PMS memiliki beberapa kesamaan dengan tanda-tanda awal kehamilan. Ini termasuk kram perut dan nyeri payudara. Kedua hal tersebut sering membuat wanita merasa bingung untuk membedakan. Apalagi bagi mereka yang belum pernah mengalami kehamilan sebelumnya.

Perbedaan sakit punggung haid dan hamil perlu mengetahui penyebab dan lama nyeri yang kamu rasa. Agar kamu bisa segera mengatasi berbagai gejalanya, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Sakit punggung tanda haid atau hamil

Penyebab sakit punggung pada wanita

Nyeri punggung dapat terjadi saat menstruasi dan kehamilan. Namun, kondisi tersebut disebabkan oleh hal yang berbeda dan memiliki beberapa karakteristik yang berbeda.

Nyeri punggung bawah saat menstruasi adalah gejala umum. Kondisi ini terjadi akibat kontraksi rahim untuk meluruhkan lapisan yang menebal, namun tidak dibuahi. Nyeri punggung bawah juga termasuk gejala PMS karena terjadinya perubahan hormon.

Gejala PMS pada Wanita, Mana yang Paling Mengganggu?

Berikut adalah ciri-ciri nyeri punggung dan kram perut saat PMS:

  1. Nyeri terjadi 1-2 hari sebelum jadwal menstruasi
  2. Rasa sakit cenderung menjadi lebih ringan saat pendarahan mulai dan berhenti pada akhir haid kamu
  3. Nyeri bisa menjalar ke area kaki
  4. Nyeri dapat disertai dengan sakit kepala, kelelahan, dan mual

Sedangkan nyeri punggung dan kram perut merupakan tanda-tanda kehamilan, umumnya ditunjukkan dengan gejala-gejala sebagai berikut:

  1. Nyeri ringan seperti nyeri haid
  2. Rasa sakit umumnya digambarkan sebagai rasa tertusuk atau kesemutan dan tidak sekuat nyeri haid
  3. Nyeri terasa di perut atau punggung bagian bawah
  4. Nyeri mungkin tidak hilang selama berminggu-minggu
  5. Nyeri bisa saja diikuti dengan keluarnya darah, namun hanya sebentar dan sedikit dibandingkan dengan lama haid yang hanya 1-3 hari
  6. Nyeri hanya bisa terjadi pada satu sisi pinggang atau sisi perut

Perbedaan sakit punggung haid dan hamil bisa dilihat dari berbagai gejala yang ditimbulkan. Hal ini karena disebabkan gejala yang berbeda, maka gejala nyeri punggung dan kram perut saat haid dan hamil juga akan berbeda.

Area sakit punggung

Nyeri yang terjadi pada punggung merupakan salah satu gejala umum yang dialami oleh sebagian besar wanita saat sedang menstruasi. Biasanya, rasa sakit yang dialami ada pada keseluruhan bagian tengah punggung bawah.

Nyeri punggung pada sebagian besar wanita akan dimulai beberapa hari sebelum siklus menstruasi dan biasanya mereda setelahnya.

Nyeri yang terjadi akibat dari ketegangan otot perut, ketegangan pada otot perut memiliki istilah medis yang disebut dismenore. Kondisi ini terjadi ketika otot perut berkontraksi untuk mengeluarkan darah dari rahim.

Proses kontraksi otot yang terjadi tidak hanya menimbulkan ketegangan pada otot perut saja. Otot penopang seperti otot panggul, punggung, pinggang, dan paha atas juga ikut merasakan ketegangan akibat kontraksi.

Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan PMS dan Haid!

Saat datang bulan, hormon ini berfungsi untuk merangsang otot rahim berkontraksi membantu mengeluarkan darah dari rahim. Jadi, jika haid kamu terasa sangat nyeri, bisa jadi hal ini disebabkan oleh tingginya kadar hormon prostaglandin di dalam tubuh.

Area kram hamil

Kram perut di awal kehamilan terasa lebih ringan dibandingkan saat PMS. Kamu bisa merasakan sakit di perut bagian bawah atau di area punggung bawah.

Kamu juga bisa mengalami kram berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan saat kamu hamil. Jika kamu sedang hamil dan kram ini disertai dengan pendarahan atau keluar cairan, segera temui dokter.

Sementara itu, kram perut saat PMS atau dismenore memang menjadi masalah bagi banyak wanita saat sedang menstruasi. Kondisi ini biasanya terjadi antara 24 hingga 28 jam sebelum perdarahan menstruasi dimulai.

Bedanya sakit punggung haid dan hamil

PMS sendiri menyebabkan berbagai gejala yang hampir sama dengan tanda awal kehamilan. Akibatnya, beberapa wanita kesulitan menentukan apakah hamil atau hanya gejala PMS. Berikut berbagai hal perbedaan sakit punggung haid dan hamil, antara lain:

1. Flek

PMS yang ditandai dengan flek seperti itu tidak terjadi. Perdarahan akan mulai terjadi pada hari pertama haid dan alirannya terasa deras pada awal haid.

Sedangkan tanda-tanda kehamilan pada beberapa kasus, awal kehamilan seringkali ditandai dengan munculnya bintik-bintik yang berwarna merah muda atau coklat tua. Kondisi tersebut terjadi selama 10-14 hari setelah adanya pembuahan.

2. Nyeri payudara

Saat menstruasi atau PMS payudara sering mengalami pembengkakan dan nyeri tekan pada paruh kedua siklus menstruasi. Jaringan payudara mungkin terasa kental dan padat, terutama di bagian luar.

Kamu mungkin juga merasakan payudara kamu penuh dengan nyeri dan nyeri yang berat dan tumpul. Nyeri sering membaik selama atau setelah menstruasi, karena kadar progesteron menurun.

Sementara adanya tanda kehamilan pada beberapa kasus ditandai dengan adanya bercak berwarna merah muda atau cokelat tua. Biasanya terjadi selama 10-14 hari setelah adanya pembuahan.

Sedangkan tanda kehamilan di awal kehamilan, payudara kamu bisa terasa perih, sensitif dan lembut saat disentuh. Biasanya, payudara akan terasa berisi dan berat karena adanya hormon progesteron saat hamil yang meningkat.

3. Perubahan suasana hati

Perbedaan sakit punggung haid dan hamil juga bisa dilihat dari perubahan suasana hati. Tanda-tanda datang bulan biasanya ungkapan bahwa wanita menjadi lebih garang saat mendekati haid, memang benar.

Kamu menjadi lebih mudah tersinggung dan mudah marah secara tiba-tiba. Namun, gejala tersebut biasanya mereda dan menghilang saat menstruasi datang.

Sedangkan sebagai tanda kehamilan, perubahan mood bisa terjadi dari awal hingga melahirkan. Wanita hamil seringkali lebih emosional selama kehamilan. Perubahan suasana hati bisa menjadi ekstrem.

Jika kamu mengkhawatirkan berbagai gejala yang terus berlanjut, sebaiknya segera konsultasi ke dokter agar kamu bisa mendapat solusi tepat.


Penulis: Annisa Sukarno

Share artikel ini
Reference