Diastrix Obat Apa: Manfaat, Dosis, Dan Efek Samping
Diastrix obat apa – Diastrix adalah dengan kandungan loperamide, bekerja untuk mengatasi diare akut. Karena digunakan untuk kondisi yang akut, konsumsi obat ini perlu dalam pengawasan dokter agar dosisnya selalu terpantau.
Sebagian besar kasus diare akut dapat sembuh tanpa pengobatan. Namun, diare parah (lebih dari 10 kali buang air besar dalam sehari) dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani. Dehidrasi sangat berbahaya pada anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Diastrix obat apa
Diastrix adalah obat yang masuk kategori golongan keras untuk kelas terapi antidiare. Obat ini bekerja dengan memperlambat kinerja usus. Gerakan yang diperlambat ini kemungkinan membuat tubuh menyerap air lebih banyak sehingga pasien tidak diare lagi.
Manfaat diastrix
Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala-gejala seperti berikut:
- Mengatasi diare akut
- Mengurangi jumlah feses pada pasien yang telah melakukan prosedur ileostomi
- Mengobati diare yang terjadi pada orang dengan penyakit inflamasi usus
Dosis obat dan petunjuk penggunaan
Diastrix harus disimpan pada suhu antara 20-25 C, berikut adalah dosis yang harus kamu perhatikan:
Untuk diare akut
Dosis awal: 2 tablet
Dosis umum: 1-2 tablet untuk konsumsi 1-2 kali sehari
Untuk diare kronis
Dosis umum: 2-4 tablet sehari, maksimal 8 tablet dalam sehari.
Biasanya dokter akan merekomendasikan untuk minum obat setiap selesai buang air. Jika kondisi tidak membaik, kembali tanyakan pada dokter karena bisa jadi obatnya kurang efektif.
Efek samping obat diastrix
Pada beberapa orang, obat ini mungkin saja menimbulkan efek samping yang tidak nyaman. Beberapa efek yang bisa ditimbulkan yaitu:
- Sembelit
- Perut kembung
- Tidak nafsu makan
- Mual muntah dan nyeri perut luar biasa
Gejala diare yang perlu penanganan dokter
Diare biasanya akan membaik dengan sendirinya selama 2-3 hari, untuk kondisi yang tidak parah. Beberapa orang menambahkan pengobatan rumahan untuk meredakan gejalanya seperti konsumsi herbal, probiotik, dan minum air yang banyak.
Anak-anak dan orang dewasa memiliki tingkat keparahan diare yang berbeda, segera hubungi dokter jika sudah menunjukan gejala seperti berikut:
Untuk anak-anak
- Diare yang tidak membaik setelah 24 jam
- Tidak ada popok basah dalam tiga jam atau lebih
- Demam lebih dari 102 F (39 C)
- Feses berdarah atau hitam
- Mulut atau lidah kering atau menangis tanpa keluar air mata
- Merasa sangat mengantuk, tidak responsif, atau rewel
- Terlihat cekung pada perut, mata, dan pipi
- Kulit yang tidak kembali ke posisi normal saat dicubit dan dilepaskan
Untuk orang dewasa
- Diare berlangsung lebih dari dua hari dan tidak membaik
- Rasa haus yang berlebihan
- Mulut atau kulit kering
- Buang air kecil sedikit atau tidak sama sekali
- Lemas, pusing, air seni berwarna gelap, yang dapat mengindikasikan dehidrasi
- Sakit perut atau dubur yang parah
- Feses berdarah atau hitam
- Demam lebih dari 102 F (39 C)
Diare dapat bersifat akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang). Diare akut umumnya berlangsung selama 1 hingga 2 hari. Kadang-kadang dapat berlangsung hingga 2 minggu. Namun, diare jenis ini biasanya ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Sedangkan diare kronis berlangsung setidaknya selama 4 minggu. Gejalanya mungkin datang dan pergi, tetapi bisa jadi merupakan tanda kondisi yang serius. Dokter mungkin akan meresepkan obat diastrix serta obat lainnya.
_____________
Penulis: Afifa