cedera meniskus

Human leg osteoarthritis inflammation of bone joints

Meniskus adalah tulang rawan yang ditemukan di lutut. Tulang rawan ini sangat rentan terhadap cedera dan juga mudah robek, terutama saat melakukan aktivitas berat. Lantas, apa penyebab cedera meniskus? Simak penjelasan berikut ini terkait kondisi apa saja yang bisa menyebabkan meniskus robek dan cara mengatasinya.

Cedera meniskus adalah

Cedera meniskus adalah cedera yang terjadi pada meniskus. Ini adalah jaringan tulang rawan berbentuk C yang ada di lutut. Fungsinya untuk menstabilkan sendi lutu.

Pada area ini cedera paling sering terjadi. Jika ini terjadi, kamu akan merasakan sakit, kaku, dan juga bengkak di area tersebut. Bahkan, dalam beberapa kasus, cedera ini dapat menghambat pergerakan lutut jika tidak ditangani dengan benar.

Penyebab cedera meniskus

Umumnya, terjadi akibat gerakan memutar sendi lutut saat kaki berada di tanah dan sendi lutut dalam posisi tertekuk. Biasanya, para atlet atau mereka yang gemar berolahraga rawan menderita cedera ini. Selain itu, seiring bertambahnya usia, meniskus menjadi lebih lemah dan lebih rentan terhadap cedera.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko robekan meniskus, seperti berikut ini.

1. Kegiatan olahraga

Cedera olahraga dapat melibatkan lutut yang terpuntir secara agresif, yang dapat meningkatkan risiko robekan meniskus. Seorang atlet berisiko mengalami kondisi ini jika mereka terlibat dalam olahraga kontak, seperti sepak bola dan aktivitas yang melibatkan gerakan berputar yang memberi tekanan pada lutut, seperti tenis atau bola basket.

2. Kelemahan meniskus lutut

Kelemahan dan keausan tulang rawan lutut dapat terjadi seiring bertambahnya usia, jadi ini juga meningkatkan risiko robekan meniskus. Kondisi yang sama juga bisa terjadi pada orang yang obesitas atau kelebihan berat badan.

3. Penuaan

Umumnya, sering dialami jika seseorang berusia 30 tahun ke atas. Pasalnya, seiring bertambahnya usia seseorang, fungsi dan struktur meniskus melemah. Sehingga lebih mudah robek. Bisa saja terjadi, meskipun gerakannya nampak sederhana seperti menginjak permukaan, dan jongkok.

4. Osteoarthritis

Orang dengan osteoarthritis atau pengapuran sendi juga rentan terhadap robekan meniskus. Selain karena kebanyakan penderita osteoarthritis berusia lanjut, robekan meniskus juga lebih rentan terjadi karena rusaknya struktur sendi pada osteoarthritis.

Kondisi saat cedera meniskus

Saat kamu terkena cedera ini, kondisinya akan mengalami rasa nyeri pada bagian lutut kamu. Selain itu, lutut juga akan membengkak. dan terasa terkunci. Dalam beberapa kasus, cedera ini dapat menghambat pergerakan lutut jika tidak ditangani dengan benar.

Untuk memastikan kamu mengalami robekan meniskus, kamu perlu segera periksa ke dokter. Untuk memastikan dan dilakukan pemeriksaan fisik seperti rontgen, USG, hingga anthroskopi. Hal ini karena penangannya bergantung pada ukuran serta lokasi robekan.

Gejala cedera meniskus

Kamu mungkin mengalami cedera jika mengalami hal-hal berikut. Misalnya, ada suara yang berbunyi ketika menggerakkan lutut, ada pembengkakan di area lutut, lutut sulit diluruskan atau terasa seperti dikunci.

Gejala cedera juga meliputi rasa kaku pada lutut dan nyeri yang tiba-tiba datang saat memutar lutut. Dalam beberapa kasus parah, kamu juga mungkin mengalami pelumpuhan sementara karena tidak bisa menggerakan salah satu kaki yang mengalami cedera.

Cara mengobati cedera meniskus

Jika kamu mengalaminya, dan sering merasakan nyeri pada lutut, berikut beberapa hal yang dapat kamu lakukan:

1. Melalui terapi di rumah

Pada kondisi yang tidak terlalu parah, bisa kamu atasi dengan metode RICE (Rest, Ice, Compression, dan Elevation) yang bisa kamu lakukan di rumah.

Istirahat adalah mengistirahatkan kaki dari aktivitas fisik, dan menggunakan kruk saat berjalan.

Es atau kompres bisa kamu lakukan dengan cara membungkus es batu dengan kain selama 20 menit pada bagian lutut yang sakit.

Lakukan kompresi atau balut lutut yang cedera dengan perban elastis. Bungkus perban dengan kuat tetapi tidak terlalu kencang pada lutut yang cedera.

Lakukan elevasi atau angkat kaki yang cedera dengan bantuan bantal di bawah lutut, angkat, dan gerakkan ke atas secara perlahan.

2. Injeksi steroid

Jika penyembuhan tidak bisa dilakukan di rumah, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai pengobatan dengan cara suntikan steroid. Suntikan steroid disuntikkan untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak pada lutut yang cedera. Kamu juga dapat bertanya tentang suntikan plasma untuk mengobati robekan meniskus.

3. Operasi

Pembedahan dilakukan ketika pengobatan rumahan dan suntikan tidak memungkinkan untuk sembuh, maka kamu akan disarankan untuk menjalani operasi.

Selama operasi dokter akan melakukan operasi dan memasukkan kamera kecil di lutut untuk memotong atau menyambungkan meniskus lutut yang robek agar lebih terlihat. Kemudian, dokter akan menyarankan kamu untuk fisioterapi.

Cedera meniskus bahkan dianggap sebagai salah satu penyebab paling umum dari nyeri lutut. Penting bagi kamu menjaganya dengan beraktivitas yang aman dan tidak berlebihan.

Share artikel ini
Reference