cara pakai obat merah

Ketika mengalami luka, banyak orang menggunakan obat merah. Obat ini sering dijadikan pertolongan pertama pada luka. Misalnya, luka karena jatuh atau luka karena tergores. Jadi, tak heran bila kita sering menemukannya di dalam kotak P3K.

Obat merah merupakan salah satu obat yang kerap dipakai. Obat ini memang efektif dalam mengatasi luka. Namun, apakah kamu sudah memakainya dengan benar? Simak cara penggunaannya dalam postingan berikut, ya.

Apa itu cairan obat merah?

Cairan obat merah adalah obat topikal antimikroba yang efektif untuk mengobati luka. Obat ini efektif melawan bakteri dan virus. Selain relatif murah, obat ini juga mudah digunakan. Saat ini, sudah ada banyak merek obat jenis ini yang tersedia, yaitu betadine, kokodine, unidine, vidisep, dan sebagainya.

Cairan obat ini umumnya berwarna orange kemerahan dan dikemas dalam botol kecil. Terdapat lubang pada bagian ujungnya untuk mempermudah kita meneteskannya pada luka. Obat ini harus digunakan dengan hati-hati pada anak-anak dan pada luka bakar dengan area yang besar.

Terkadang kulit menjadi berwarna cokelat setelah dirawat dengan cairan obat ini. Hal ini merupakan efek dari triiodida yang ada pada obat tersebut. Namun, kondisi kulit seperti ini tidak berbahaya dan akan cepat memudar. Ketika dipakai, sering kali obat merah memberikan sensasi seperti terbakar atau menyengat. Namun, hal ini juga tidak berbahaya.

Kandungan obat merah untuk luka

Kandungan utama obat merah adalah povidone iodine. Kandungan ini bisa membunuh virus, jamur, bakteri, dan kuman penyebab infeksi. Jadi, obat ini efektif untuk mencegah timbulnya infeksi. Kandungan yang terdapat pada obat ini secara umum, antara lain:

  • Povidone iodine
  • Hidrogen peroksida
  • Alkohol

Jenis-jenis luka yang dapat diobati dengan obat merah

Obat ini dapat membunuh bakteri penyebab infeksi luka dan kulit. Sehingga bisa dikatakan bahwa obat merah efektif untuk luka. Namun, tidak semua jenis luka bisa diatasi dengan obat ini. Berikut ini adalah jenis-jenis luka yang bisa diatasi menggunakan obat ini.

  • Luka bakar ringan
  • Lecet
  • Luka karena tergores
  • Infeksi kulit ringan
  • Luka lepuh

Efek samping penggunaan obat merah

Bila terjadi efek samping, segera konsultasikan dengan dokter untuk memperoleh penanganan. Terdapat beberapa efek samping yang mungkin terjadi ketika menggunakan obat ini, antara lain:

  • Reaksi alergi seperti ruam pada kulit, rasa gatal, pembengkakan pada wajah dan bibir.
  • Nyeri pada mata
  • Kulit kemerahan
  • Iritasi
  • Bila timbul reaksi alergi seperti itu, sebaiknya cepat cari penanganan secara medis. Jangan menunda untuk memeriksakannya ke dokter.

Cara mengobati luka dengan obat merah yang benar

Cara menggunakan obat jenis ini yang benar cukup mudah. Tahapannya adalah:

  • Bersihkan luka dengan air yang mengalir terlebih dahulu sampai bersih.
  • Aplikasikan obat pada luka yang sudah dibersihkan.
  • Diamkan sampai obatnya meresap.
  • Tutup lukanya menggunakan plester atau perban, tapi jangan terlalu ketat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan obat merah

Selain itu, ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mengaplikasikan obat ini pada luka. Hal-hal tersebut antara lain:

  • Gunakan obat ini sesuai dengan petunjuk.
  • Obat ini dipakai dengan mengoleskannya langsung pada kulit. Gunakan untuk pemakaian luar saja, jangan ditelan.
  • Jauhkan obat ini dari mata karena bisa menyebabkan iritasi. Bila tidak sengaja terkena mata, segera cuci dengan air.
  • Jangan gunakan pada luka yang dalam, gigitan binatang, tusukan, luka bakar di atas 50%, dan luka pada mata. Sebab, luka-luka ini membutuhkan penanganan secara medis, tidak bisa diobati dengan obat jenis ini saja.
  • Jangan menutupi luka yang telah diaplikasikan obat merah dengan pembalut atau perban yang ketat.
  • Jangan gunakan obat ini bersamaan dengan tingtur benzoin dan hidrogen peroksida 3%.
  • Simpan obat dalam tempat yang tertutup, jauh dari panas, lembab, dan paparan sinar matahari langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Bila tidak kunjung sembuh, segera temui dokter.

Itulah pembahasan mengenai obat ini serta cara dan tips menggunakannya. Pastikan kamu menggunakannya dengan tepat agar terhindar dari efek sampingnya. Bila luka kamu mengindikasikan adanya infeksi, segera temui dokter untuk memperoleh penanganan, ya.

Share artikel ini
Reference