Apa Itu Obat Vomina? Ini Deretan Manfaatnya!
Salah satu cara meredakan rasa mual, atau keinginan untuk muntah, adalah dengan minum obat. Hal ini terutama berlaku ketika kamu mengalami mabuk perjalanan yang tentu akan sangat mengganggu.
Untungnya, ada obat Vomina yang hadir untuk mengatasi masalah tersebut. Cari tahu apa itu obat Vomina, mulai dari manfaat sampai efek sampingnya di sini!
Apa itu obat Vomina?
Vomina adalah obat yang mengandung zat aktif Domperidone dan digunakan untuk mengatasi mual. Obat ini bekerja dengan kombinasi efek periferal (gastrokinetic) dan antagonis terhadap reseptor dopamine.
Alhasil, obat yang masuk dalam kelas terapi antiemetik ini membantu mengosongkan lambung dan mempercepat waktu transit usus halus. Vomina tersedia dalam bentuk tablet dan sirup yang diproduksi oleh Kalbe Farma.
Kedua bentuk sediaan Vomina memiliki kekuatan dosis yang berbeda. Itu sebabnya, pemilihan dosis yang tepat harus sesuai dengan anjuran dokter atau petunjuk pada kemasan obat.
Manfaat obat Vomina
Memahami apa itu obat Vomina memang penting. Namun, jangan lupa untuk mengetahui deretan manfaat dari obat Vomina. Dengan begitu, kamu bisa mengenali apakah obat ini adalah obat yang tepat untuk kondisi kamu atau tidak.
1. Mengurangi mual dan muntah akut
Salah satu manfaat dari Vomina adalah membantu meredakan mual dan muntah yang terjadi secara tiba-tiba.
Kondisi ini umumnya terjadi ketika mabuk perjalanan atau mual akibat infeksi saluran pencernaan.
2. Mengatasi gejala dispepsia fungsional
Selain meredakan mual akibat mabuk perjalanan, obat Vomina ternyata direkomendasikan untuk mengatasi gejala dispepsia fungsional.
Dispepsia fungsional adalah masalah pencernaan yang memicu ketidaknyamanan pada perut. Misalnya, kembung, nyeri perut, dan sensasi terbakar.
3. Meredakan rasa mual akibat kemoterapi kanker atau radioterapi
Beberapa dokter juga meresepkan obat Vomina pada anak-anak yang mengalami mual dan muntah akibat menjalani kemoterapi kanker atau radioterapi.
Penggunaan obat ini bertujuan membantu mengurangi ketidaknyamanan dan meningkatkan kualitas hidup selama proses pengobatan.
Dosis dan aturan pakai Vomina
Dalam semua kasus, penggunaan obat Vomina harus sesuai dengan dosis yang ditentukan oleh dokter dan petunjuk pada kemasan obat keras satu ini.
Konsultasikan dengan tenaga medis untuk informasi lebih lanjut mengenai apa penggunaan obat Vomina
Berikut ini dosis umum dan aturan pakai Vomina yang biasanya direkomendasikan oleh dokter.
Mual dan muntah
- Dewasa: 10 mg, 3 kali sehar. Maksimal dosis: 30 mg setiap hari
- Anak-anak: ≤12 tahun Anak > 12 tahun ≥35 kg: Sama seperti dosis dewasa.
Gangguan motilitas gastrointestinal
- Dewasa: 10 mg, 3 kali sehari. Maksimal dosis: 30 mg setiap hari.
Efek samping obat Vomina
Meskipun Vomina umumnya aman digunakan, penggunaan obat ini dapat menyebabkan beberapa efek samping pada sebagian orang. Lantas, apa saja efek samping dari obat Vomina?
1. Kantuk
Vomina dapat menyebabkan rasa kantuk atau mengantuk. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini.
2. Mulut kering
Beberapa orang mungkin mengalami mulut kering setelah menggunakan Vomina. Penting untuk menjaga kecukupan cairan dengan banyak minum air.
3. Gangguan penglihatan
Efek samping berupa gangguan penglihatan memang jarang terjadi. Namun, beberapa orang mungkin mengalami hal ini.
Jadi, segera konsultasikan dengan dokter ketika mengalami masalah penglihatan yang tidak biasa setelah memakai obat Vomina.
Kontraindikasi dengan penyakit tertentu
Jika kamu atau orang terdekat memiliki indikasi di bawah ini, sebaiknya hindari penggunaan Vomina karena bisa menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.
1. Tumor pituitari
Penggunaan Vomina tidak disarankan pada pasien dengan tumor pituitari, yaitu tumor yang terjadi pada kelenjar pituitari di otak.
Ini karena obat Vomina dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan mengganggu kondisi pasien.
2. Gangguan elektrolit
Pasien dengan gangguan elektrolit, seperti ketidakseimbangan kadar natrium, kalium, atau magnesium, sebaiknya tidak memakai Vomina. Pasalnya, obat ini bisa mengganggu keseimbangan elektrolit dan memperburuk kondisi pasien.
3. Penyakit jantung
Vomina juga tidak dianjurkan bagi pasien dengan penyakit jantung kongestif (CHF). Penggunaan obat ini dapat menyebabkan peningkatan beban kerja pada jantung dan memperburuk kondisi jantung pasien.
4. Penyakit lainnya
Selain ketiga penyakit di atas, ada beberapa indikasi lainnya yang sebaiknya menghindari pemakaian obat Vomina, antara lain:
- Perdarahan gastrointenstinal
- Gangguan hati sedang sampai berat
- Pemakaian bersamaan dengan penghambat CYP3A4 yang kuat
Interaksi dengan obat lain
Sebelum menggunakan obat ini, penting untuk memberi tahu dokter atau apoteker mengenai semua obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Hal ini termasuk obat resep, obat bebas, atau suplemen herbal.
Beberapa obat mungkin memiliki interaksi dengan obat mual ini dan dapat mempengaruhi efektivitas atau keamanan pengobatan.
Dokter atau apoteker akan memberikan informasi yang tepat mengenai penggunaan Vomina dengan obat-obatan lain yang kamu konsumsi.
Penulis: Nabila Azmi