guanistrep obat apa

Pernahkah kamu mengalami diare? Kondisi ini sudah pasti membuatmu tidak hanya. Bukan hanya itu, jika terus dibiarkan, kamu bisa mengalami dehidrasi.

Nah, salah satu jenis obat yang kerap digunakan untuk mengatasi diare adalah guanistrep. Obat ini diketahui mampu mengembalikan frekuensi BAB menjadi normal. Yuk, cari tahu lebih lanjut guanistrep obat apa, berapa dosisnya, serta apa saja efek samping penggunaannya di sini!

Manfaat obat guanistrep

Guanistrep adalah sirup yang membantu mengobati diare, baik pada anak-anak atau orang dewasa. Dengan kandungan 986 mg bahan aktif kaolin dan 40 mg pektin, obat ini diyakini cukup ampuh untuk mengobati diare. The Mayo Clinic menyebutkan ada beberapa penyebab diare, antara lain:

  • Infeksi virus atau bakteri
  • Efek samping obat-obatan
  • Intoleransi terhadap laktosa
  • Konsumsi makanan gula tambahan
  • Gangguan pencernaan

Gejala diare seringkali membuat penderitanya sulit beraktivitas. Gejala umum yang mungkin terjadi adalah:

  • Kram atau nyeri perut
  • Perut kembung
  • Mual dan muntah
  • Darah atau lendir dalam tinja
  • Demam

Grafachlor Obat untuk Apa? Ini Manfaat dan Dosisnya!

Dosis dan penggunaan

Guanistrep merupakan tersedia sebagai obat bebas yang dijual di apotek, tetapi kamu perlu tahu dosis guanistrep yang tepat. Di bawah ini adalah aturan dosis yang dapat diikuti dalam mengonsumsi obat yang satu ini, antara lain:

  1. Dewasa

2 sendok takar (10 ml) dengan maksimal 60 ml per hari.

  1. Dosis anak-anak
  • Usia di atas 12 tahun: 2 sendok takar (10 ml) dan maksimal dosis 60 ml dalam 24 jam.
  • Usia 6-12 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 ml) dan maksimal 30 ml per hari.
  • Usia 3-6 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 ml) dan maksimal 15 ml per hari.
  • Usia di bawah 3 tahun: mengikuti saran dari dokter
  • Untuk lebih lanjut, kamu bisa konsultasi dengan dokter dulu, ya!

Dumex Obat Apa? Biasanya Sering Untuk Atasi Infeksi, Lho

Efek samping obat guanistrep

obat alergi udang

Guanistrep adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada saluran kemih, saluran pencernaan, saluran pernapasan, kulit, dan jaringan lunak.

Obat ini dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan pada beberapa orang, meskipun tidak semua orang mengalaminya. Beberapa efek samping umum dari penggunaan obat guanistrep antara lain:

  1. Gangguan pada saluran pencernaan, seperti mual, muntah, diare, atau sakit perut.
  2. Reaksi alergi, seperti gatal-gatal, ruam pada kulit, sesak nafas, atau pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
  3. Gangguan pada fungsi hati, seperti peningkatan enzim hati atau hepatitis.
  4. Gangguan pada sistem saraf, seperti sakit kepala, pusing, atau rasa kebas pada tangan atau kaki.
  5. Gangguan pada sistem sirkulasi, seperti penurunan tekanan darah atau peningkatan denyut jantung.

Jika Anda mengalami efek samping yang tidak diinginkan setelah menggunakan guanistrep, segera hentikan penggunaannya dan segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ya!

Nah, itu tadi informasi mengenai obat Guanistrep yang perlu kamu ketahui. Obat tersebut biasa digunakan untuk antibiotik dan mengobati infeksi. Namun, kamu perlu memperhatikan dosis dan efek sampingnya.

Share artikel ini
Reference