Fibromyalgia: Definisi, Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatan
Pernahkah kamu mendengar istilah fibromyalgia? Seperti yang dilaporkan NHS Journal, kondisi ini juga dikenal sebagai fibromyalgia syndrome (FMS). Ini adalah kondisi jangka panjang yang menyebabkan rasa sakit di seluruh tubuh.
Fibromyalgia sendiri merupakan kumpulan kondisi yang ditandai dengan rasa sakit. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria
Agar lebih jelas, simak penjelasan selengkapnya di sini!
Apa yang dimaksud dengan fibromyalgia?
Fibromyalgia adalah gangguan muskuloskeletal yang ditandai dengan rasa sakit di seluruh tubuh. Selain itu, kondisi ini sering disertai dengan kelelahan, kantuk, masalah memori, dan perubahan suasana hati. Gangguan ini mempengaruhi otak dalam memproses rasa sakit di tubuh.
Gejala biasanya muncul setelah trauma fisik, pembedahan, infeksi, atau stres psikologis. Namun, dalam beberapa kasus, gejala dapat berkembang secara bertahap tanpa disebabkan oleh peristiwa atau kondisi tertentu. Kondisi ini bersifat jangka panjang (kronis) dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari pasien.
Mendiagnosis fibromyalgia sangat sulit karena gejalanya sering disalahartikan sebagai gangguan lain. Selain itu, orang dengan kondisi ini berisiko mengalami komplikasi seperti sakit kepala tegang, sindrom iritasi usus besar, gangguan temporomandibular, dan depresi.
Bacaa juga: Kenali Gejala Autoimun pada Wanita yang Umum Terjadi
Gejala fibromyalgia
Fibromyalgia memiliki banyak gejala dan tidak sama untuk semua orang. Tapi umumnya, gejala yang paling sering adalah rasa sakit yang dialami pasien di seluruh tubuh. Beberapa gejala utama penyakit ini adalah:
- Nyeri yang menyebar ke seluruh tubuh atau hanya di area tertentu, seperti leher atau punggung
- Nyeri dengan sensasi seperti terbakar atau menyengat
- Kepekaan tubuh terhadap rasa sakit meningkat
- Orang yang mengalami fibromyalgia mungkin juga sensitif terhadap hal-hal lain, seperti cahaya dan rasa makanan tertentu.
- Rasa lelah yang berlebihan
- Kualitas tidur yang buruk
- Penurunan fungsi kognitif
- Sakit kepala
- Sindrom iritasi usus besar yang menyebabkan konstipasi dan bahkan diare
Baca juga: Myasthenia Gravis Adalah Jenis Penyakit Autoimun, Wanita Mudah Terkena!
Faktor risiko penyebab fibromyalgia
Penting untuk dipahami bahwa memiliki satu atau lebih faktor risiko tidak selalu berarti kamu sudah pasti akan terkena penyakit atau kondisi tertentu. Tapi untuk diketahui, berikut beberapa faktor risiko fibromyalgia:
1. Usia
Fibromyalgia dapat menyerang orang dari segala usia, tetapi kondisi ini lebih sering terjadi pada orang berusia antara 30 dan 50 tahun. Risiko penyakit ini bisa meningkat seiring bertambahnya usia.
2. Jenis kelamin
Umumnya, penyakit ini lebih banyak dialami oleh wanita dibandingkan pria. Namun, tidak tertutup kemungkinan pria juga mengalami kondisi ini.
3. Riwayat keluarga
Jika kamu memiliki anggota keluarga dengan fibromyalgia, kemungkinan besar kamu juga menderita fibromyalgia. Hal ini diyakini terkait dengan kelainan genetik yang diturunkan.
4. Kondisi medis tertentu
Beberapa penyakit seperti osteoarthritis, lupus, rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis dan masalah sendi atau tulang sering dikaitkan dengan fibromyalgia. Jadi, jika kamu mengalami salah satunya, ada kemungkinan besar kamu lebih mudah mengalami fibromyalgia.
Pengobatan fibromyalgia
Pengobatan fibromyalgia ditujukan untuk meredakan gejala sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Metode ini melibatkan pemberian obat dengan perlakuan khusus.
Umumnya, obat-obatan diberikan sebagai pereda nyeri dan untuk membantu penderitanya meningkatkan kualitas tidur. Beberapa obat yang umum adalah:
- Pereda nyeri seperti paracetamol, ibuprofen, tramadol
- Obat antiepilepsi seperti gabapentin dan pregabalin
- Antidepresan seperti amitriptyline dan duloxetine
Obat ini dapat dikombinasikan dengan perawatan seperti:
- Fisioterapi untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh
- Terapi okupasi untuk membantu pasien melakukan aktivitas sehari-hari
- Psikoterapi untuk meningkatkan kepercayaan diri pasien dalam mengatasi penyakit
Agar pengobatan berjalan dengan lancar dan memiliki hasil yang optimal, dokter menyarankan pasien untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti:
- Mengonsumsi makanan dengan gizi dan nutrisi seimbang, serta membatasi asupan kafein
- Berolahraga teratur
- Menjaga pola tidur
Berbagai perawatan di atas memang tidak bisa langsung menyembuhkan fibromyalgia. Namun, metode ini dapat meredakan gejala dan membantu pasien melakukan aktivitas sehari-hari.