petting bisa menyebabkan kehamilan

Petting apakah bisa menyebabkan kehamilan? Ini mungkin pertanyaan yang sering dilontarkan oleh mereka yang punya kehidupan seksual yang aktif. Nyatanya, hubungan seksual tidak harus selalu melibatkan penetrasi. Ada beberapa aktivitas seksual yang bisa dilakukan tanpa penetrasi, salah satunya petting.

Petting bisa dikategorikan sebagai pemanasan sebelum melakukan hubungan. Agar gairah seksual semakin membara. Aktivitas ini juga populer dengan istilah making out atau dry humping (frottage) alias bercumbu tanpa buka baju.

Apa itu petting?

Petting adalah aktivitas seksual tanpa melibatkan penetrasi. Aktivitasnya bisa berupa berciuman, meremas, menjilat, menggigit, atau saling memainkan alat vital. Selama tidak ada penetrasi, maka semua aktivitas seksual tersebut masuk kategori petting.

Kamu tidak harus selalu mencapai orgasme saat petting, tapi aktivitas ini bisa meningkatkan keharmonisan dan keintiman pasangan. Petting menjadi cara yang bagus untuk mengembangkan teknik seksual. Begitu juga bagi kamu yang ingin bermesraan intim bersama pasangan, tapi belum siap untuk penetrasi. Nah, petting menjadi jawaban yang paling tepat.

Petting apa bisa menyebabkan kehamilan?

Banyak pasangan yang saling menggesek alat kelamin saat petting. Sehingga sering muncul pertanyaan, petting apa bisa menyebabkan kehamilan? Ya, tidak sedikit dari mereka melakukan petting sebagai alternatif penetrasi untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.

Ada dua kategori yaitu, petting berat (heavy petting) dan ringan (lite petting). Aktivitas petting ringan hanya melibatkan ciuman, belaian, remasan, dan gerakan ringan lainnya. Sementara petting berat lebih fokus pada permainan di area bawah pinggang.

Penggunaan mainan seks (sex toy) termasuk pada petting berat. Beberapa contohnya adalah oral seks (ciuman aktif,menjilat alat kelamin), hand jobs, fingering, hingga kedua pasangan mencapai orgasme atau saling masturbasi.

Secara umum, petting adalah aktivitas seksual paling aman untuk menghindari penularan penyakit seksual dan kehamilan. Banyak orang juga menganggap bahwa petting adalah cara paling fantastis untuk menyalurkan gairah seksual tanpa risiko kehamilan.

Petting tidak akan menimbulkan kehamilan, selama aktivitas atau gerakan yang dilakukan termasuk ringan dan tidak akan membuat pria ejakulasi. Berbeda dengan heavy petting yang menimbulkan ejakulasi, kamu harus memperhatikan posisi agar sperma tidak keluar di dekat vagina.

Risiko kehamilan akibat petting

Ketika pasangan kamu ejakulasi di dekat lubang vagina, ada kemungkinan sperma berenang ke saluran reproduksi wanita dan bertemu dengan sel telur, sehingga mengakibatkan kehamilan.

Sebenarnya petting ringan tidak akan menyebabkan kehamilan, apalagi jika pasangan kamu tidak ejakulasi. Petting seperti dry humping (frottage) atau bercumbu tanpa buka baju, akan sangat meminimalisir resiko kehamilan.

Namun jika kamu melakukan petting berat dengan saling menggesekan alat kelamin hingga ejakulasi, maka resiko kehamilan mungkin akan meningkat. Kamu bisa mengatur sendiri resiko kehamilan dengan mempertimbangkan jenis petting yang akan dilakukan.

Menghindari kehamilan saat petting

Menghindari kehamilan bisa kamu lakukan dengan mengendalikan diri. Ajak pasangan untuk berdiskusi tentang aktivitas seksual ini. Berikut adalah hal yang harus kamu perhatikan agar terhindar dari kehamilan:

  1. Melakukannya tanpa buka baju, termasuk celana dalam.
  2. Menghindari permainan di area bawah pinggang.
  3. Hindari ejakulasi di dekat vagina.
  4. Gunakan kondom untuk berjaga-jaga, meskipun tidak melakukan penetrasi.
  5. Gunakan kondom untuk wanita, berjaga-jaga supaya sperma tidak masuk.

Cara melakukan petting yang aman

Jika ingin terhindar dari resiko kehamilan, tentunya kamu harus melakukan petting ringan. Salah satunya dengan meningkatkan gairah seksual seperti berciuman. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

  • Lakukan persiapan. Pastikan bibir kamu lembap dan segar, agar pasangan merasa nyaman selama petting.
  • Lakukan French kiss. Ciuman panas antara pasangan dengan tujuan romantis atau seksual. Kamu harus melakukannya dengan bibir yang terbuka dan melibatkan lidah.
  • Bersikaplah lembut. Kesalahan terbesar yang dilakukan orang selama aktivitas seksual ini adalah terlalu kasar dengan tangan mereka. Lakukan dengan perlahan dan atur ritme gerakan selembut mungkin.
  • Mulai membelai dari bagian atas seperti kepala, leher, dan lengan.
  • Jika ingin lebih aman, sebaiknya jangan terlalu lama bermain di area bawah pinggang.

Petting yang dilakukan dengan aman tidak akan menyebabkan kehamilan, dan tidak menularkan penyakit seksual. Jika kamu terlalu khawatir, siapkan kondom untuk mencegah kehamilan. Jika dilakukan di antara pasangan yang sudah menikah, aktivitas seksual ini justru bisa menambah keharmonisan dan membuat hubungan langgeng, loh.

Share artikel ini
Reference