orang-orang yang memiliki sakit kepala migrain kronis yang tidak ampuh dengan pengobatan tradisional.

Meskipun sebagian besar penelitian menggunakan interval pengobatan 12 minggu, efek pengobatan ini bervariasi dari orang ke orang.

Terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif adalah bentuk psikoterapi yang berfokus pada penanganan perilaku dan pikiran yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Dengan bantuan praktisi kesehatan mental yang terlatih, kamu dapat melakukan strategi yang efektif untuk mengelola gejala dan mencegah sakit kepala di masa depan.

Biofeedback 

Teknik pikiran-tubuh ini menggunakan sensor listrik untuk memantau gelombang otak, suhu tubuh, detak jantung, dan ketegangan otot. Dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari satu atau lebih sesi biofeedback, kamu dapat mengetahui bagaimana tubuhmu merespons berbagai hal.

Misalnya, kamu mungkin mengetahui bahwa otot-otot di kepala dan leher mengencang sebagai respons terhadap stres, yang dapat menyebabkan sakit kepala. Seiring waktu, orang dapat belajar mengendalikan respons fisik untuk mengurangi intensitas atau durasi sakit kepala. Kamu bahkan mungkin dapat mencegah sakit kepala sama sekali.

Perubahan gaya hidup

Olahraga teratur dapat membantu mencegah sakit kepala. Faktor-faktor seperti kurang tidur, konsumsi kafein atau alkohol, dan dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala sering muncul. Merokok tembakau dan stres juga dapat menyebabkan sakit kepala.

Share artikel ini
Reference