penyakit ginjal pada anak

penyakit ginjal pada anak

Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang sangat penting karena berperan dalam pengaturan cairan tubuh, keseimbangan asam basa, fungsi penyaringan dan sebagainya. 

Namun ada kalanya, berbagai macam kondisi seperti trauma, infeksi, penggunaan obat-obatan dan kelainan genetik dapat mengganggu fungsi ginjal. 

Akibatnya, akan terjadi penumpukan sisa metabolisme dan zat toksik lainnya yang dapat menimbulkan komplikasi kesehatan. 

Gangguan ginjal dapat dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak. Akan tetapi, belakangan ini kasus gagal ginjal akut semakin menyita perhatian publik karena terjadi pada anak-anak.

Mengapa demikian? Untuk mengetahuinya, yuk, simak ulasannya di bawah ini!

Kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia

Baru-baru ini, lonjakan kasus gagal ginjal akut misterius pada ratusan anak di Indonesia meningkat pesat. 

Disebut juga dengan gangguan ginjal akut progresif atipikal, kondisi ini kebanyakan dialami oleh anak berusia di bawah 6 tahun. 

Mengutip dari laman website VOA Indonesia, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan jumlah kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal meningkat dalam beberapa hari terakhir. 

“Sampai sekarang kami sudah mengidentifikasi ada 241 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak di 22 provinsi, dengan 133 kematian atau 55 persen dari kasus,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/10).

Meningkatnya kasus gangguan ginjal akut dan angka kematian yang terus bertambah, Kemenkes pun melakukan uji toksikologi terhadap anak-anak penderita gangguan ginjal akut yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Hasilnya, Kemenkes menemukan kandungan senyawa atau zat kimia berbahaya yaitu etilen glikol, dietilen glikol, dan etilen glikol butyl ether.

Hasil pengujian yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap berbagai sampel sirup obat sampai dengan 22 Oktober 2022 pun menunjukkan adanya kandungan cemaran etilen glikol yang melebihi ambang batas aman pada tiga produk, antara lain:

  • Unibebi Cough Sirop (obat batuk dan flu), 
  • Unibebi Demam Sirop (obat demam), dan 
  • Unibebi Demam Drops (obat demam) yang seluruhnya merupakan produksi dari Universal Pharmaceutical Industries.

Meski demikian, hasil uji cemaran etilen glikol tersebut belum dapat mendukung kesimpulan bahwa penggunaan sirup obat tersebut berkaitan dengan kejadian gangguan ginjal akut karena masih dalam tahap investigasi.

Lalu, apa sebenarnya kondisi yang dapat menyebabkan penyakit ginjal pada anak?

Penyebab penyakit ginjal pada anak

Penyakit ginjal merupakan kondisi kerusakan pada organ ginjal yang dapat bersifat sementara maupun permanen sehingga ginjal tidak dapat berfungsi secara normal. 

Berdasarkan onsetnya, penyebab kerusakan pada ginjal pada anak ini terbagi menjadi 2 yaitu:

1. Penyakit ginjal akut

Terjadi secara mendadak dalam waktu singkat. Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat membaik jika diobati dengan benar dan ginjal kembali bekerja secara normal.

Namun, jika dibiarkan tak tertangani, maka akan menimbulkan komplikasi jangka panjang yang serius.

Penyakit ginjal akut pada anak dapat disebabkan oleh:

  • Minimnya aliran darah yang memasok ginjal dalam jangka waktu tertentu karena kehilangan darah, trauma, tindakan operasi atau syok
  • Adanya sumbatan pada saluran kemih
  • Keracunan zat atau overdosis obat-obatan yang dapat menyebabkan gangguan ginjal
  • Kondisi apapun yang dapat menghalangi pasokan oksigen dan darah menuju ginjal, seperti henti jantung, gagal jantung 
  • Infeksi oleh bakteri E. Coli yang menyebabkan hemolytic uremic syndrome. Dimana gagal ginjal terjadi karena struktur dan pembuluh darah ginjal menjadi tersumbat
  • Glomerulonefritis, dimana struktur pada ginjal yang disebut gromeruli mengalami peradangan dan mengganggu fungsi penyaringan urin di ginjal

    penyebab penyakit ginjal pada anak
    penyebab penyakit ginjal pada anak

2. Penyakit ginjal kronis

Penyakit ginjal kronis akan memburuk secara bertahap dalam waktu sekitar 3 bulan. Apabila tidak diobati, kondisi ini akan menyebabkan kerusakan fungsi ginjal yang permanen. 

