Apa Arti PMS bagi Wanita? Kenali Tandanya dan Cara Mengatasinya!
Pernah bertanya-tanya, apa arti PMS bagi wanita? Semua wanita mengalami menstruasi, yang tak hanya merupakan fase biologis, tapi juga memengaruhi fase psikologi.
Gejala Premenstrual Syndrome (PMS) sudah banyak orang kenal yang biasanya identik dengan perasaan marah dan tidak nyaman. Lantas, apa arti PMS bagi wanita? Dan apa saja tanda-tanda pms? Yuk, simak penjelasan dibawah ini.
Apa arti PMS bagi wanita?
PMS adalah kombinasi gejala fisik dan emosional yang wanita alami sebelum menstruasi. PMS muncul setelah ovulasi atau pelepasan sel telur dari indung telur, hingga menjelang menstruasi.
Pada momentum itu, wanita yang tidak dibuahi atau tidak hamil mengalami penurunan drastis hormon estrogen dan progesteron. Penelitian menunjukkan, sebanyak tiga dari empat wanita mengalami PMS setidaknya sekali seumur hidup.
Apa arti PMS bagi wanita sebenarnya terkait kondisi PMS yang umum wanita alami sebelum menstruasi. Kondisi tersebut seperti, pusing, sakit kepala, sakit perut, sakit punggung, mual, kelelahan, dan nyeri otot.
Termasuk juga gejala emosional seperti dorongan untuk marah, menangis, dan menjadi sangat reaktif terhadap suatu peristiwa. Ini bukan kondisi yang aneh, karena perubahan kerja hormon membuat wanita mengalami nyeri PMS yang membuat mereka tak nyaman dan marah.
Wanita berusia akhir 30-an dan 40-an, atau yang mendekati menopause, mungkin mengalami PMS yang lebih parah. Bahkan, ada juga sindrom setelah menstruasi atau postmenstrual syndrome.
Postmenstrual syndrome adalah istilah untuk menggambarkan gejala yang muncul setelah haid seseorang berakhir. Ini mencakup gejala fisik seperti sakit kepala, hingga gejala emosional, seperti kecemasan.
Apa yang wanita inginkan saat PMS?
Kaum pria mungkin menganggap PMS itu lebay, tapi dengan mengetahui arti PMS bagi wanita, kalian dapat mengetahui wanita inginkan. Ini sikap dan tindakan yang biasa wanita inginkan saat PMS dari pasangannya:
1. Lebih sabar
Cobalah untuk menahan diri dari tekanan emosional dalam diri kamu. Berurusan dengan wanita saat PMS harus dilakukan dengan kesabaran ekstra.
Pasalnya, wanita yang sedang PMS tidak bisa menahan amarahnya. Tugas pria, sebaiknya menyeimbangkan jika sedang menghadapi wanita yang tengah PMS.
2. Membantu sedikit pekerjaannya
Tidak ada salahnya mengurangi beban kerja wanita dengan membantu di dapur, menyapu, membersihkan tempat tidur, atau menjalankan tugas untuk hal-hal yang wanita butuhkan.
Shyama Kothari, seorang dokter kandungan dari India, mengatakan bahwa PMS memang sering membuat wanita merasa berat dan tidak nyaman. Faktanya, banyak orang, terutama pria, mempertanyakan apa yang wanita inginkan saat PMS.
Jadi lebih baik jika suami memperlakukan secara khusus selama beberapa hari. Bahkan jika tidak bisa memberikan yang terbaik, katakan padanya betapa cantiknya dia. Karena wanita merasa tidak aman, kesepian, atau bahkan tertekan selama itu.
3. Memberi makanan manis
Makanan atau minuman manis memang menjadi dambaan wanita saat PMS. PMS pada wanita atau sindrom pramenstruasi adalah gejala perubahan emosi dan terkadang disertai dengan rasa sakit sebelum menstruasi.
Biasanya saat ini, wanita menjadi labil, emosional dan suka ngemil yang manis-manis. Makanan manis bisa membuat emosi wanita sedikit terkendali.
4. Beri kejutan
Hal terakhir yang diinginkan wanita saat PMS adalah kejutan sederhana. Kamu bisa memberi hadiah yang sedang dibutuhkan saat sedang PMS.
Misalnya saja memberikan coklat. Hal ini karena dapat membangkitkan suasana hati yang tenang dan bahagia. Meskipun hal sederhana, namun akan sangat bermakna.
Tanda-tanda pms
Tanda-tanda PMS pada wanita terjadi secara fisik dan emosional. Berikut tanda PMS secara fisik meliputi:
- Payudara bengkak dan nyeri jika ditekan
- Sembelit atau diare
- Perut kembung dan banyak gas
- Kram
- Sakit kepala atau sakit punggung
- Lebih sensitif terhadap cahaya dan
- Timbul banyak jerawat
Sedangkan tanda-tanda PMS secara emosional, antara lain:
- Mudah marah
- Merasa lelah
- Sulit tidur atau ingin tidur terus-menerus
- Sulit berkonsentrasi dan mudah lupa
- Mudah cemas
- Sedih dan mudah menangis
- Suasana hati mudah berubah
Tanda-tanda sindrom pasca menstruasi
Postmenstrual syndrome dapat terjadi kapan saja setelah kamu selesai menstruasi. Gejala sindrom pasca menstruasi juga dapat berupa fisik dan psikologis. Biasanya akan berlangsung selama dua minggu, berikut adalah tanda-tandanya:
1. Tanda-tanda psikologis seperti moody dan cemas
Perubahan suasana hati, kecemasan, lekas marah, dan kemarahan. Gejala yang parah termasuk merasa tertekan, sulit tidur dan berkonsentrasi, atau memperhatikan masalah dengan koordinasi.
2. Tanda fisik seperti nyeri perut dan area tubuh lainnya
Gejala fisik termasuk nyeri di perut, persendian, punggung, dan leher, atau sakit kepala, nyeri saat berhubungan seks, ketidaknyamanan vagina, termasuk kekeringan, gatal, atau terbakar.
Hal yang membedakan PMS dan sindrom pasca menstruasi, pada dasarnya adanya gangguan emosi yang lebih intens. Kondisi ini bahkan bisa membuat orang-orang di sekitar kamu tidak nyaman. Untuk meredakan atau bahkan mencegah terjadinya kondisi ini, sangat dianjurkan untuk berolahraga secara rutin setiap hari.
Tips mengatasi PMS
Lakukan beberapa hal ini agar kamu lebih nyaman saat mengalami PMS maupun di saat mengalami sindrom pasca menstruasi.
- Mandi air hangat. Setelah terkena suhu hangat, tubuh akan menjadi lebih rileks dan sakit punggung juga akan hilang.
- Tidur lebih teratur. Penuhi kebutuhan tidur tujuh hingga delapan jam sehari, agar tubuh bisa lebih tahan terhadap efek perubahan hormonal.
- Minum air putih yang cukup. Cairan yang cukup akan meningkatkan sirkulasi dalam tubuh yang artinya nutrisi juga akan mencapai seluruh tubuh dengan baik, sehingga tubuh menjadi lebih tahan terhadap efek fluktuasi kadar hormon setelah menstruasi.
Apa arti PMS bagi wanita sebenarnya adalah sindrom ketika seorang wanita merasakan sakit secara fisik atau emosional sebelum menstruasi. Kondisi ini sering dianggap berlebihan oleh pria, tapi nyatanya PMS adalah situasi nyata yang dialami wanita saat menstruasi, dan ada penjelasan medisnya, loh.