posisi hubungan intim saat hamil

posisi hubungan intim saat hamil

Banyak orang mungkin bertanya-tanya apakah melakukan hubungan intim saat hamil itu berbahaya. Jawabannya, tentu saja tidak. Meskipun kamu melakukan hubungan intim saat hamil, hal itu tidak akan membahayakanmu atau janin. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan, terutama posisi hubungan intim saat hamil.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kamu dan pasangan harus saling memahami situasi masing-masing sebelum melakukan hubungan intim saat hamil. Untuk lebih lengkapnya, kami akan membahas bagaimana anjuran dan posisi hubungan intim saat hamil yang aman. Yuk, cari tahu lebih lengkap tentang hal ini!

Melakukan hubungan intim saat hamil, apakah aman?

Jika kondisi kesehatanmu dan janin dalam kondisi yang baik, melakukan hubungan intim saat hamil tentu saja diperbolehkan. Menurut Mayo Clinic, janin di dalam kandungan dilindungi oleh kantung ketuban, otot rahim, serta lendir kental yang membantu menutupi bagian leher rahim.

Oleh karena itu, selama melakukan hubungan intim, penis tidak akan menembus leher rahim dan tidak akan mencapai janin. Dengan begitu, aktivitas seksual pun tidak akan mempengaruhi kondisi sang bayi.

Ketika mengalami orgasme saat berhubungan intim, hal itu mungkin dapat menyebabkan kontraksi rahim. Namun, hal itu tentu saja bukanlah hal yang berbahaya. Bahkan sebenarnya terdapat berbagai manfaat fisik dan psikologis yang didapatkan jika melakukan hubungan intim saat hamil, salah satunya adalah mengurangi risiko bayi lahir prematur.

Anjuran yang aman melakukan hubungan intim saat hamil

Sebelum kamu mengetahui posisi hubungan intim saat hamil yang aman, sebaiknya kamu juga mengetahui beberapa anjuran dalam melakukan hubungan seksual saat hamil. Berikut ini beberapa anjuran yang aman untuk melakukan hubungan intim saat hamil.

  • Kondisi kesehatan ibu dan janin sehat. Pastikan tidak ada hal yang mengindikasikan kondisi berbahaya, seperti pecahnya ketuban, terbuka mulut rahim, dan infeksi.
  • Frekuensinya tidak terlalu sering. Sebaiknya, beri batasan frekuensi melakukan hubungan intim saat hamil. Paling tidak hindari berhubungan intim saat hamil lebih dari 3 kali per minggu.
  • Tidak memiliki riwayat perdarahan dan tidak mengalami plasenta previa. Pastikan ibu tidak memiliki riwayat perdarahan selama kehamilan. Selain itu, pastikan ibu tidak mengalami plasenta previa, yaitu posisi plasenta melekat di bawah rahim. Jika memiliki kondisi tersebut, ibu berpotensi mengalami perdarahan serius saat hamil dan jalan lahir tertutup.
  • Posisi hubungan intim saat hamil aman. Pastikan posisi saat melakukan hubungan intim aman bagi ibu dan janin. Hal ini untuk menghindari adanya risiko yang membahayakan ibu dan janin.

Posisi hubungan intim saat hamil

Meskipun melakukan hubungan intim saat hamil relatif aman, namun tentu saja kamu harus memperhatikan posisi yang aman dan nyaman. Berikut beberapa posisi hubungan intim saat hamil yang bisa kamu pertimbangkan:

1. Woman on Top

Seperti namanya, pada posisi ini, perempuan berada di atas. Nah, kamu dan pasangan bisa mencoba posisi ini pada trimester ketiga masa kehamilan. Posisi Woman on Top ini cenderung aman karena dengan wanita berada di atas, risiko perut tertekan menjadi lebih kecil. Bukan hanya itu, posisi wanita di atas juga membuat wanita lebih mudah melakukan kontrol terhadap kedalaman penetrasi sehingga perut yang semakin membesar tidak akan terganggu.

2. Side by side

Posisi hubungan intim saat hamil lainnya yang bisa kamu coba ada side by side atau posisi bersebelahan. Dengan posisi ini, tubuh wanita tidak akan tertindih. Posisi ini juga membuat wanita lebih rileks dan nyaman. Kamu bisa menggunakan bantal tambahan sebagai penyangga tubuh agar posisi berhubungan intim menjadi lebih nyaman.

3. From Behind

Posisi From Behind dilakukan dengan posisi di mana suami berada di belakang sang istri. Artinya, penetrasi dilakukan dari belakang. Untuk melakukan hubungan intim dengan posisi ini, kamu juga bisa menggunakan bantal tambahan untuk membantu menopang tubuh atas.
Posisi From Behind memang tidak membuat penetrasi terlalu dalam, namun ini merupakan posisi hubungan intim saat hamil yang sangat nyaman bagi wanita.

4. Missionary

Jika kamu sebagai wanita atau mungkin pasanganmu merasa lebih nyaman pada posisi terlentang di kasur, posisi Missionary saat berhubungan intim dapat dipertimbangkan. Untuk melakukan posisi ini, suami harus menggunakan kaki dan tangannya untuk menopang tubuhnya sendiri agar perut istri tidak tertekan terlalu keras.

Dari penjelasan tadi, sekarang tentu kamu sudah tahu penjelasan tentang hubungan intim pada masa kehamilan hingga posisi hubungan intim saat hamil yang aman dan nyaman. Jangan lupa bagikan artikel ini agar lebih banyak orang tahu!

Share artikel ini
Reference