Cara Agar Cepat PMS: Mitos dan Fakta Seputar PMS

Cara agar cepat pms menjadi hal yang penting untuk wanita yang merasa selalu telat datang bulan. Terutama bagi para remaja yang merasa pms pertamanya tidak kunjung datang. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhinya, salah satunya yaitu faktor genetik.

Beberapa anak mungkin saja mengalami pms pertama yang telat. Hal ini terkadang membuat para orangtua sedikit khawatir. Umumnya kondisi ini wajar terjadi, beberapa anak mengalami lambat dalam pertumbuhannya sehingga mempengaruhi waktu pms.

Kapan remaja mengalami pms

PMS atau Premenstrual Syndrome adalah kondisi dimana anak perempuan mengalami perubahan suasana hati dan tubuh sebelum mengalami menstruasi. Hal ini biasanya terjadi beberapa hari sebelum menstruasi dan hilang setelah hari-hari pertama mens.

Umumnya anak perempuan mendapatkan masa haid pertamanya pada usia sekitar 12 tahun. Tetapi bisa saja haid pertama ini dialami ketika usianya sekitar 10 hingga 15 tahun dan masih termasuk normal.

Anak perempuan tidak memiliki usia yang pasti dalam menstruasi pertama. Karena haid juga dipengaruhi kondisi masing-masing tubuh anak, tetapi kamu bisa mengetahuinya dari tanda-tanda berikut.

Sebagian besar anak perempuan mengalami menstruasi pertamanya sekitar 2 sampai 3 tahun dari munculnya tanda pubertas pertama yaitu dari tumbuhnya payudara.

Ciri lainnya adalah munculnya cairan keputihan (semacam lendir dari vagina). Keputihan biasanya akan muncul 6 bulan sampai 1 tahun sebelum anak mendapatkan haid pertamanya.

Cara agar cepat pms untuk remaja

Ketika merasa anak sudah terlalu terlambat mendapat mens pertama, hal yang dilakukan orangtua adalah membawanya ke dokter. Sehingga, bisa melakukan konsultasi atau pemeriksaan medis lainnya yang diperlukan.
Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

• Merubah pola hidup sehat,
• Memperbaiki pola makan dan memperbanyak konsumsi makanan bergizi,
• Melakukan terapi dengan hormon progesteron,
• Mengecek gangguan pada hormon tiroid.

Apakah terlambat pms berbahaya?

Beberapa orangtua terkadang menganggap telat haid sebagai suatu hal yang sepele, karena kondisi ini memang sering terjadi dan dialami semua perempuan. Tetapi, penting juga untuk mengetahui batas telat mens dan apa saja yang perlu dilakukan untuk mengatasinya.

Jika penyebab telat haid karena gangguan kesehatan, maka perlu untuk mendapatkan beberapa tindakan medis yang tepat supaya terhindar dari gangguan yang serius. Pemeriksaan dokter harus dilakukan ketika haid tidak terjadi lebih dari usia remaja yang seharusnya.

Salah satu penyebab telat haid karena penyakit seperti sindrom ovarium polikistik (polycystic ovary syndrome/PCOS), gangguan hormone, dan gula darah, atau karena kelenjar tiroid yang tidak berfungsi dengan normal.

Mitos dan fakta seputar pms

Selain gangguan medis, ada beberapa fakta dan mitos yang tersebar di masyarakat mengenai alasan haid pertama yang telat datang. Hal ini memang tidak terbukti secara ilmiah tetapi banyak orang yang meyakininya.

1. Banyak minum air dingin

Mitos ini mengatakan, bahwa anak perempuan yang sering mengonsumsi minuman dingin akan mengalami telat haid. Karena air dingin menjadikan darah beku di dalam rahim sehingga darah mens tidak keluar.

Namun, pada nyatanya minum dingin tidak memiliki pengaruh pada kelancaran atau hambatan menstruasi seseorang. Karena minuman berhubungan dengan sistem pencernaan sedangkan mens terkait dengan sistem reproduksi.

2. Minum soda mempercepat menstruasi

Mitos soda dapat mempercepat menstruasi pada dasarnya hampir sama dengan mitos minum air dingin. Hal ini tidak memiliki pengaruh pada cepat atau lambatnya seorang anak mendapatkan haid pertama.

Makanan yang bergizi dan bernutrisi mungkin saja bisa berpengaruh pada kelancaran sistem reproduksi. Tetapi untuk minuman soda atau bahkan minuman dingin yang tidak banyak mengandung nutrisi tidak akan terlalu memberi pengaruh.

3. Mitos siklus mens harus 28 hari

Keterlambatan haid juga bisa terjadi karena kondisi mental atau psikologi anak yang tidak stabil seperti stres.

Orang tua dan keluarga bisa memperhatikan lingkungan sekitar, supaya anak tidak menjadi stres dan bisa mendapatkan haid pertamanya.

Siklus haid perempuan pada umumnya adalah 21-35 hari dari haid pertama sampai haid lagi di bulan selanjutnya. Nah, siklus 28 hari ini tak sepenuhnya benar, karena lebih dari 28 hari pun masih siklus yang normal.

Haid pertama pada anak memang seharusnya datang secara alami. Untuk itu, anak perlu menghindari faktor-faktor yang dapat memperlambatnya.

Caranya bisa dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi serta lingkungan yang sehat dan mendukung.