Ciri-Ciri ASI Akan Keluar Saat Hamil, Moms Wajib Tahu!
Para ibu mungkin menantikan ciri-ciri ASI akan keluar saat hamil, karena rencana menyusui bayi secara langsung setelah melahirkan. Namun sayangnya, tidak semua ibu hamil mengalami produksi ASI yang lancar, sehingga perlu tindakan khusus untuk memperlancarnya.
Selama produksi ASI berlangsung, ibu mungkin mengalami beberapa perubahan pada tubuhnya terutama payudara. Beberapa ahli juga mengatakan bahwa kandungan air susu yang dihASIlkan saat masa awal kehamilan dan pasca melahirkan juga akan berbeda. Lalu, kapan ASI akan mulai keluar?
Kapan ASI akan keluar
Ada tiga jenis ASI yang keluar pada waktu berbeda-beda, berikut penjelasannya:
1. ASI kolostrum
Sejak masa kehamilan 16 minggu, tubuh ibu hamil akan memproduksi kolostrum atau cairan yang keluar sebelum ASI. Cairan kolostrum akan berwarna kekuningan, karena tingginya kandungan protein dan kandungan laktosanya lebih rendah daripada ASI yang sudah matang. ASI kolostrum akan keluar 1-5 hari setelah melahirkan.
2. ASI transisi
Sesuai dengan namanya, ASI transisi menjadi pertanda bahwa cairan ASI yang matang akan segera keluar. ASI transisi bisa saja keluar lebih cepat, mulai dari 3-11 hari setelah kolostrum keluar. Volume cairan yang keluar akan semakin banyak, dengan komposisi protein rendah sedangkan lemak dan hidratnya tinggi.
3. ASI matang
Air susu ibu yang sudah matang ini biasanya akan keluar setelah 8-11 hari pasca melahirkan. Komposisi nutrisinya juga akan terus berubah, disesuaikan dengan kebutuhan bayi hingga usia enam bulan. ASI matang juga terbagi dua yaitu primer/awal (kandungan air tinggi) dan sekunder/akhir (kandungan lemak tinggi).
Ciri ciri ASI akan keluar
Ibu akan mengalami beberapa tanda sebelum air susu aktifi diproduksi dan keluar, berikut tanda yang akan dialaminya:
1. Payudara membesar
Tanda yang paling umum adalah payudara yang membengkak, karena secara fisik dipenuhi oleh cairan susu yang bisa terasa berat dan sakit. Pembengkakan saat masa menyusui bisa sangat menyakitkan. Untungnya, ada beberapa cara yang membantu mengurangi ketidaknyamanan, di antaranya:
- Sering menyusui. Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan ibu untuk membantu pembengkakan adalah menjaga jadwal menyusui atau memompa secara teratur, karena akan membantu mengosongkan payudara dan menghindari saluran susu yang tersumbat.
- Memijat dengan tangan. Jika ibu merasa sulit untuk menempelkan bayinya karena pembengkakan (kadang-kadang payudara bisa terasa begitu penuh hingga putingnya rata), ibu bisa memijat memerah dengan tangan untuk melembutkan payudara, yang akan membantu bayi untuk menempel lebih mudah.
2. Kulit payudara terasa lebih kencang
Hal ini sangat mungkin terjadi karena payudara membesar dan terisi penuh, sehingga ibu akan merasa area sekitarnya menjadi lebih kencang dan berisi. Urat di area payudara juga mungkin menjadi lebih menonjol karena adanya tekanan.
3. Areola susu terasa bocor
Mungkin ASI tidak benar-benar bocor, ibu hanya merasa was-was karena merasa payudara sangat penuh sehingga terasa seperti akan bocor. Jika hal ini terjadi, lebih baik segera keluarkan dengan menyusui bayi atau memompanya.
Tips memperlancar ASI untuk menyusui
ASI yang kurang lancar akan mempengaruhi asupan nutrisi pada bayi, beberapa orang memilih konsumsi susu formula agar nutrisi bayi terpenuhi. Namun jika kamu masih ingin mengusahakan ASI yang lancar, berikut beberapa tipsnya:
- Pastikan bayi menempel dan menghisap dengan baik dan mengeluarkan air susu secara efisien
- Menyusui lebih sering yaitu setiap 2-3 jam atau setidaknya 8 kali dalam 24 jam
- Dua payudara aktif menyusui, stimulasi ini akan memicu kontraksi otot sehingga cairan keluar dengan lancar
- Pastikan payudara dikosongkan dengan baik setiap sesi menyusui atau memompa, ibu dapat merasakannya dengan meraba payudara
- Jangan biarkan lebih dari 5 jam tanpa mengeluarkan ASI, ibu bisa memompanya dengan alat khusus sebagai alternatif
- Saat bayi menyusu, kompres payudara untuk membantu aliran ASI terhisap lebih efektif
- Pastikan ibu minum banyak air, makan makanan engan gizi seimbang dan tidak melewatkan waktu makan
- Juga pastikan ibu beristirahat sebanyak mungkin di antara waktu makan
Menanti kedatangan ASI menjadi hal yang cukup dikhawatirkan banyak ibu hamil. Jika merasa sangat khawatir, lakukan konsultasi dengan dokter agar ASI keluar dengan lancar dan tepat waktu.