Gagal ginjal kronis pada anak dan remaja dapat disebabkan oleh:

  • Penyakit ginjal akut yang tidak mengalami perbaikan
  • Kelainan bawaan lahir seperti sindrom Alport, penyakit ginjal polikistik, dan cystinosis
  • Penyakit tekanan darah tinggi yang kronis
  • Sumbatan pada saluran kemih dalam jangka waktu lama
  • Sindrom nefrotik, suatu kondisi adanya protein pada urin, rendahnya kadar protein dalam darah, peningkatan kadar kolesterol, dan pembengkakan pada jaringan
  • Kondisi kronis lainnya, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi yang apabila tidak diobati akan menyebabkan minimnya pasokan oksigen dan darah menuju ginjal

Jika didiagnosis secara dini, penyakit ginjal kronis dapat diobati. Umumnya, target pengobatan adalah upaya untuk memperlambat kerusakan ginjal yang telah terjadi dengan cara:

  • Pemberian obat-obatan
  • Kontrol tekanan darah
  • Pengaturan pola makan

Pada suatu tahap tertentu, jika diperlukan, prosedur transplantasi ginjal mungkin akan dianjurkan.

Gejala sakit ginjal pada anak 

Gejala penyakit ginjal pada anak bisa bermacam-macam, namun berikut adalah gejala yang sering ditemui:

  • Demam
  • Pembengkakan di area sekitar mata, wajah, kaki, dan pergelangan kaki (disebut edema)
  • Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil
  • Kesulitan dalam mengontrol buang air kecil pada anak-anak yang cukup dewasa untuk menggunakan toilet
  • Adanya darah dalam urin
  • Tekanan darah tinggi

Selain itu juga, orangtua dianjurkan untuk terus memantau produksi dan karakteristik urin pada anak.

Terutama jika anak mengalami gejala infeksi seperti demam, batuk, pilek, diare atau muntah, maupun riwayat mengonsumsi obat-obatan sirup.

Penting untuk diketahui, terdapat beberapa gejala yang merupakan tanda bahaya dan perlu segera mendapatkan pertolongan oleh tenaga profesional, yaitu: 

  • Penurunan produksi urin atau tidak berkemih sama sekali
  • Bengkak tubuh 
  • Sesak napas, dan 
  • Penurunan kesadaran 

Cara mengobati penyakit ginjal pada anak 

Penyakit ginjal pada anak bergantung pada penyebab yang mendasarinya. 

Orangtua dianjurkan untuk membawa anak untuk berkonsultasi ke dokter saat menyadari adanya perubahan pada jumlah dan karakteristik urin yang dikeluarkan. 

Beberapa pengobatan yang mungkin dianjurkan, berupa:

  • Menerapkan kebiasaan hidup sehat dan menjaga pola makan.
  • Hindari makanan yang tinggi protein, sodium, kalium, dan fosfor
  • Pemberian obat-obatan untuk meningkatkan jumlah urine, mengontrol tekanan darah, dan membantu pertumbuhan tulang
  • Melakukan dialisis, yaitu prosedur untuk membuang produk limbah dan kelebihan cairan dari darah ketika fungsi ginjal telah terganggu 
  • Melakukan transplantasi ginjal. Transplantasi ginjal melibatkan pembedahan menempatkan ginjal yang sehat dari donor ke dalam tubuh Anda. Ginjal yang ditransplantasikan dapat berasal dari donor yang sudah meninggal atau masih hidup
Share artikel ini
Reference